Inilah Amalan Sebelum Tidur yang Disyari’atkan Agar
Terbebas dari Gangguan Syaithan
HIJAZ.ID Malam
adalah waktu yang tepat untuk melepas lelah, dimana setelah beraktivitas
seharian penuh, maka waktunya kita menunaikan hak badan untuk melakukan
istirahat, meregangkan otot dan urat-urat syaraf dari aktivitas.
Namun, banyak diantaranya yang mengeluhkan perihal tidur
yang tidak membuat nyaman, merasa sedang ada dalam pengawasan seseorang atau
lebih tepatnya sedang berada dalam gangguan jin dan syaithan. Adakah amalan
khusus yang bisa dilakukan sebelum tidur? Berikut ini penjelasan dari Ustadz
Ammi Nur Baits.
Sebelumnya kita perlu memahami bahwa semua kondisi tidak
nyaman, tidak enak yang dialami setiap muslim, sejatinya bisa menjadi sumber
pahala baginya. Dengan syarat, dia berusaha untuk bersabar dan mengharap pahala
dari Allah dengan musibah itu. Termasuk ketika Anda tidak nyaman pada saat
istirahat, baik karena gangguan makhluk halus maupun makhluk ‘kasar’. Jadikan
pengalaman pahit Anda dalam hidup ini sebagai sumber pahala. hadirkan perasaan
mengharap pahala dari Allah Ta’ala.
مَا
يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ
أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا
مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidak ada
satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung,
sedih, ganggung orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di
badannya, kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan
dosa-dosanya.” (HR. Bukhari 5641).
Terkait aktivitas
tidur, sekuat apapun manusia, dia menjadi sangat lemah ketika tidur. Orang yang
tidur lelap, bisa menjadi sasaran bagi makhluk jahat di sekitarnya. Jika dia
bisa merasa aman dari gangguan manusia, tidak ada jaminan aman dari gangguan
makhluk yang tidak nampak. Itulah jin yang jahat. Jika mereka tidak mengganggu
Anda di alam nyata, bisa jadi mereka akan mengganggu Anda di alam mimpi.
Itulah
kesempatan terbesar bagi setan untuk bertindak nakal, mengganggu manusia. Dari
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الرؤيا ثلاث حديث النفس
وتخويف الشيطان وبشرى من الله
“Mimpi itu
ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Jika
gangguan dari luar, Anda bisa meminta bantuan orang lain untuk mengusirnya.
Tapi ini tidak berlaku ketika dalam mimpi. Anda tidak mungkin memanggil teman,
suami, atau istri Anda untuk mengusir setan yang mengganggu Anda dalam dunia
mimpi.
Karena
itulah, orang yang tidur tanpa berdzikir terlebih dahulu, akan menjadi
penyesalan baginya.
Dalam
al-Adzkar, an-Nawawi membuat judul bab:
“Bab Makruh
Tidur tanpa Berdzikir kepada Allah (sebelum tidur)” (al-Adzkar, Hal. 95).
Selanjutnya, an-Nawawi menyebutkan hadis berikut: Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ اضْطَجَعَ مَضْجَعاً لا
يَذْكُرُ اللَّهَ تَعالى فِيهِ كانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللَّهِ تَعالى تِرَةٌ
“Siapa yang
tidur, sementara tidak berdzikir ketika hendak tidur, akan menjadi penyesalan
baginya di hadapan Allah.” (HR. Abu Daud 4856 dan dishahihkan al-Albani).
Malaikat
dan Setan Menghadiri Seseorang yang Hendak tidur
Dalam
hadist yang berasal dari Jabir bin Abdullah, dinyatakan:
إذا أوى الرجل إلى فراشه أتاه
ملك وشيطان فيقول الملك اختم بخير ويقول الشيطان اختم بشر فان ذكر الله ثم نام
باتت الملائكة تكلؤه
“Apabila
manusia berbaring di pembaringannya (akan tidur), malaikat dan setan segera
menghampirinya. Malaikat membisikkan, “Akhiri (malam-mu) dengan kebaikan”,
sedangkan setan membisikan, “Akhiri (malam-mu) dengan keburukan”. Apabila dia
berdzikir menyebut nama Allah kemudian tidur, maka malaikat melindungi dia di
malam itu.” (HR. Ibnu Hibban 5533, Hakim dalam al-Mustadrak 1969 dan beliau
shahihkan, kemudian disepakati oleh Adz-Dzahabi).
Di saat
Anda tidur, Anda sangat butuh pertolongan dan pengamanan dari Allah. Untuk
mendapatkan jaminan keamanan ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengajarkan kepada kita berbagai doa dan dzikir sebelum tidur. Anda bisa
rutinkan doa ini, setiap kali Anda hendak tidur:
Pertama,
ruqyah badan sebelum tidur
Bacaan ini
telah disebutkan di pembahasan doa yang dibaca orang sakit. Namun, mengingat
bacaan ini erat kaitannya dengan kegiatan tidur, maka di kesempatan ini perlu
kita sebutkan ulang.
Yang
dimaksud ruqyah itu adalah membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas,
kemudian ditiupkan ke dua tangan, lalu diusapkan ke seluruh tubuh yang bisa
dijangkau, sambil berbaring.
Hadis
selengkapnya:
Dari Aisyah
radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْفُثُ عَلَى نَفْسِهِ فِي المَرَضِ الَّذِي
مَاتَ فِيهِ بِالْمُعَوِّذَاتِ، فَلَمَّا ثَقُلَ كُنْتُ أَنْفِثُ عَلَيْهِ
بِهِنَّ، وَأَمْسَحُ بِيَدِ نَفْسِهِ لِبَرَكَتِهَا
Bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca Al-Mu’awidzat, lalu meniupkan tangan
untuk diusap ke badannya ketika beliau sakit yang mengantarkan kematian. Ketik
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah sangat parah, aku (Aisyah) yang meniupkan ke tangan dengan bacaan surat
tersebut, dan aku gunakan tangan beliau untuk mengusap badan beliau, karena
tangan beliau berkah. (HR. Bukhari no. 5735)
Kedua,
tidur dengan nama Allah
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ
وَأَحْيَا
BISMIKA
ALLAHUMMA AMUUTU WA AHYAA
Keterangan:
Orang yang
sedang tidur, sejatinya sedang Allah wafatkan. Allah berfirman:
اللَّهُ يَتَوَفَّى
الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ
الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى
“Allah
mewafatkan jiwa (orang) ketika matinya dan (mewafatkan) jiwa (orang) yang belum
mati di waktu tidurnya; maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan
kematiannya (sehingga tidak bangun dari tidurnya) dan Dia melepaskan jiwa yang
lain sampai waktu yang ditetapkan.” (QS. Az-Zumar: 42)
Karena
itulah, ketika hendak tidur, kita membaca : Dengan Nama-Mu ya Allah, aku mati
dan aku hidup. Maknanya, aku mati ketika tidur dan aku hidup ketika bangun.
Allahu
a’lam.
Hadis
Selengkapnya:
Dari
Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ: «بِاسْمِكَ
اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا»
“Apabila
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur, beliau membaca: Bismika
Allahumma amuutu wa ahyaa.. (HR. Bukhari 6324)
Ketiga,
Ayat Kursi
Baca ayat
kursi sebelum tidur. Jika Anda belum hafal, bisa buka surat Al-Baqarah ayat:
255. Bacaan ini sebelum tidur memiliki keutamaan yang besar.
Hadis
selengkapnya:
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau pernah ditugasi Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjaga zakat Ramadhan. Malam harinya
datang seorang pencuri dan mengambil makanan. Dia langsung ditangkap oleh Abu
Hurairah. “Akan aku laporkan kamu ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Orang inipun memelas. Minta dilepaskan karena dia sangat membutuhkan dan punya
tanggungan keluarga. Dilepaslah pencuri ini. Siang harinya Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bertanya kepada Abu Hurairah tentang kejadian semalam. Setelah
diberi laporan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dia dusta, dia
akan kembali lagi.” Benar, di malam kedua dia datang lagi. Ditangkap Abu
Hurairah, dan memelas, kemudian beliau lepas. Malam ketiga dia datang lagi.
Kali ini tidak ada ampun. Orang inipun minta dilepaskan. “Lepaskan aku, nanti
aku ajari bacaan yang bermanfaat untukmu.” Dia mengatakan:
إِذَا أَوَيْتَ إِلَى
فِرَاشِكَ، فَاقْرَأْ آيَةَ الكُرْسِيِّ: {اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ
القَيُّومُ}، حَتَّى تَخْتِمَ الآيَةَ، فَإِنَّكَ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ
اللَّهِ حَافِظٌ، وَلاَ يَقْرَبَنَّكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ
“Jika kamu
hendak tidur, bacalah ayat kursi sampai selesai satu ayat. Maka akan ada
penjaga dari Allah untukmu, dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi.” (HR.
Bukhari 2311)
Keempat,
dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, sudah mencukupi
Dua ayat
terakhir surat Al-Baqarah, mulai: [آمَنَ الرَّسُولُ
بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ] sampai selesai.
Tepatnya surat Al-Baqarah ayat 285 dan 286. Dua ayat ini cukup bagi Anda dari
segala sesuatu.
Keterangan:
1. Dua ayat
terakhir surat Al-Baqarah, sarat dengan kandungan makna iman, islam, bergantung
kepada Allah, memohon pertolongan-Nya, tawakkal kepada-Nya, diakhiri dengan
permohonan ampunan dan rahmat.
2. Makna
“dua ayat ini cukup bagi pembacanya” : dua ayat ini akan menjaganya dari segala
keburukan, dan melindunginya dari segala yang dibenci. Ada sebagian ulama yang
mengatakan; dua ayat ini menjadi sebab baginya untuk bangun malam. Sehingga dia
bisa mudah melakukan tahajud.
[keterangan
Dr. Dib Bagha dalam Ta’liq Shahih Bukhari, 5/84]
Hadis
Selengkapnya:
Dari Abu
Mas’ud Al-badri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
الآيَتَانِ مِنْ آخِرِ
سُورَةِ البَقَرَةِ، مَنْ قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
“Dua ayat
di akhir surat Al-Baqarah, siapa yang membacanya di suatu malam, itu sudah
cukup baginya.” (HR. Bukhari 4008 & Muslim 807)
Anda yang
sedang menahan rasa sakit, terkadang membuat Anda sangat lelah. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan dzikir yang bisa menambah kekuatan
bagi Anda, sehingga mengurangi kelelahan Anda karena sakit atau karena
aktivitas lainnya.
Dzikir itu
adalah membaca tasbih 33 kali, tahmid 33 kali dan takbir 34 kali, sehingga
genap 100.
Tasbih
: سُبْحَانَ
اللهِ [SUBHAANALLAH]
Tahmid : الْحَمْدُ
للهِ [ALHAMDULILLAH]
Takbir : اللهُ
أَكْبَرُ
[ALLAHU AKBAR]
Hadis
Selengkapnya:
Dari Ali
bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, bahwa Fatimah pernah mengadukan tangannya
yang lecet karena sering memutar gilingan. Ketika itu, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam baru memililki seorang budak. Fatimahpun datang ke rumah Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam (berharap diberi budak sebagai pembantu), namun
beliau tidak ada dan hanya menemui Aisyah. Fatimah menyampaikan keluhannya
kepada Aisyah. Setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang, Aisyah
memberitahu tentang kedatangan Fatimah kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
Malam
harinya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi kami (Ali dan Fatimah).
Sementara kami sudah di tempat tidur. Kamipun beranjak berdiri, namun Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam menyelahi: “Tetap di tempat.” Beliaupun duduk
diantara kami, sampai aku bisa merasakan dinginnya kaki beliau sampai ke dadaku.
Beliau bersabda:
ألا أعلمكما خيرا مما سألتما،
إذا أخذتما مضاجعكما، أن تكبرا الله أربعا وثلاثين، وتسبحاه ثلاثا وثلاثين،
وتحمداه ثلاثا وثلاثين، فهو خير لكما من خادم
“Akan aku
ajari kalian, sesuatu yang lebih baik dari pada yang kalian minta. Jika kalian
hendak tidur, bacalah takbir [ALLAHU AKBAR] 34 kali, tasbih [SUBHANALLAH] 33
kali, dan tahmid [ALHAMDULILLAH] 33 kali. itu lebih baik bagi kalian dari pada
seorang pembantu.” (HR. Bukhari 3113 dan Muslim 2727)
Semenjak
mendengar petuah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tadi, Ali tak pernah
lalai meninggalkan wirid tadi. Ia selalu membacanya, bahkan di malam perang
Shiffin (HR. Bukhari keterangan hadis no. 5362)
Makna
dzikir sebelum tidur lebih baik dari pada pembantu:
1.
Al-Hafizh Badruddien al-‘Aini
menjelaskan beberapa kemungkinan makna mengapa wirid di atas lebih baik
dari pada pembantu (Umdatul Qori, 22:288):
b. Dzikir
ini bisa menjadi sebab orang mendapatkan kekuatan, sehingga bisa mampu
melakukan banyak pekerjaan, melebihi kekuatan seorang pembantu.
2. Al Hafizh Ibnu Hajar menjelaskan, hadits ini
tidak berarti bahwa rasa lelah pasti hilang bila seseorang rutin membacanya.
(Fathul Bari, 11:125)
3. Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyyah juga berpendapat senada. Menurut beliau, siapa yang rajin
membaca wirid tadi di waktu malam, niscaya tidak akan kelelahan.
Keterangan:
Urutan dzikir
ini bebas, boleh tasbih dulu kemudian tahmid, lalu takbir. Bisa juga takbir
dulu, kemudian tasbih, lalu tahmid. Karena ada beberapa macam riwayat yang
berbada mengenai hal ini. (Fathul Bari, 11:122)
Keenam,
agar diwafatkan di atas fitrah
Sebelum
tidur Anda berwudhu, ketika sudah berbaring, baca:
اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ
نَفْسِي إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ،
وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ
مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ،
وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
ALLAHUMMA
ASLAMTU NAFSII ILAIKA, WA WAJJAHTU WAJHII ILAIKA, WA FAWWAD-TU AMRII ILAIKA, WA
ALJA’-TU DZAHRII ILAIKA, RAGHBATAN WA RAHBATAN ILAIKA. LA MALJA-A WA LAA MANJAA
MINKA ILLAA ILAIKA. AAMAN-TU BI KITAABIKAL-LA-DZII ANZALTA WA BI
NABIYYIKAL-LA-DZII ARSALTA
Ya Allah,
aku pasrahkan jiwaku kepada-Mu, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, aku pasrahkan
urusanku kepada-Mu, akku sAndarkan diriku kepada-Mu, karena mengahrapkan
pahala-Mu dan takut adzab-Mu, tiada tempat bersAndar dan menyelamatkan diri
dari hukuman-Mu kecuali berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang
telah Engkau turunkan, dan kepada nabi-Mu yang telah Engkau utus.
Keutamaan:
Siapa yang
membaca doa ini sebelum tidur, kemudian malam harinya dia meninggal, maka dia
mati di atas fitrah (islam). Dan jika bangun di pagi hari, maka dia mendapat
pahala.
Hadis
Selengkapnya:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ،
فَتَوَضَّأْ وَضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ،
وَقُلْ: اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ، ….، فَإِنْ مُتَّ مُتَّ عَلَى
الفِطْرَةِ وَإِنْ أَصْبَحْتَ أَصَبْتَ أَجْرًا فَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَقُولُ
“
“Jika kamu
hendak tidur, berwudhulah seperti wudhu ketika shalat. Kemudian berbaringlah
miring ke kanan dan ucapkan: Allahumma aslamtu nafsii ilaika…dst. Jika kamu
meninggal maka kamu mati dia atas fitrah, dan jika bangun pagi maka kamu
mendapatkan pahala. Jadikanlah bacaan ini yang terakhir kamu ucapkan.” (HR.
Bukhari 6311 dan Muslim 2710)
Keterangan:
Yang
dimaksud : Mati di atas fitrah adalah mati di atas islam
Dianjurkan
untuk berwudhu sebelum tidur, jika tidak memberatkan.
Dianjurkan
tidur miring ke kanan, jika bisa melakukannya.
Wallahu
a’lam bish shawab.
Penulis Dewi K. Mujahidah -
1 komentar:
Izin ya admin..:)
Hadir dan Menangkan hadiah nya tempat bermain poker 8 game dengan hanya 1 userid saja sudah bisa menikmati permainan kami di arenadomino(com)
silahkan langsung daftarkan diri anda bersama kami dengan pelayanan 24jam dan proses cepat yang kami berikan untuk kenyamanan anda semua dalam bermain di tempat kami segera bergabung peluang menang menunggu anda...
WA +855 96 4967353
Posting Komentar