Mengusir Jin
Pengganggu dari Rumah
Pertanyaan:
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ustadz saya mau bertanya beberapa mengenai hal gaib
1. Seandainya Ustadz diminta mengusir makhluk gaib yang
mengganggu suatu rumah, apa yang dapat dilakukan? Selain memperbaiki keislaman
di rumah tersebut, misal hal aneh yang dilakukan orang: menabur garam, memasang
penangkal baik dari dukun ataupun menempelkan ayat di dinding, membakar
kemenyan, memanggil dukun, dsb.
2. Kalau Menyetel Mp3 Alquran dengan sengaja bagaimana?
3. Apakah bisa setan membawa manusia ke alamnya? Karena
pernah ada anak-anak bermain -yang satu orang mencari teman lain yang
bersembunyi- pada malam dan salah satunya hilang, dan kata “orang pintar” dia
dibawa setan ke alamnya, kemudian dengan bantuannya bisa diambil lagi orang
tadi, cerita ini dari ibu saya yang mengetahui kejadian ini.
4. Jadi hal apa yang dibenarkan Islam untuk menyelamatkan
orang itu? Sedangkan kalau orang yang agamanya benar tidak akan mengetahui tentang
ilmu seperti itu. Sama saja kalau mau minta diurut karena salah urat, biasanya
kebanyakan tukang urut memiliki ilmu -yang saya tahu mungkin berbau syirik-.
Jadi apa yang seharusnya dilakukan.
5. Apakah pasti perbuatan syirik, jika orang Islam,
mempunyai kemampuan yang aneh walaupun tujuannya baik dan tidak untuk berbuat
kejahatan, seperti kebal atau bisa melihat, melawan, sampai memasukkan jin ke
dalam botol -seperti acara “ustadz-ustadz” pemburu jin di TV-, atau
menyembuhkan orang sakit dengan memindahkan penyakit ke ayam, kambing, atau
hal-hal yang lainnya. Tetapi amalan mereka seperti orang Islam biasa, shalat,
puasa, dsb.
Sekian dulu Ustadz, Jazakallahu khairan
Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari: Ahmad
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu
Untuk kasus semacam ini, ada dua tindakan yang bisa Anda
lakukan;
Pertama, pengobatan
Maksud kami adalah mengusir jin itu dengan segera.
Cara yang paling efektif dalam hal ini adalah membacakan
surat Al-Baqarah, satu surat penuh. Ini berdasarkan hadis dari Abu Hurairah
radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا
تجعلوا بيوتكم مقابر، إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة
“Jangan
kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah
yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Muslim 780, At-Turmudzi
2877)
Sahabat
Ibnu Mas’ud mengatakan:
إِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا
سَمِعَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ تُقْرَأُ فِي بَيْتٍ، خَرَجَ مِنْهُ
“Sesungguhnya
setan, apabila mendengar surat Al-Baqarah dibacakan dalam rumah, maka dia akan
keluar dari rumah itu.” (HR. Ad-Darimi 3422, At-thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir
8642).
Hanya 3
hari?
Terdapat
keterangan bahwa setan meninggalkan rumah itu selama 3 hari. Ini berdasarkan
hadis dari Sahl bin Sa’d radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ
الْبَقَرَةِ فِي بَيْتِهِ لَيْلًا لَمْ يَدْخُلِ الشَّيْطَانُ بَيْتَهُ ثَلَاثَ
لَيَالٍ
“Siapa yang
membaca surat Al-Baqarah di malam hari maka setan tidak akan memasuki rumahnya
selama tiga hari..” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya 780)
.
Hanya saja,
keterangan tambahan tiga hari dalam riwayat tersebut dinilai lemah oleh
al-Albani, sebagaimana keterangan beliau di Silsilah Ad-Dhaifah no. 1349.
Hanya Setan
yang Mengganggu
Setan yang
lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah adalah setan yang mengganggu
secara zahir. Sebagaimana keterangan yang dinukil Ibnu Hibban, dari Imam Abu
Hatim:
قَالَ أَبُو حَاتِمٍ:
قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَمْ يَدْخُلِ الشَّيْطَانُ
بَيْتَهُ»، أَرَادَ بِهِ مَرَدَةَ الشَّيَاطِينِ دُونَ غَيْرِهِمْ
Sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam “setan tidak akan memasuki rumahnya” maksudnya
adalah setan yang membangkang (mengganggu) bukan yang lainnya. (Shahih Ibnu Hibban,
3:59)
Siapa yang
Membaca?
Siapa saja,
tidak harus tuan rumah. Lebih-lebih, jika tuan rumah sendiri tidak bisa membaca
Alquran. Karena lafal dalam hadis: “yang dibacakan surat Al-Baqarah” dengan
bentuk kalimat pasif. Artinya siapapun yang membaca, selama dilakukan di dalam
rumah, telah memenuhi syarat untuk mengusir setan.
Hanya saja
tidak boleh menggunakan rekaman Mp3 atau sejenisnya. Karena membaca butuh niat,
dan audio player atau komputer tidak bisa berniat.
Kedua,
tindakan pencegahan
Tindakan
ini merupakan upaya berkelanjutan selama menempati rumah tersebut. Karena
berkelanjutan, upaya ini hanya bisa dilakukan oleh tuan rumah atau orang yang
menempatinya. Dia tidak lagi bisa bergantung atau meminta bantuan orang lain.
Karena itu, upaya ini lebih menekankan pada mental keagamaan penghuni rumah.
Ada
beberapa rutinitas yang selayaknya dilakukan, agar rumah kita selalu dijauhi
setan yang suka mengganggu:
1. Rajin
baca Alquran dan ibadah apapun di dalam rumah.
Dari Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا تجعلوا بيوتكم مقابر، إن
الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة
“Jangan
kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah
yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Muslim 780, At-Turmudzi
2877)
Dalam hadis
ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam men-kontras-kan antara rumah dengan
kuburan. Beliau memerintahkan agar rumah kita tidak dijadikan seperti kuburan.
Salah satu sifat yang mencolok dari kuburan adalah itu bukan tempat ibadah.
Agar rumah kita tidak seperi kuburan yang bisa jadi banyak setan pengganggu,
gunakan rumah kita untuk ibadah.
Hadis ini
sekaligus menuntut Anda yang belum bisa membaca Alquran agar segera dan serius
dalam belajar Alquran. Untuk menjadikan rumah Anda sebagai taman bacaan
Alquran, tidak mungkin setiap hari Anda harus mengundang orang lain.
Dalam hadis
dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
اجْعَلُوا فِي بُيُوتِكُمْ
مِنْ صَلاَتِكُمْ وَلاَ تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا
“Jadikanlah
bagian shalat kalian di rumah kalian. Jangan jadikan rumah kalian seperti
kuburan.” (HR. Bukhari 432, Muslim 777, dan yang lainnya).
Maksud
shalat di sini adalah shalat sunah yang dikerjakan sendiri dan tidak berjamaah.
Sebagaimana dinyatakan dalam hadis:
إِنَّ أَفْضَلَ صَلاَةِ
المَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الصَّلاَةَ المَكْتُوبَةَ
“Susungguhnya
shalat seseorang yang paling utama adalah shalat yang dikerjakan di rumahnya,
kecuali shalat wajib.” (HR. Bukhari 7290 dan yang lainnya).
2. Jangan
pedulikan segala bentuk gangguan.
Sikap cuek,
tidak peduli, ternyata menjadi cara ampuh untuk mengusir setan. Setan
sebagaimana manusia, ketika dia mengganggu, kemudian tidak digubris, bisa jadi
dia akan bosan untuk mengganggu Anda.
Berbeda
ketika Anda merasa ada yang mengganggu, kemudian Anda cari-cari di mana
tempatnya, atau bahkan Anda ajak bicara, atau Anda siram dengan garam dan
semacamnya, dia akan semakin menjadi-jadi dalam menggoda Anda.
Dari Abul
Malih dari seseorang, dia berkata, “Aku pernah diboncengi Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, lalu tunggangan yang kami naiki tergelincir. Aku pun
mengatakan, “Celakalah setan”. Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
melarang,
لاَ تَقُلْ تَعِسَ
الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَعَاظَمَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ
الْبَيْتِ وَيَقُولَ بِقُوَّتِى وَلَكِنْ قُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنَّكَ إِذَا
قُلْتَ ذَلِكَ تَصَاغَرَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الذُّبَابِ
“Janganlah
kamu ucapkan ‘celakalah setan”, karena jika kamu mengucapkan demikian, setan
akan semakin besar seperti rumah. Lalu setan pun dengan sombongnya mengatakan,
‘Itu semua terjadi karena kekuatanku’. Akan tetapi, ucapkanlah “Bismillah”. Jika engkau
mengatakan seperti ini, setan akan semakin kecil sampai-sampai dia akan seperti
lalat.” (HR. Ahmad 5:95 dan Abu Daud 4982 dan dishahihkan al-Albani)
Ketika Anda
mendengar atau melihat ada sesuatu yang mengganggu, jangan diajak bicara, tapi
mintalah perlindungan kepada Allah dan berdoa kepada-Nya.
3. Baca doa
ketika masuk rumah
Hal kecil
yang mungkin perlu dibiasakan adalah memulai segala yang penting dengan doa
atau dzikir. Salah satunya, ketika kita masuk rumah. Meskipun kelihatanya
remeh, namun hasilnya luar biasa.
Dari Jabir
bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ
بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ، وَعِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ
الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ، وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يُذْكَرِ
اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ
“Apabila
ada orang yang masuk rumah, kemudian dia mengingat Allah ketika masuk, dan
ketika makan, maka setan akan mengatakan (kepada temannya): ‘Tidak ada tempat
menginap dan tidak ada makan malam.’ Tapi apabila dia tidak mengingat Allah
(bismillah dan jangan lupa ucapkan salam) ketika masuk, maka setan mengatakan:
‘Kalian mendapatkan tempat menginap’.” (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan yang
lainnya)
Ada doa
khusus ketika masuk rumah, akan tetapi doa ini dinilai dhaif oleh al-Albani.
Karena itu, makna dzikir kepada Allah adalah membaca basmalah.
4. Baca doa
ketika hendak makan
Membaca
basmalah ketika hendak makan, menjadi penghalang setan untuk ikut makan bersama
Anda. Hadis dari Jabir di atas menegaskan hal ini,
وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ
يُذْكَرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ،
فَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ
وَالْعَشَاءَ
Tapi
apabila dia tidak mengingat Allah ketika masuk maka setan mengatakan: ‘Kalian
mendapatkan tempat menginap’. Dan jika dia tidak mengingat Allah ketika makan
maka setan akan mengatakan: ‘Kalian mendapatkan tempat menginap dan makan
malam’.” (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan yang lainnya)
5. Baca doa
ketika tutup pintu
Dari Jabir
bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan
banyak saran agar kita tidak terganggu setan. Salah satunya:
وَأَغْلِقُوا الأَبْوَابَ
وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا
“Tutuplah
pintu, dan sebutlah nama Allah. Karena setan tidak akan membuka pintu yang
tertutup (yang disebut nama Allah).” (HR. Bukhari 3304, Muslim 2012 dan yang
lainnya)
Sekali
lagi, hanya dengan membaca: Bismillah..
6. Berdoa
ketika keluar rumah
Satu doa
ketika keluar rumah. Ringkas, mudah dihafal, tapi khasiatnya besar:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ
عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
BISMILLAHI
TAWAKKALTU ‘ALALLAAH, LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH
Dengan nama
Allah aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan
Allah.
Dalam hadis
dinyatakan, siapa yang keluar rumah kemudian dia membaca doa di atas, maka
disampaikan kepadanya: Kamu diberi petunjuk, dicukupi dan dilindungi. Maka
setan kemudian berteriak:
كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ
هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ
“Bagaimana
kalian bisa mengganggu orang yang sudah diberi hidayah, dicukupi, dan dilindungi.”
(HR. Abu Daud 5095, Turmudzi 3426 dan dishahihkan al-Albani)
7. Jauhkan
rumah Anda dari gambar makhluk bernyawa
Siapa
sangka, ternyata gambar makhluk bernyawa bisa membuat jin dan setan nakal itu
semakin betah di rumah kita.
Dari Aisyah
radhiallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنَّ المَلاَئِكَةَ لاَ
تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ
“Sesungguhnya
malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada gambar.” (HR. Bukhari
3224, Nasai 5348 dan yang lainnya).
Ketika
malaikat penebar rahmat tidak memasuki rumah Anda, di saat itulah makhluk lain,
yang juga tidak kelihatan, akan menggantikan posisi mereka. Foto keluarga,
gambar binatang dan seterusnya bisa jadi membuat rumah Anda makin indah bagi
setan.
8. Jauhkan
rumah Anda dari musik
Banyak
orang tidak sadar, ternyata suara ini berbahaya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam menyebutnya mizmarus syaithan (musik setan). Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam mencontohkan salah satunya, lonceng. Dari Abu Hurairah radhiallahu
‘anhu,
فِي الْجَرَسِ مِزْمَارُ
الشَّيْطَانِ
Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata tentang lonceng: musik setan. (HR. Abu
Daud 2556)
Di
kesempatan yang sama, malaikat penebar rahmat menghindari rumah yang dipenuhi
denngan musik. Dari Ummu Salamah radhiallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَا
تَصْحَبُ رُفْقَةً فِيهَا جَرَسٌ
“Sesungguhnya
malaikat tidak akan menyertai rombongan yang di sana ada loncengnya.” (HR.
Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir, 1001).
Kita telah
memahami, terjadi sikap kontradiktif antara malaikat penebar rahmat dengan
setan pembangkang. Ketika salah satunya menghindar, di saat itulah satunya
menggantikan.
Jadikan
rumah Anda seperti taman-taman malaikat penebar rahmat, bukan tempat
peristirahatan yang nyaman bagi setan. Hiasi rumah Anda dengan berbagai
ketaatan dan amal shaleh. Agar yang menemani Anda juga makhluk yang sholeh.
Hiasi rumah Anda dengan bacaan Alquran, shalat, kajian mengupas halal-haram,
dan lantunan suara langit lainnya.
Allahu
a’lam
Dijawab
oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)
0 komentar:
Posting Komentar