Apakah Rahasia
Keutamaan Tahajud yang Nabi Contohkan?
HIJAZ.ID Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam
merupakan suri tauladan seluruh manusia di bumi. Setelah Rasulullah wafat, umat
Islam mencari panutan kepada sahabat Rasulullah, karena para sahabat Nabi lah
yang paling dekat dengan Rasulullah. Umat Islam bertanya kepada para sahabat
tentang berbagai hukum dan cara pengerjaan suatu ibadah yang dikerjakan
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Salah satu pertanyaan umat Islam adalah bagaimana Rasulullah
berdo’a saat shalat tahajud? Kemudian jawabannya dijawab oleh sahabat, dan
sekarang kita kenal dengan hadits. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
biasa membacanya sebagai doa pembuka (iftitah) saat shalat tahajud, do’a
sebagai berikut.
اَللّهُمَّ
لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ
الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ
الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ
الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ،
وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،
اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ،
وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ،
وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا
أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ
إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya: Ya
Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa
saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit
dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau
pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar,
janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar,
neraka itu benar, dan kiamat itu benar.
Ya Allah,
hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu
aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku
berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas
dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi
maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling
akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. (HR.
Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad)
Adapun
menurut para ulama Syafi’i tidak ada batasan berdoa, baik itu dengan bahasa
Arab maupun dengan bahasa ibu, karena Allah tentu lebih mengetahuinya walaupun
hanya dalam hati.
Rahasia
keutamaan sholat tahajud yang harus kita ketahui, agar menambah semangat kita
dalam beribadah, antara lain:
.:
Diangakat ke tempat terpuji
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ
بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
“Dan pada
sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang
terpuji.” (Al-Isra : 79)
.:
Dijanjikan Masuk Surga
Sebagaimana
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sebarkanlah
salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkanlah
silaturrahim, dan shalatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur;
niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi)
.: Sholat
Sunnah Paling Utama
Sebagaimana
sabda Rasulullah:
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ
الْفَرِيضَةِ قِيَامُ اللَّيْلِ
“Sholat
yang paling afdhol setelah sholat fardhu adalah sholat malam” (HR. An Nasa’i)
.:
Mengangkat derajat di dunia
Selain
mengangkat derajat di akhirat kelak, muslim yang sering shalat tahajud akan
diberikan derajat kemuliaan dan kemuliaan yang lebih. Sebagaimana sabda Nabi:
وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ
الْـمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ
“Dan
ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya”
(HR. Hakim; hasan)
.: Ijabah
do’a dan ampunan
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا
تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى
ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ
يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
Rabb kita
Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika
sepertiga malam terakhir, (lalu) Dia berfirman, “Barang siapa berdoa kepada-Ku,
niscaya akan Aku kabulkan, barang siapa meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku
berikan, dan barang siapa memohon ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni.”
(Muttafaq ‘alaih)
.:
Rutinitas orang shalih dan penolak penyakit
“Biasakanlah
dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu,
mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah
dari dosa.” (HR. Ahmad)
Wallahu
A’lam Bisshowab
Penulis Agung Gumelar S -
0 komentar:
Posting Komentar