15 Cara Menyikapi
Sakit Menurut Islam
Sakit ialah berkurangnya fungsi normal dari tubuh karena
adanya gangguan. Sakit sangat luas, dapat terjadi pada tubuh manapun, dalam
bentuk apapun, dalam selama waktu apapun, dan juga menimbulkan rasa tidak
nyaman atau gangguan yang berbeda beda. Umumnya orang yang sakit akan merasa
kurang bersemangat karena aktifitasnya terganggu dan terkadang merasa sedih
karena beban yang dialami dalam tubuhnya.
Sebagai seorang manusia normal tentu kita semua pernah
merasakan sakit, jika sata ini kita dalam kondisi sehat, wajib bersyujur dan
memanfaatkan waktu untuk mengisi hal baik, jika dalam kondisi sakit, juga wajib
bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk hidup dan memeperbaiki diri. Hal
yang terasa berat bagi sebagian orang ialah jika merasakan suatu penyakit berat
atau penyakit tertentu dalam waktu yang lama.
Umumnya akan menjadi beban karena merasa sakit di
tubuhnya, beban pada masalah keuangan atau biaya, juga beban karena merepotkan
orang orang terdekat. Apa yang sebaiknya dilakukan ketika sakit? Bagaimana cara
menjalaninya? Nah, pada kesempatan kali ini penulis akan menguraikannya lengkap
yakni mengenai 15 cara menyikapi sakit dalam islam agar menjadi pahala dan
menjadi ladang ibadah untuk kita. yuk simak artikel berikut sampai selesai.
1. Ikhlas
“Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadah ku, hidup ku,
dan mati ku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”. (QS Al Bayyinah : 5).
Cara menyikapi sakit dalam islam yang pertama ialah ikhlas, yakni menerima
bahwa segala ketetapan hanyalah dari Allah dan segala yang dilalui seorang
hamba adalah jalan takdir terbaik yang sudah digariskan. Jadikan semuanya
sebagai lahan untuk beribadah kepadaNya sehingga apapun sakit yang dialami akan
menaadi kebaikan dan keberkahan. caar membuat hati ikhlas dan tenang ketika
sakit ialah dengan mendekatkan diri kepadaNya.
2. Berfikir Positif
Dalam berbagai ayat Al Qur’an tentang motivasi selalu
diperintahkan untuk berfikir positif dalam kondisi apapun. “Janganlah kamu
berduka cita, sesungguhnya Allah selalu bersama kita”. (QS At Taubah : 40).
Allah senantiasa memberikan pada hambaNya sesuai yang diprasangkakan, sehingga
ketika dalam kondisi sakit harus tetap disikapi dengan berpikir positif kepada
Allah bahwa sakit tersebut adalah ujian dan ujian akan menggugurkan dosa dosa
orang yang terkena sakit tersebut.
3. Tawakkal
“Sekali kali tidak akan menimpa apa yang telah ditetapkan
Allah untuk kami, Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang orang
yang beriman akan bertawakal”. (QS At Taubah : 51). tawakkal dalam islam ketika
sedang sakit disertai usaha, bukan tawakkal yang berdiam diri, cari pengobatan
yang baik semampunya, tetap jalin silaturahmi dan kasih sayang terhadap orang
terdekat serta sesama, serta banyak mencari ilmu tentang penyakit yang dialami
sehingga menjadi jalan ikhtiar untuk kesembuhan.
4. Sabar
“Dan berikanlah berita gembira kepada orang orang yang
sabar, yaitu yang ketika ditimpa musibah mereka mengucapkan : sungguh kita
semua ini milik Allah dan sungguh kepada Nya lah kita kembali”. (QS Al baqarah
155,156). Cara menyikapi sakit menurut islam tentu saja dengan cara bersabar.
Setiap orang yang diciptakan Allah memiliki ujian sendiri sendiri, belum tentu
ujian yang menimpa seseorang lebih ringan dari ujiian orang yang lain. tetap
sabar dan memperbanyak ikhtiar serta doa. cara meningkatkan kesabaran dalam
islam ketika sakit ialah dengan mengingat bahwa banyak orang yang lebih
menderita di luar sana.
5. Berdoa
“Berdoalah kepada ku pastilah aku kabulkan untukmu”. (QS
Al Mukmin : 40). Jangan lupa libatkan Allah dalam setiap urusan, termasuk
ketika menyikapi rasa sakit, berdoa adalah cara untuk berkomunikasi secara
langsung kepada Allah, dengan berdoa, hati akan menjadi tenang dan segala
urusan akan terasa mudah karena sudah menyampaikan segalanya kepada yang Maha
Penolong. bacaan doa dan dzikir setelah shalat wajib dibaca dengan rutin.
6. Percaya Takdir Allah
“Tidaklah seorang hamba itu beriman kepada takdir yang
baik dan buruk dari Allah, hingga ia mengetahui bahwa apa yang menimpanya bukan
karena kesalahnnya dan kesalahannya itu tidaklah akan menimpanya”. (HR
Tirmidzi). Percaya bahwa garis hidup sudah ditentukan, termasuk kondisi sakit
yang saat ini menimpa, tak perlu menyalahkan keadaan atau menyalaahkan penyebab
sakit cukup jadikan sebagai pelajaran dan bagikan kepada orang lain agar orang
lain tidak terkena hal yang sama.percaya takdir adalah salah satu rukun iman
sehingga merupakan kewajiban setiap muslim.
7. Berusaha Mencari Pengobatan
“Bersemangatlah untuk memperoleh apa yang bermanfaat
bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan sekali kali kamu merasa
tidak berdaya”. (HR Abu Hurairah). Jangan berdiam diri ketika sakit, hal
tersebut sama saja tidak memiliki semangat hidup dan tidak disukai oleh Allah
wajib berusaha mencari obat yang terbaik disertai doa kepada Allah agar
mendapatkan berkah dan kesembuhan dari obat tersebut dan sakit yang diderita
dapat sembuh.
8. Jangan Berandai Andai
“Janganlah engkau berkata seandainya aku berbuat begini
tentu begini dan begitu tentu akan seperti ini dan seperti itu”. (HR Muslim).
jangan membayangkan hidup orang lain yang lebih sehat atau membayangkan
mengubah keadaan agar tidak terkena sakit, sebagai umat muslim yang beriman
wajib menjadikan masa lalu sebagai pelajaran dan masa depan sebagai harapan,
serta menjauhi angan angan yang hanya akan menyebabkan menjadi orang yang kufur
nikmat.
9. Instropeksi Diri
“Musibah yang menimpa kalian adalah hasil dari perbuatan
tangan kalian sendiri”. (QS As Syuuraa : 30). Jangan lupa instropeksi diri,
jika mungkin pernah berbuat salah atau menyakiti orang lain hingga orang
tersebut mendoakan keburukan maka wajib segera meminta maaf dan menebus
kesalahan semampunya. Juga instropeksi diri mengenai ibadah kepada Allah,
apakah sudah maksimal, apakah sudah dilaksanakan dengan ikhlas, ataukah
barangkali saat ini sedikit sekali beribadah dan hanya fokus pada kegiatan yang
berhubungan dengan duniawi saja?
Sedangkan untuk akherat hanya memberi sisa waktu sekedarnya?
10. Tidak Meminta Belas Kasih Orang Lain
“Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu
bersedih hati, padahal kamulah orang orang yang paling tinggi derajatnya jika
kamu beriman”. (QS Ali Imran : 139). Jangan bersikap lemah dengan meminta belas
kasihan dari orang lain, tetap berbuat dan berusaha semampu diri sendiri,
meletakkan harapan pada manusia pada akhirnya hanya akan menimbulkan luka dan
rasa kecewa, cukup letakkan harapan pada Allah semata.
11. Lakukan Kewajiban Semampunya
“Hendaknya mereka memenuhi perintah Ku dan hendaklah
mereka yakin kepada Ku agar selalu berada dalam kebenaran”. (QS Al Baqarah : 186). Setiap umat muslim
wajib melakukan kewajiban seperti shalat lima waktu yang harus dilakukan dalam
keadaan apapun setiap hari, jika dalam kondisi sakit, jangan mengabaikan
shalat, tetap lakukan shalat walaupun mampunya dalam keadaan duduk atau tidur.
Sebab shalat adalah kewajiban yang utama dan nantinya akan dipertanyakan
pertama kali di hari akhir nanti.
12. Percaya Pertolongan Allah
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”.
(QS Al Insyirah : 5). Allah tentu tidak pernah membebani seseorang dengan ujian
yang melebihi kemampuannya, Allah yang lebih mengerti kemampuan hambaNya. Cara
menyikapi sakit menurut islam, wajib melaksanakan hal tersebut, wajib percaya
bahwa pertolongan Allah itu nyata.
13. Berserah Diri
“Sesungguhnya Allah bebas melaksanakan kehendak Nya, Dia
telah menjadikan untuk setiap sesuatu menurut takarannya”. (QS Ath Thalaq : 3).
Ketika sudah melakukan yang terbaik seperti sudah berusaha mencari pengobatan
yang terbaik sudah menjalankan terapi atau makan makanan yag dianjurkan dengan
sungguh sungguh, serta sudah berusaha instropeksi diri tetapi belum juga
mendapatkan kesembuhan, maka selanjutnya wajib berserah diri kepada Allah.
Yakni dengan tetap menjalankan usaha untuk proses
kesembuhan dan menyerahkan segala hasilnya pada Allah, barangkali sakit tersebut
adalah ujian yang mengurangi dosa dosa, barangkali juga sebagai ujian sehingga
Allah mengangkat derajat menjadi lebih tinggi, atau barangkali juga sebuah
teguran sehingga nantinya akan menajdi orang yag lebih bersyukur dan menjadi
orang yang lebih baik lagi.
14. Ambil Hikmahnya
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik
bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu,
Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”. (QS Al Baqarah : 216). Setiap
ujian yang diberikan Allah tentu ada hikmahnya, contohnya ialah sakit yang
dikarenakan karena terlalu banyak makan makanan berlemak, hikmahnya ialah ke
depannya menjadi lebih berhati hati dan lebih mengutamakan makanan yang sehat
ketika makan. Percayalah segala sesuatu selalu ada kebaikan di dalamnnya.
15. Mohon Ampun Pada Orang Tua dan Sesama
Bagi seseorang yang sakit dan masih memiliki orang tua
serta keluarga lengkap, jalin silaturahmi dengan mereka, mohon ampun dan mohon
doa terutama pada orang tua barangkali di masa lalu pernah menyakit hati beliau
atau pernah berbuat tidak adil pada orang tua, hal itu juga yang berpengaruh
pada kesehatan dan keberkahan hidup.
Demikian artikel kali ini, semoga kita semua dapat
menjadi orang yang senantiasa lebih dewasa dan lebih memperbaiki diri dalam
apapun serta menjadian setiap detik dalam hidup kita sebagai jalan untuk
beribadah kepadaNya. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.
0 komentar:
Posting Komentar