Keutamaan Puasa Sunah 9 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah
TRIBUNNEWS.COM - Bulan Dzulhijjah merupakan satu di
antara bulan yang di dalamnya terdapat banyak keutamaan.
Banyak peristiwa besar yang menjadi momentum sejarah
pergerakan umat Islam terjadi di bulan ini.
Selain itu, dalam bulan Dzulhijjah juga terdapat sederet
ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dengan imbalan pahala berlipat
ganda.
Satu di antaranya yakni puasa sunah di sembilan hari
pertama bulan tersebut.
Dikutip dari babel.kemenag.go.id, berikut keutamaan puasa
sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Dzulhijjah:
- Tanggal 1 Dzulhijjah
Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang
berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.
- Tanggal 2 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya
dari perut ikan nun.
Maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti
beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.
- Tanggal 3 Dzulhijjah
Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang
berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.
- Tanggal 4 Dzulhijjah
Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari
itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari
kiamat.
- Tanggal 5 Dzulhijjah
Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka
orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa
kubur.
- Tanggal 6 Dzulhijjah
Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang
yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih
sayang.
- Tanggal 7 Dzulhijjah
Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka
sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah.
ka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari
30 pintu kemelaratan dan kesukaran, dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.
- Tanggal 8 Dzulhijjah (Puasa Tarwiyah)
Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang
dibuat tahun lalu.
- Tanggal 9 Dzulhijjah (Puasa Arafah)
Khusus untuk Puasa Arafah, keutamaannya adalah
mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:
1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya
2. Bertambah harta
3. Dijamin
kehidupan rumah tangganya
4. Dibersihkan
dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu
5. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya
6. Dimudahkan
kematiannya
7. Diterangi
kuburnya selama di alam Barzah
8. Diberatkan
timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar
9. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta
dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
Rahasia Anjuran Nabi Muhammad SAW di Bulan Dzulhijjah
Bulan Dzulhijjah utamanya 10 hari pertama merupakan
momentum penting untuk melakukan amal saleh.
Dikutip dari Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya
Ustaz M Syukron Maksum, menurut Rasulullah SAW pahalanya sebanding dengan mati
syahid dalam rangka jihad fisabilillah.
Sebagaimana diungkapkan oleh Ibnu Abbas ra:
"Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada hari-hari
yang mengerjakan amalan saleh pada hari-hari itu yang lebih dicintai oleh Allah
daripada har-hari ini," yakni hari-hari 10 yang pertama dari Dzulhijjah.
Para sahabat berkata: "Ya Rasulullah, apakah juga
tidak lebih dicintai oleh Allah guna mengerjakan jihad fisabilillah?"
Maksudnya: untuk mengerjakan jihad, apakah tidak lebih
dicintai oleh Allah kalau dilakukan dalam hari-hari selain hari-hari pertama
dari bulan Dzulhijjah itu.
Beliau SAW menjawab: "Tidak lebih dicintai oleh
Allah pada hari-hari selain hari-hari 10 itu untuk berjihad fisabilillah,
kecuali seseorang yang keluar dengan dirinya dan hartanya, kemudian tidak
kembali dengan membawa sesuatu apapun dari yang tersebut, yakni setelah
berjihad lalu mati syahid. (HR Bukhari).
Maka tak selayaknya kita melewatkan momentum penting ini,
di antaranya dengan melakukan puasa sunah di bulan Dzulhijjah.
Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ
صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu
shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya:
"Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."
Doa Buka
Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ
وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma
lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar
roohimiin
Artinya:
"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku
berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah
Tuhan Maha Pengasih."
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
0 komentar:
Posting Komentar