Fadhilah Istighfar
dan Cara Pelaksanaannya
faedah istighfarFadhilah Istighfar dan cara
pelaksanaannya. Sobat darmanto,di hari jum’at yang mulia ini,saya ada catatan
yang ingin saya bagikan di blog saya ini.Catatan ini mengenai fadhilah
istighfar dan cara pelaksanaannya.Manusia adalah makhluk yang lemah, makany
adakalanya ia sering berbuat khilaf dan dosa tanpa disadarinya,namun sebaik
baiknya orang yang berbuat dosa adalah yang selalu memohon ampunan atas segala
dosa yang ia lakukan.
Salah satu yang harus dilakukan adalah dengan membaca
istighfar.Membaca Istighfar merupakan salah satu jalan tuk memohon ampunan_NYA.
Istighfar mempunyai kedudukan yang tinggi dalam diri seorang hamba, bahkan
allah memadukannya dengan iman ketika berbicara tentang kaum kuffar Mekah
Al-Kahf 55:
وَمَا
مَنَعَ النَّاسَ أَنْ يُؤْمِنُوا إِذْ جَاءَهُمْ الْهُدَى وَيَسْتَغْفِرُوا
رَبَّهُمْ إِلَّا أَنْ تَأْتِيَهُمْ
سُنَّةُ الْأَوَّلِينَ أَوْ
يَأْتِيَهُمْ الْعَذَابُ قُبُلًا (الكهف55َ(
“Dan tidak
ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman,
ketika
petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun
kepada
Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah
yang telah
berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab
atas mereka
dengan nyata”.
MAKNA
ISTIGHFAR
Istighfar
dalam pengertian bahasa adalah memohon ampunan
atas segala
dosa yang dilakukan oleh seorang hamba dengan upaya
untuk tidak
mengulangi perbuatan tersebut.Hal ini dapat dilakukan
baik dengan
perkataan maupun perbuatan, beberapa ulama mengungkapkan
istighfar
berasal dari kata “alghafar” yang berarti “as-
satr
/menutup” untuk itu dinamakan istighfar karena mengandung ma’na
menutupi
sebagaimana firman Allah :
وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا
وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
(التغابن14)
“Dan jika
kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni
(mereka)
maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
At-taghabun
14.
Sedangkan
dalam alqur’an istighfar mempunyai beberapa pengertian
diantaranya:
1.
Al-Islam: Para Ahli Tafsir seperti Mujahid dan `Akramah
mengartikannya
demikian berdasarkan pada ayat yang berbunyi:
وَمَا كَانَ اللَّهُ
لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ
مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ
يَسْتَغْفِرُونَ
Dan Allah
sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada
di antara
mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka,
sedang
mereka meminta ampun” Al-Anfal 33.
2. Doa:
Ulama yang lain mengartikannya dengan do’a, setiap do’a
yang
berisikan permohonan ampunan disebut istigfar,antara do’a dan
istighfar
mempunyai kekhususan dan keumuman, Istighfar menjadi
khusus jika
dilakukan dengan perbuatan (al-istighfar bil a’maal)
sebagaimana
do’a menjadi khusus jika berisikan bukan permohonan
ampunan.
3. Taubat:
Banyak diantara kita mengartikan Istighfar dengan
taubat,sperti
diatas keduanya mempunyai kekhususan dan
keumuman.Istighfar
: Memohon ampunan dan perlindungan dari perbuatan
dosa dimasa
lampau. Taubat : Kembali dan memohan perlidungan dari
perbuatan
dosa yang sama dimasa yang akan datang.Ibnul Qoyyim
berpendapat
Istighfar dua bagian, Istighfar mufrad dan Istighfar
yang
diiringi dangan Taubat(maqrun). Pertama seperti ungkapan Nabi
Nuh
terhadap kaumnya,
َفقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا
رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (نوح10 )
maka aku
katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, –
sesungguhnya
Dia adalah Maha Pengampun”, Nuh:10. Yang kedua seperti
firman
Allah:
” وَأَنْ
اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا
حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ
مُسَمًّى
وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ
فَضْلَهُ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ
عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
“Dan
hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat
kepada-Nya.
(Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan
memberi
kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada
waktu yang
telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap
orang yang
mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu
berpaling,
maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari
kiamat”,
Hud: 3.
HUKUM
ISTIGHFAR
Istighfar
merupakan suatu ibadah yang mulia dan salah satu
cara untuk
mendekatkan diri kepada Allah Swt,baik hal tersebut untuk
dirinya
sendiri maupun untuk orang lain.Bagaimakah kedudukan hukum
Istighfar
itu sendiri?
1. Mandub.
Hukum istighfar pada asalnya adalah mandub/sunnah, berdasarkan dalil al-Qur’an
dalam surat Al-Muzammil 20.
وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ
إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Dalam ayat
tersebut terkandung makna mandub/sunnah,karena seseorang
beristighfar
bukan hanya karena ia melakukan maksiat/dosa,namun bisa
jadi
beristighfar untuk dirinya sendiri,kedua orangtuanya,anak-
anaknya
ataupun untuk kaum muslimin baik yang sudah meninggal maupun
yang masih
hidup.”
2. Wajib.
Istighfar yang dilakuan setelah berbuat dosa,seorang hamba diwajibkan untuk
segera beristighfar jika ia berbuat hal yang dilarang oleh Allah Swt.
3. Makruh,
Seperti beristighfar dibelakang jenazah,karena memang tidak ada sanadnya dan
Rasulullah tidak menganjurkannya,Yang dianjurkannya adalah beristighfar bagi
mayit ketika sholat jenazah dan setelah pemakamannya.
4. Haram,
Seperti beristighfar untuk orang kafir, Istighfar bagi mereka tidak ada
manfaatnya sama sekali,disebabkan oleh kekufuran dan kefasikannya,walaupun ia
saudara dekat kita, berdasarkan dalil dalam alqur’an yang berbunyi:
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ
وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ
وَلَوْ كَانُوا أُوْلِي
قُرْبَى
مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ
لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ (التوبة113)
وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ
إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ
إِلَّا عَنْ مَوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا
تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ
عَدُوٌّ لِلَّهِ تَبَرَّأَ
مِنْهُ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ
لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ (التوبة114) ”
“Tiadalah
sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman
memintakan
ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun
orang-orang
musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas
bagi
mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni
neraka
jahanam. Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah)
untuk
bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah
diikrarkannya
kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim
bahwa
bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri
dari
padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut
hatinya
lagi penyantun”.At-Taubah 113-114 dan juga dalil lain yang
berbunyi:
سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ
أَاسْتَغْفَرْتَ لَهُمْ أَمْ لَمْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ لَنْ
يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ
إِنَّ اللَّهَ
لَا يَهْدِي الْقَوْمَ
الْفَاسِقِينَ (المنافقون6)
“Sama saja
bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu
mintakan
ampunan bagi mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi
petunjuk
kepada orang-orang yang fasik”. al-Munaafiqun 6.
Istighfar
merupakan amalan yang mulia dan senantiasa dilakukan oleh para rasul dan
waliyullah,berikut beberapa kemulian istighfar :
1. Pujian
Allah terhadap Al-Mustaghfirin (mereka yg selalu
beristighfar),
Allah Swt memuji mereka sebagaimana termaktub dalam
firmannya:
الصَّابِرِينَ
وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ
وَالْمُسْتَغْفِرِينَ
بِالْأَسْحَارِ (آل عمران
17)
(yaitu)
orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang
menafkahkan
hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di
waktu
sahur”Ali-`Imron 17, dan
وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ
يَسْتَغْفِرُونَ (الذاريات18)
“Dan selalu
memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar”Adz
Dzariyaat
18. “Ashar” adalah bentuk plural “Sahr” yang berarti
sepertiga
malam,waktu ini dikhususkan dengan istighfar, karena
berdo’a
diwaktu tersebut amat sangat mustajab.
2. Nabi
Muhammad Saw selalu melakukannya, Sebagaimana yang
kita
ketahui dari sirahnya Rasulullah selalu melakukan perbuatan
yang
terbaik(afdhal) sekaligus juga selalu mudawamah (kontinuitas)
dalam
mengerjakannya, Istighfar salah satu amalan yang selalu
dilakukan
oleh Rasullullah, Dalam hadist Rasullullah bersabda: Demi
Allah Aku
beristighfar dan bertaubat kepada-NYA seratus kali dalam
sehari. HR.
Bukhari. Jika Rasullulah Saw yang ma’shum dan dosanya
sudah
diampuni baik dimasa lalu maupun di masa akan datang selalu
beristighfar
seratus kali dalam sehari, bagaimana dengan kita….?
3.
Istighfar merupakan syiar para Anbiyaullah,tidak ada
seorang
nabipun yang tidak beristighfar dan selalu mengajak umatnya
untuk
beristighfar, Nabi Adam As dan Siti Hawa beristighfar atas
dosa yang
telah mereka perbuat, Firman Allah Surat Al-`Araf 23:
Keduanya
berkata:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا
أَنفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا
لَنَكُونَنَّ مِنْ
الْخَاسِرِينَ
(الأعراف23)
“Ya Tuhan
kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika
Engkau
tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya
pastilah
kami termasuk orang-orang yang merugi”.
4.
Istighfar merupakan asas ubudiyah,Ketika seorang hamba
beristighfar
ia akan merasakan betapa hina dan rendah dirinya, akan
selalu
merasakan bahwasanya ia tidaklah ada apa-apanya disbanding
Sang Khalik
dan amat sangat membutuhkan-NYA dalam mengarungi bahtera
kehidupan.
Maka dianjurkan dalam beristighfar untuk merendahkan
diri,
ikhlas kepada-NYA dan tentunya istighfar tersebut tidak hanya
sekedar
terucap dengan bibir saja namun hatipun harus digerakkan.
5. Dalam
Istighfar ada maslahah yang tidak diketahui oleh seorang hamba,para ulama salaf
berkata, dosa seorang hamba bisa membawanya kesurga,dan amal seorang hamba bisa
membawanya ke neraka, mereka berkata: Bagaimana hal ini bisa terjadi? Ketika
seorang hamba berbuat dosa,setiapkali mengingatnya ia menangis,menyesal dan
akhirnya bertobat dan beristighfar,tunduk kepada-NYA berusaha melakukan
perbuatan baik tanpa mengulangi lagi dosa tersebut,maka ia akan mendapatkan
rahmat-NYA dan masuk surga,sebaliknya ketika ia berbuat baik,kemudian
riya’,sombong,ta’jub atas pujian orang kepadanya,maka ia akan mendapat
kemurkaan Allah dan akhirnya masuk neraka.
Tanda-tanda
kebahagian adalah menjadikan perbuatan baik berada dibelkang punggungya dan
perbuatan dosa didepan pelupuk mata sebaliknya tanda-tanda kesengsaraan adalah
menjadikan perbuatan baik
dipelupuk
mata dan kejelekannya dibelakang punggungnya. Alangkah beruntungnya seseorang
yang sibuk dengan aibnya sendiri dan memperbaikinya serta melupakan aib orang
lain.
BENTUK
ISTIGHFAR
Istighfar
mempunyai beberapa shighah/bentuk,setiap shighah
yang
dipakai akan mendapatkan pahala,shighah tersebut diantaranya
adalah:
1. اللهم أنت ربي لاإله إلا أنت خلقتني, وأنا عبدك,وأنا علي عهدك
ووعدك مااستطعت, أعوذبك من شر
ماصنعت,أبوء بنعمتك علي, وأبوء
بذنبي,فاغفرلي, فإنه لا يغفر
الذنوب إلا أنت
2. أستغفرالله
الذي لاإله إلا هو وأتوب إليه
3. رب اغفرلي وتب علي إنك أنت التواب الرحيم
4. سبحان الله و بحمده و أتوب إليه
5. أستغفرالله, أستغفرالله
6. اللهم اغفرلي
7. غفرانك,غفرانك
8. أستغفرالله الذي لاإله إلاهو الحي القيوم, وأتوب إليه
Jika
diperuntukkan untuk orang lain :
9. رب اغفرلي ولوالدي, ربنااغفرلنا ولإخواننا الذين سبقونا
بالإيمان
ولا تجعل في قلوبناغلا للذين
آمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم
FAEDAH
ISTIGHFAR
Istighfar
mempunyai banyak faedah baik didunia maupun di akhirat,faedah tersebut ada yang
memang langsung kita rasakan dan ada juga yang diakhirkan oleh Allah SWT sampai
hari kiamat, diantaranya:
1.
Menghapus dosa,Istighfar menghapus dosa sebagimana api
membakar
kayu baker,yang dimaksud disini adalah istighfar dalam
artian
taubat.Allah berfirman: “Dan barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan
dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada
Allah,
niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang”An-Nisa
110
وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ
يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرْ اللَّهَ يَجِدْ
اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا
(النساء110)
Dalam
hadist qudsi allah berfirman : “Wahai Hamba-hamba-
KU,Sesungguhnya
kalian selalu berbuat dosa mala dan siang , dan AKU
mengampuni
semuanya,jika kalian mohon ampunan kepada-KU,Aku akan
mengampuni”
2. Akan
mendapatkan rasa aman dari azab baik secar khusus
maupun
umum,Istighfar mengangkat azab bagi umat baik individu maupun
kolektif,yang
disebakan oleh dosa yang dilakukan,jika beristighfar
dan
beriman, Allah akan mengnampuninya, sesuai firman Allah SWT:
وَمَا كَانَ اللَّهُ
لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ
مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ
يَسْتَغْفِرُونَ
(الأنفال33)
Dan Allah
sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada
di antara
mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka,
sedang
mereka meminta ampun “, al-Anfal:33
3.
Kenikmatan yang baik, Allah akan memberikan kehidupan yang
lebih baik
bagi mereka yang selalu beristighfar,mereka mendapatkan
rasa aman,
damai dan ketenangan jiwa,Allah berfirman:
وَأَنْ اسْتَغْفِرُوا
رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا
حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ
مُسَمًّى وَيُؤْتِ
كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ
وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ
يَوْمٍ كَبِيرٍ (هود3)
“Dan
hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat
kepada-Nya.
(Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan
memberi
kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada
waktu yang
telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap
orang yang
mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu
berpaling,
maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari
kiamat”.
Huud:3
4.
Istighfar sebab turunnya hujan,salah satu sebab turunnya
hujan
adalah banyaknya kita beristighfar, Allah berfirman:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا
رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (نوح10) يُرْسِلْ
السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ
مِدْرَارًا
(نوح11)
maka aku
katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, –
sesungguhnya
Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan
hujan
kepadamu dengan lebat”, Nuh:10-11
5.
Istighfar sebab bertambahnya kekuatan,Istighfar mampu
menyuntikkan
kekuatan bagi jasmani dan rohani,dan dengannya mampu
menanggung
beban,Allah berfirman:
وَيَاقَوْمِ اسْتَغْفِرُوا
رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلْ السَّمَاءَ
عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
وَيَزِدْكُمْ
قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ
وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ (هود52)
Dan (dia
berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu
bertobatlah
kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat
deras
atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu,
dan
janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” Hud :52
6.
Menghilangkan kesusahan dan memudahkan rezeki,dengan
istighfar
segala keluh kesah akan sirna dan rezeki akan datang
secara tak
terduga,sebagaimana Sabda Rasulullah: Barang siapa yang
selalu
beristighfar,maka Allah akan menjadikan keluhkesah
kegembiaran,kesempitan
menjadi keleluasaan HR.Ahmad & Abu Daud.
Banyak
faedah yang didapatkan dari istighfar, tentunya semakin
sering kita
beristighfar semakin dekat kita kepada Sang Khalik,hal
tersebut
hendaknya dilakukan secara mudawamah terus menerus tanpa
henti.Sesungguhnya
kita adalah makhluk yang lemah kita membutuhkan
istighfar
sebagaimana makan dan minum.Istighfar melepaskan hamba
dari
perbuatan yang makruh menjadi mahbub (yang dicintai),yang
kurang
menjadi lebih sempurna,mengangkatnya ke derajat yang lebih
tinggi/sempurna.
Wallahu a’lam.Semoga catatan ini bermanfaat.
Sumber:http://arcapasa3.blogspot.com/2009/10/fadilah-istighfar-tata-caranya.html
1 komentar:
Izin ya admin..:)
Player vs Player WOW langsung saja kunjungin kami di ARENADOMINO tempat bermain Poker dan kartu yang sangat menyenangkan dan hadiah nyata menanti anda semua.. WA +855 96 4967353
Posting Komentar