LAPORAN HASIL UJI
KLINIS BEKAM
Proses bekam berfungsi untuk membuang sel-sel darah merah
yang rusak dan darah yang tidak dibutuhkan lagi, seraya tetap mempertahankan
sel-sel darah putih di dalam tubuh.
LAPORAN HASIL UJI KLINIS BEKAM
Sebuah tim laboratorium telah meneliti darah yang keluar
dari titik-titik bekam (yaitu dari tengkuk) secara laboratoris dan
mengkomparasikannya dengan darah pembuluh biasa pada sejumlah besar orang yang
telah dibekam berdasarkan prinsip-prinsip bekam yang benar, serta darah
tersebut dilihat dari hasil penelitian laboratorium darah terhadap darah bekam.
Berdasarkan penelitian itu, terlihat hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa darah bekam mengandung sepersepuluh kadar sel
darah putih (lekosit) yang ada di dalam darah biasa. Itu terlihat dalam seluruh
kasus yang diteliti, tanpa ada pengecualian. Fakta ini sungguh mencengangkan
para dokter!! Sebab, bagaimana darah bisa keluar tanpa disertai keluarnya
sel-sel darah putih? Fakta ini menunjukkan bahwa terapi bekam tetap melindungi
dan sekaligus menguatkan unsur-unsur sistem kekebalan.
2. Adapun menyangkut eritrosit (sel darah merah), semua
sel darah merah memiliki bentuk yang aneh, artinya sel-sel ter-sebut tidak
mampu melakukan aktivitas, di samping juga menghambat sel-sel lain yang masih
muda dan aktif.
Ini menunjukkan bahwa proses bekam membuang sel-sel darah
merah yang rusak dan darah yang tidak dibutuhkan lagi, seraya tetap
mempertahankan sel-sel darah putih di dalam tubuh. Sedangkan al-fashd (pelukaan
pembuludarah bagian tertentu) menyebabkan hilangnya komposisi darah yang
bermanfaat bersama sel-sel darah merah yang hendak dibersihkan.
3. Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi
sekali (550-1.100), satu hal yang menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat
besi yang ada di dalam tubuh -tidak ikut keluar bersama darah yang dikeluarkan
dengan bekam- sebagai awal penggunaan zat besi tersebut dalam pemben-tukan
sel-sel muda yang baru.
4. Kandungan sel darah merah maupun sel darah putih dalam
darah bekam tinggi sekali. Ini menunjukkan bahwa proses bekam berhasil
mengeluarkan semua kotoran, sisa, dan endapan darah sehingga mendorong kembali
aktifnya seluruh sistem dan organ tubuh.
Bahkan lebih dari itu, dari hasil penelitian yang
dilakukan terhadap 300 kasus, maka hasil-hasil penelitian adalah sebagai
berikut :
1. Dalam kasus-kasus tekanan darah tinggi, tekanan darah
turun hingga mencapai batas-batas normal.
2. Dalam kasus-kasus tekanan darah rendah, tekanan darah
naik hingga mencapai batas-batas normal.
3. Garis Irama jantung pada EKG menunjukkan perbaikan
besar dan kembali kepada konsisi normal dalam irama yang teratur.
4. Penurunan kecepatan aliran darah hingga batas-batas
normal.
5. Jumlah sel darah merah menjadi normal.
6. Kadar Hemoglobin turun sampai pada batas-batas normal
dalam kasus polycythemia (Kadar Hb darah diatas normal, misal 17,5 g/100
mldarah (normal 12-14 g/100 ml) – penerj).
7. Kadar Hemoglobin naik sampai batas-batas normal dalam
kasus penurunan kadar hemoglobin yang ditandai dengan aktivitas tubuh dan perkembangan
kemampuannya dalam memproduksi sel darah merah secara normal, selanjutnya
meningkatkan aktivitas dan efektivitas transfer oksigen melaluinya.
8. Jumlah sel-sel darah putih (lekosit) meningkat dalam
60% kasus dan masih dalam batas-batas normal.
9. Jumlah sel-sel darah putih pada penyakit-penyakit
paru-paru meningkat 71,4% pada beberapa kasus. Ini menunjukkan kesembuhan yang
cepat bagi para pengidap rheumatism dan infeksi-infeksi kronis setelah adanya
pembekaman.
10. Jumlah polimorfonuklear meningkat dalam batas-batas
normal dalam 100% kasus penyakit paru-paru.
11. Jumlah polimorfonuklear menurun hingga batas-batas
normal.
12. Jumlah enzim liver turun pada gangguan-gangguan liver
dalam 76,9% kasus dan hal itu masih dalam batas-batas wajar.
15. Jumlah seruloplasmin naik hingga batas-batas normal
dalam 100% kasus kekurangan dari batas-batas normal.
16. Jumlah seruloplasmin turun hingga batas-batas normal
dalam 10% kasus kelebihan dari batas-batas normal.
17. Kadar gula darah pada 83,75% kasus turun, sedangkan
sisanya tetap pada batas-batas wajar.
18. Kadar gula darah turun pada para pengidap kencing
manis dalam 92,5% kasus.
19. Jumlah sel-sel darah merah (eritrosit) maupun sel-sel
darah putih naik dalam darah bekam pada semua kasus.
20. Jumlah sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih
turun pada 78,47% kasus.
21. Jumlah asam urat di darah turun pada 80% kasus.
22. Enzim liver SGPT turun pada 80% kasus, dimana SGPT
menunjukkan aktivitas liver.
23. Enzim SGOT turun pada 80% kasus, ini menunjukkan
perbaikan yang terjadi pada gerakan irama jantung.
24. Kadar Amylase darah turun dalam 54,9% kasus.
25. Kadar Albumin dalam darah turun dalam 100% kasus dan
sampai pada batas-batas normal.
26. Kadar kolesterol dalam darah turun dalam 81,9% kasus.
27. Kadar lemak trigliserida turun dalam 75% kasus.
28. Ion-ion K dan Na kembali pada kadar normalnya dalam
90% kasus.
28. Ion-ion Ca kembali normal dalam 90% kasus.
29. CPK turun dalam 66,66% kasus.
30. Seluruh sel darah merah dalam darah bekan pada
tengkuk berbentuk aneh : Hypochromasia, Burr, Target, Crenated, Spherocytes,
Poicilocytes, Shistocytes, Teardropcelles, Acanthocytes.
31. Jumlah sel-sel darah putih di darah bekam hanya 10%
dari jumlah sel-sel darah putih yang ada di darah yang ada di pembuluh, ini
menunjukkan bahwa bekam tetap menjaga unsur-unsur kekebalan (imunitas) tubuh.
32. Kenaikan kadar besi dalam darah pada batas-batas
normal pada 66 % kasus.
33. Faktor IV, yaitu kalsium yang berperan dalam
pembekuan darah sangat tinggi, berkisar antara 411-1057, sementara di dalam
darah yang ada di pembuluh berkisar antara 250-400. Ini menunjukkan bahwa
adanya sesuatu yang otomatis mencegah keluarnya besi dari celah-celah bekam dan
mempertahankannya di dalam tubuh agar berperan dalam pembentukan sel-sel baru,
dan hal ini dibarengi dengan meningkatnya aktivitas proses penyerapan besi dari
usus.
34. CPK menjadi normal dalam 92,4% kasus.
35. LDH menjadi normal pada 93,75 kasus.
36. Bentuk eritrosit di darah bekam semuanya tidak
normal.
37. Jumlah sel-sel darah putih dalam darah bekam hanya
sepersepuluh jumlahnya di darah yang ada dalam pembuluh.
Darah bekam adalah darah yang dikeluarkan oleh juru bekam
dari tubuh. Ada beberapa ciri darah bekam ini yang membuat banyak kalangan
tercengang :
1- Teroksidasinya darah tanpa udara (anaerob).
2- Terpisahnya plasma 318 dari darah.
3- Keluarnya plasma saja dari tempat yang dibekam.
Jika kita memasang dua gelas untuk menghisap darah, maka
bisa saja darah keluar pada gelas yang
satu, tetapi tidak bisa keluar sama sekali pada gelas yang satu lagi, padahal
keduanya berdampingan. Bisa saja kesembuhan datang meskipun darah tidak ada
yang keluar ke gelas.
0 komentar:
Posting Komentar