Sebelum Shalat
Shubuh Lakukanlah Satu Amalan Dahsyat Ini
Assalamu’alaikum
Wr Wb.
Santrigaul – Dari sekian banyaknya shalat-shalat sunnah
yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW salah satunya adalah shalat sunnah fajar
atau shalat sunnah qobliyah shubuh. Shalat sunnah fajar yaitu shalat 2 raka’at
sebelum pelakasanaan shalat shubuh atau yang biasa disebut shalat rawatib.
Sholat rawatib adalah shalat yang rutin dikerjakan sebelum atau sesudah shalat
wajib. Shalat sunnah fajar ini memiliki keutamaan yang sangat besar,
sampai-sampai ketika Rasulullah SAW melakukan perjalanan jauh Rasulullah SAW
tetap terus-menerus menjaganya.
Mengapa Rasulullah SAW begitu menjaga shalat sunnah fajar
sebegitu hebatnya? Apa rahasia dibalik sholat sunnah fajar tersebut?
Dalil yang menunjukkan bahwa shalat sunnah fajar atau
sholat sunnah qobliyah dilakukan oleh Rasulullah SAW dengan 2 raka’at yang
ringan, dalam hadist disebutkan bahwa Ummul Mukminin Hafshoh pernah
mengabarkan, “Rasulullah SAW dahulu diam di antara adzannya muadzin sampai
shalat shubuh, sebelum shalat shubuh dimulai beliau dengan dua raka’at ringan.”
(HR Bukhori dan Muslim).
Dalam lafazh lainnya ‘Aisyah juga mengatakan hal yang
sama, “Rasulullah SAW setelah mendengar adzan beliau melaksanakan shalat 2
raka’at ringan” (HR Muslim)
Dan sekali lagi bahwa shalat ringan juga bukan berarti
tidak membaca surat sama sekali. Sebagian ulama salaf mengatakan bahwa tidak
mengapa jika shalat sunnah fajar tersebut dipanjangkan, karena anjurannya
diperingankannya shalat fajar tersebut. Rasulullah memiliki kebiasaan yaitu
memanjang shalat beliau, tetapi untuk sholat sunnah fajar, beliau meringakan
shalat tersebut.
Inilah alasan mengapa Rasulullah begitu menjaga shalat
sunnah fajar atau shalat sunnah qobliyah:
Dua Raka’at Shalat Fajar Lebih Baik Daripada Dunia dan
Seisinya
uang tidak sebanding dengan dunia dan seisinya
Dalam hadist shohih dijelaskan, “Dua raka’at fajar lebih
baik daripada dunia dan seisinya.” (HR Muslim)
Misalkan, jika seorang manusia ditawari uang sebesar Rp.
1 Juta, syarat untuk mendapatkan uang tersebut hanyalah dengan mengerjakan
suatu pekerjaan ringan, tetapi hanya dibatasi oleh waktu yang sedikit. Itu baru
uang sebesar Rp 1 Juta, belum uang Rp 100 Juta atau Rp 1 Milyar, pastinya orang
tersebut ingin sekali mendapatkan uang tersebut.
Tetapi apa daya jika kemudian dia tidak mendapatkan uang
tersebut hanya karena menunda-nunda waktu yang sedikit hingga terlewat sudah
waktu kesempatan dia untuk mendapatkan uang tersebut. Uang tersebut yang sudah
ada di depan mata hilang begitu saja, sekiranya apa yang akan dia rasakan? Dia
akan mengalami sebuah penyesalan yang amat sangat mendalam dan bahkan sampai
berteriak keras-keras untuk sekedar mengatakan “Waa….h! Rugi besar aku….!
Bagaimana tidak rugi, uang sebesar itu hilang begitu saja depan mata!”
Akan menyesal bagi orang yang mengtahui ganjaran shalat
fajar tetapi tidak mengamalkannya
Disaat Allah SWT menjanjikan kita rizki yang jauh lebih
besar dari uang, yaitu dunia beserta isinya. Berapakah harga dunia dan isinya
jika dirupiahkan, maka hasilnya akan sangat tak terhingga. Apakah kalian yakin
pada janji itu? Allah telah menjanjikan kepada kita, dengan berimannya kita
kepada Allah SWT maka harus sepatutnya kita percaya akan janji Allah SWT. Allah
SWT telah bersabda di surat Luqman ayat 33 “….Sesungguhnya janji Allah itu
benar…”
Padahal Allah telah memberikan banyak janji-janji yang
nyata, jika kita mengamalkan semua perintah-perintahnya. Lalu mengapa kita
tidak berusaha untuk mendapatkan janjinya, melebihi janji-janji manusia di bumi
ini?
Bayangkan, ketika kita kehilangan sebuah kesempatan besar
untuk mendapakan sebuah uang yang sangat banyak dan itu semua hilang begitu
saja, apalagi rizki Allah SWT yang sebegitu besarnya yang akan diberi kepada
kita tetapi kita malah membiarkan rizki tersebut lenyap begitu saja hanya
karena kelalaian yang kecil, sungguh sangat merugi jika mengetahui kenikmatan
besar yang diberikannya.
Karena Allah SWT maha Pengasih lagi maha penyayang kepada
seluruh ummatnya, maka ia memberi kesempatan setiap hari kepada ummatnya untuk
mendapatkan rizkinya tersebut, kita masih diberikan kesempatan untuk hidup
untuk menjalankan pekerjaan yang Allah SWT janjikan tersebut, yaitu shalat
sunnah fajar atau shalat sunnah qobliyah, hanya 2 raka’at yang dikerjakan
sebelum didirikannya shalat shubuh.
Orang yang memahami ganjaran yang akan diberikan
kepadanya oleh Allah SWT, maka dia sangat tekun untuk mengamalkannya setiap
hari, itulah yang dicontohkan Rasulullah SAW beserta para sahabat-sahabatnya.
Bahkan ketika mereka sempat tidak bisa mengerjakan shalat sunnah fajar, maka
mereka akan menqodho’ shalat tersebut dan menjalankannya setelah shalat shubuh,
karena mereka merasakan kerugian yang amat sangat besar jika tidak
mengerjakannya.
“Suatu ketika Rasulullah SAW pernah melihat seorang
lelaki yang sedang mengerjakan shalat 2 raka’t lagi setelah shalat shubuh. Maka
Rasulullah SAW bersabda, “Shalat shubuh itu hanya 2 raka’at.” Laki-laki
tersebut menjawab, “Sesungguhnya saya belum mengerjakan shalat sunnah 2 raka’at
yang seharusnya dikerjakan sebelumnya (shalat shubuh), karena itu saya
mengerjakannya sekarang ini.” Maka Rasulullah SAW hanya terdiam. (HR Abu
Dawud).
Shalat qobliyah yang terpaksa diqodho’ dengan
mengerjakannya setelah shalat yang wajib diperbolehkan jika dia memang sudah
konsisten dalam melaksanakan sholat qobliyah tersebut tepat pada waktunya.
Hanya jika dikarenakan kondisi yang tidak bisa ditinggalkan menyebabkan dia
terlepas dari menjalankannya tepat waktu.
Selama nyawa masih ada di badan kita mari kita bersama
menjalankan semua amalan-amalannya yang penuh pahala dan tetap dalam lindungan
Allah SWT, Aamin.
Wassalamu’alaikum Wr Wb.
1 komentar:
Izin ya admin..:)
Mainkan dan menangkan hadiah nya bersama kami di ARENADOMINO beragam permainan POKER menanti anda semua fair play silahkan di add WA +855 96 4967353
Posting Komentar