Saat Nabi Muhammad
Menangis Agar Umatnya Dijauhkan dari Azab
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW pernah
menangis di hadapan Sahabat Abdullah bin Amr bin Ash ketika membaca Surah
Ibrahim ayat 36, "Sesungguhnya berhala tersebut banyak menyesatkan manusia
dan siapa yang mengikutiku mereka adalah golonganku." Hal ini sebagaimana
hadis riwayat Imam Muslim yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr.
Rasulullah kembali menangis ketika membaca ayat Allah
yang lain, "Jika Engkau mengazab mereka, sesungguhnya mereka adalah
hamba-Mu. Dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkau memang Maha
Pengampun lagi Maha Bijaksana." (Al-Maidah: 118)
Kemudian Rasulullah SAW mengangkat tangan sambil
menangis. Beliau mengatakan, "Ya Allah, umatku... umatku..." Akhirnya
Allah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk menemui Nabi Muhammad, menanyakan
mengapa dirinya menangis.
Jibril pun datang menemui Nabi SAW, dan menanyakan apa
yang membuatnya menangis. Jibril pun mengetahui alasannya, dan Allah SWT
mengatakan, "Jibril, datang temuilah Muhammad SAW. Katakan kami akan
membuatnya ridha dengan apa yang kami takdirkan untuk umatnya dan kami tidak
akan menzalimimu. (HR. Muslim)
Ahmad Zarkasih dalam bukunya Manusia yang tidak Seperti
Manusia menerangkan, Nabi Muhammad sangat menyayangi umatnya. Saking sayangnya,
beliau tidak pernah ridha umatnya mendapatkan azab. Maka dalam setiap
kesempatan berdoa, Nabi SAW selalu memohon kepada Allah SWT supaya umatnya
dijauhkan dari azab.
Bahkan Rasulullah pernah menagih janji kepada Allah SWT untuk
tidak mengazab umatnya. Hal ini sebagaimana riwayat yang ditulis oleh banyak
ulama hadis, di antaranya Imam Ibnu Khuzaimah, Imam at-Thabrani, Imam Abu Daud,
dan juga Imam Baihaqi.
Rasulullah SAW menagih janji tersebut ketika terjadi
gerhana matahari, dalam sholat gerhana. Dalam sholat, Nabi SAW berdiri dan
ruku' dengan durasi yang panjang. Lalu pada sujud yang terakhir, beliau
menghela nafas dan menghembuskannya cukup kencang seperti sedang menahan
tangis.
Kemudian Nabi Muhammad SAW berkata, "Ya Allah,
bukankah Engkau telah berjanji, bahwa Engkau tidak akan menurunkan Azab kepada
umatku selama aku berada bersama mereka. Dan Engkau tidak juga menurunkan azab
selama mereka memohon ampun?" Setelah sholat, Nabi SAW bangun, matahari
pun kembali terang terbebas dari gerhananya. (HR Al-Baihaqi).
Rep: Umar
Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
0 komentar:
Posting Komentar