Selain Dzikir Ini
cara Lain Tingkatkan Imun
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dzikir merupakan ibadah yang
dilakukan umat Muslim untuk mengingat kebesaran Allah SWT. Selain meningkatkan
keimanan, dzikir juga membawa manfaat dalam meningkatkan imunitas seorang
manusia.
Ketua IDI Kuningan, Jawa Barat, dr Asep Hermana, menyebut
dengan berdzikir hati dan pikiran seseorang menjadi lebih tenang. Hal ini pula
yang menjadi dasar pemikiran psikoneuroimunologi atau konsep mengenai fungsi
regulasi-imun untuk mempertahankan hemeostasis.
"Kondisi psikis kadar hormon dan imunitas ini
memiliki kaitan yang erat sekali," ujarnya dalam webinar dengan tema
'Keajaiban Dzikrullah Terhadap Imunitas Tubuh', yang digelar Kajian MQ Pagi,
Rabu (30/9).
"Ada tujuh cara meningkatkan imun. Selalu bersyukur,
berbaik sangka, infaq atau sedekah, selalu tersenyum, meyakini selalu ada jalan
kemudahan, berpuasa, dan dzikir," lanjutnya.
Sejauh ini, ia menyebut ada 111 penelitian yang membahas
seputar kesinambungan antara dzikir atau ketenangan hati dengan meningkatnya
imun seseorang. Dari penelitian-penelitian yang ada, diketahui ketika seseorang
kondisi hatinya tenang dan bisa mengelola stres, maka imun yang dimiliki akan
meningkat lebih kuat.
Sebuah penelitian dilakukan kepada seorang pasien yang akan
melakukan operasi. Dengan mengucapkan 'Subhanallah Walhamdulillah
Walailahaillallah Wallahuakbar' selama 30 menit sebelum operasi, diketahui
respon stres pasien tersebut menurun dua kali lipat lebih rendah.
"Dzikir dapat meningkatkan imun melalui dua cara,
langsung dan tidak langsung. Secara langsung, dzikir meningkatkan sistem imun
melalui hypothalamic, pituitary, adrenal (HPA) axis, serta sistem hormon
peningkatan beta endorphin, oksitosin dan dopamin," kata dia.
Secara tidak langsung, dzikir berpengaruh pada relaksasi,
ketenangan, dan kualitas tidur. Pengendalian mood juga berpengaruh pada sistem
imun.
Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
0 komentar:
Posting Komentar