Surat Al Quran untuk Orang Sakit, Insya Allah Sembuh Atas Izin-Nya
Surah Al-Qur'an untuk orang sakit tidak diragukan lagi
kebenarannya. Selain mengobati segala penyakit, Al-Qur'an juga menjadi
pelindung manusia dari segala keburukan dan gangguan setan.
Bagi yang ingin sembuh dari segala penyakit, coba amalkan
beberapa surah Al-Qur'an ini. Berdoa dengan ayat-ayat Al-Qur'an sangat
dianjurkan karena di dalamnya terdapat keutamaan dan keberkahan. Berikut Surat
Al-Qur'an untuk orang sakit:
1. Surah Al-Fatihah
Salah satu keutamaan Surah Al-Fatihah (surah pembuka
Al-Qur'an) dapat menyembuhkan segala penyakit. Nabi bersabda bahwa Al-Fatihah
adalah As-Syifa (penawar) dari segala racun. (HR At-Tirmidzi). Dikisahkan dalam
hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Sa'id Al Khudri RA,
Nabi bersabda: "Bahwa ada sekelompok sahabat berada dalam perjalanan
safar, lalu melewati suatu kampung Arab. Kala itu, mereka meminta untuk dijamu,
namun penduduk kampung enggan untuk menjamu. Penduduk kampung itu lantas berkata
kepada para sahabat yang mampir, "Apakah di antara kalian ada yang bisa
meruqyah karena pembesar kampung tersengat binatang dan terserang demam".
Di antara para sahabat lantas berkata, "Iya ada." Lalu iapun
mendatangi pembesar kampung dan meruqyahnya dengan membaca Surah Al-Fatihah.
Maka pembesar kampung itupun sembuh. Lalu yang membacakan ruqyah tadi diberikan
seekor kambing, namun ia enggan menerimanya."
2. Surah Al-Ikhlas
Surah Al-Ikhlas adalah Surah ke-112 dalam Al-Qur'an.
Surah yang 'memurnikan keesaan Allah' ini memiliki keutamaan agung. Barangsiapa
yang membaca surah ini dan diulang-ulang tiga atau tujuh kali atau lebih sesuai
keperluan maka hal itu dapat menjadi obat baginya. Dengan keyakinan bahwa
kesembuhan ada di tangan Allah dengan sebab keberkahan Al-Qur'an.
Doa Agar Terhindar dari Penyakit Berbahaya
قُلْ
هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ
يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Qul
Huwallahu Ahad. Allahush shomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul lahuu kufuwan
Ahad.
"Katakanlah
(Muhammad): 'Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan
tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (Surah Al-Ikhlas:1-4)
3. Surah Al-Mu'awwidzat
(Al-Falaq dan An-Nas)
Surah
Al-Falaq dan An-Nas adalah surah penutup dari Al-Qur'an. Dua surah ini memiliki
fadhillah sebagai pelindung dari gangguan setan dan kejatanan manusia.
Disebutkan
dalam riwayat, "Tatkala aku menuntun kendaraan Rasulullah shallallahu
'‘alaihi wa sallam dalam sebuah peperangan, tiba-tiba beliau berkata:
"Wahai Uqbah, katakan aku pun mendengarkan, kemudian beliau berkata
(lagi): "Wahai Uqbah, katakan," aku pun mendengarkan.
Dan beliau
mengatakannya sampai tiga kali, lalu aku bertanya: “Apa yang aku katakan?"
Beliau pun bersabda: “Katakan قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ”,
lalu beliau membacanya sampai selesai. Kemudian beliau membaca قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّالفَلَقِ, aku pun membacanya
bersamanya hingga selesai. Kemudian beliau membaca قُلْ
أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ, aku pun membacanya bersamanya hingga
selesai. Kemudian beliau bersabda: "Tidak ada seorang pun yang berlindung
(dari segala keburukan) seperti orang orang yang berlindung dengannya (tiga
surat) tersebut". (HR An-Nasai)
4. Surah
Al-Isra' Ayat 82
Ayat ini
ditafsirkan sebagai penyembuh hati dari semua penyakit, seperti keraguan,
kemunafikan dan kebodohan. Juga akan menyembuhkan jasmani melalui bacaan ruqyah
dengannya, dan hal-hal yang menjadi penyebab teraihnya rahmat Allah berkat
keimanannya.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ
مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ
إِلَّا خَسَارًا
Wa
Nunazzilu minal-Qur'aani maa Huwa Syifaa'uw wa Rahmatul Lil-Mu'miniina wa laa
Yaziduzh-zholimiina illaa khosaaro.
"Dan
Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang
yang zalim selain kerugian." (QS. Al-Isra: 82)
5. Surah
Al-Anbiya Ayat 83
Ini
merupakan doa Nabi Ayyub 'alaihissalam ketika mendapat ujian berat ditimpa
penyakit. Beliau bermunajat kepada Allah Ta'ala dan diabadikan dalam Al-Qur'an:
وَاَيُّوۡبَ اِذۡ نَادٰى
رَبَّهٗۤ اَنِّىۡ مَسَّنِىَ الضُّرُّ وَاَنۡتَ اَرۡحَمُ الرّٰحِمِيۡنَ
"Dan
(ingatlah kisah) Ayyub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, '(Ya Tuhanku),
sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang
dari semua yang penyayang." (Surah Al-Anbiya: 83)
"Maka
Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami
kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka)
sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang
menyembah Kami." (Surah Al-Anbiya: 84)
Berikut
Doanya:
اللَّهُمَّ اَنِّىۡ مَسَّنِىَ
الضُّرُّ وَاَنۡتَ اَرۡحَمُ الرّٰحِمِيۡنَ
Allahumma
Annii Massaniyadh-dhurru wa Anta Arhamur Roohimiin.
"Ya
Allah Tuhanku, sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang
Maha Penyayang dari semua penyayang."
Wallahu
A'lam
Rusman H Siregar
0 komentar:
Posting Komentar