Bisakah Kita Tidak
Ketinggalan Takbiratul Ihram Bersama Imam Selama 40 Hari?
Ada keutamaan tersendiri bagi orang yang tidak
ketinggalan takbiratul ihram bersama imam selama 40 hari lamanya.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ
صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِى جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ
الأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنَ
النِّفَاقِ
“Siapa yang
melaksanakan shalat karena Allah selama empat puluh hari secara berjamaah, ia
tidak luput dari takbiratul ihram bersama imam, maka ia akan dicatat terbebas
dari dua hal yaitu terbebas dari siksa neraka dan terbebas dari kemunafikan.”
(HR. Tirmidzi, no. 241. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa hadits ini hasan
dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 2652)
Ada kisah
disampaikan oleh Ibnul ‘Imad Al-Aqfahsi (salah seorang ulama Syafi’i) bahwa ada
seorang yang mencuri 400 unta milik Abu Umamah Al-Bahili, juga 40 hamba
sahayanya. Ia pun sedih lantas menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan, “Ini barangkali karena
engkau sering luput dari takbiratul ihram bersama imam.” Abu Umamah pun
berkata, “Wahai Rasulullah, jadi seperti itukah akibatnya jika luput dari
takbiratul ihram bersama imam?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Bahkan itu lebih parah dari hilangnya unta sepenuh bumi.” (Riwayat ini
disebutkan oleh Ibnul ‘Imad Al-Aqfahsi dalam Al-Qaul At-Taam fii Ahkam
Al-Ma’mum wa Al-Imam, hlm. 43).
Hadits di
atas punya penguat diriwayatkan dari Ibnu Syahin dalam At-Targhib (1: 157),
dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Takbiratul pertama yang didapati bersama imam lebih baik dari
memiliki 1000 unta.” Disebutkan pula oleh As-Suyuthi dalam Al-Jami’ Al-Kabir,
no. 10720.
Bisa tidak
yah dilakukan? Pasti bisa jika berusaha sembari meminta tolong pada Allah.
Ingatlah tidak ada yang memudahkan kita dalam ibadah kecuali dengan pertolongan
Allah.
Referensi:
Al-Qaul
At-Taam fii Ahkam Al-Ma’mum wa Al-Imam. Cetakan pertama, tahun 1437 H. Ibnul
‘Imad Al-Aqfahsi. Penerbit Dar Ibnul Qayyim.
Silsilah
Al-Ahadits Ash-Shahihah. Cetakan pertama, tahun 1416 H. Syaikh Muhammad
Nashiruddin Al-Albani. Penerbit Maktabah Al-Ma’arif.
—
Oleh:
Muhammad Abduh Tuasikal
1 komentar:
Promo Fans^^poker :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Posting Komentar