Rabu, 21 Juli 2021

Solusi Islam dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh

 Solusi Islam dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh

Islam adalah agama yang memberikan rahmad dan menebar kasih sayang pada seluruh umat manusia. Sebagai agama rahmat maka seluruh ajaran Islam memberikan kebaikan dan menjadi solusi atas semua masalah yang dihadapi manusia. Sebagaimana fitrahnya, agama Islam hadir di tengah-tengah umat manusia untuk memberikan solusi. Di saat Rasulllah SAW menghadapi masalah, maka Allah SWT menurunkan ayatnya untuk membimbing Rasulullah, sehingga seluruh tindakan Rasulullah tiada lain kecuali atas bimbingan wahyu. Sebagaimana Allah sebutkan dalam FirmanNya :

 

وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلۡهَوَىٰٓ

 

dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut keinginannya. (QS. An-Najm, Ayat 3)

Karakteristik dari seluruh ajaran Islam adalah membawa kebaikan kepada manusia dan sebagai solusi atas persoalan yang dihadapinya. Ajaran Islam berisi perintah dan larangan. Setiap perintah yang Allah SWT tetapkan pastilah memberikan manfaat yang besar bagi umat manusia apabila dikerjakannya. Sebaliknya di balik setiap larangan pasti mengandung mafsadat (kerusakan) apabali manusia mengerjakannya. Sebagaimana disebutkan dalam qaidah fiqih (qawaidul fiqhiyah) bahwa :

 

الشَّارِعُ لاَ يَأْمُرُ إِلاَّ بِمَا مَصْلَحَتُهُ خَالِصَةٌ أَوْ رَاجِحَةٌ وَلاَ يَنْهَى إِلاَّ عَمَّا مَفْسَدَتُهُ خَالِصَةٌ أَوْ رَاجِحَةٌ

 

Allah Subhanahu wa Ta’ala Dan Rasul-Nya, tidaklah memerintahkan sesuatu kecuali yang murni mendatangkan maslahat atau maslahatnya dominan. Dan tidaklah melarang sesuatu kecuali perkara yang benar-benar rusak atau kerusakannya dominan.

Artinya seluruh ajaran Islam yang berupa perintah atau anjuran pasti memberikan banyak kemanfaatan bagi manusia, sebaliknya setiap larangan pasti akan merusak dan menghancurkan kehidupan manusia. Pada saat dunia sedang dilanda pandemi wabah virus COVID-19 (tahun 2020) semua orang hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran. Maka Islam hadir sebagai solusi, yaitu ajaran Islam memberikan bimbingan kepada manusia bagaimana cara keluar dari masalah ini.

Sebagaimana diketahui bahwa virus corona ini dapat menyerang siapa saja yang memiliki tingkat imun yang rendah. Lalu pertanyaannya, adakah dari ajaran Islam yang dapat memberikan solusi atas persoalan ini ?. Maka sebagai seorang yang beriman, pastilah akan secara spontan menjawab, “ada” dan pasti memberikan solusi. Bahkan seluruh ajaran Islam apabila dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh akan menenangkan jiwa manusia bahkan pula menyehatkan fisiknya serta menjadi solusi bagi masyarakat dalam kehidupan bersama.

Apa saja dari ajaran Islam yang mampu menguatkan imunitas seseorang ? Baik, mari kita bahas sekilas satu-persatu, antara lain:

Pertama, konsepsi keimanan Islam adalah menenangkan hati dan memuaskan pikiran karena sesuai dengan rasionalitas, yaitu tentang konsepsi Taqdir. Di saat seseorang dilanda suatu persoalan, maka Islam memberikan suatu arahan bahwa setiap realitas hidup sejatinya adalah yang terbaik bagi diri manusia seburuk apapun. Karena tidak ada satupun realitas yang tidak berada dibawah kendali Allah. Sementara Allah SWT adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, sehingga segala apapun ketetapan dan peristiwanya maka pastilah hal itu yang terbaik menurut Allah SWT untuk kita. Serta informasi yang datang dari Allah SWT pasti benar adanya. Bahwa dalam setiap masalah pasti ada kemudahan yang menyertai. Hal demikian apabila diyakini dengan baik akan menjadikan ketenangan dalam pikiran. Dan tentu pula akan menguatkan imunitas pada diri manusia.

Kedua, membaca Alquran dapat meningkatkan imunitas tubuh seseorang. Berdasarkan hasil penelitian dari para ahli kedokteran Islam di Amerika terhadap 210 pasien sukarela selama 48 kali pengobatan yang dibarengi dengan pembacaan Alquran atau memperdengarkannya. Hasilnya, 77% dari sampel acak yang terdiri dari muslim dan non muslim menampakkan adanya gejala pengenduran saraf yang tegang dan selanjutnya ini menimbulkan ketenangan jiwa. Dengan kondisi yang demikian tentu akan meningkatkan imunitas tubuh seseorang. Benarlah apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW :

 

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ : مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِيْ بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ الله وَ يَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ و غَشِيَتْهُمُ لرَّحْمَةُ وَ حَفَّتْهٌمُ الْمَلاَئِكَةُ ذَكَرَهُمُ للهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ

 

“Dan tiadalah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) membaca kitabullah (Alquran) dan mempelajarinya kecuali akan dikelilingi malaikat, dianugrahi ketenangan, diliputi rahmat dan disebut-sebut Allah di hadapan makhluk yang dekat kepadanya.” (HR. Muslim)

Ketiga, melakukan dzikir dengan penuh khusyuk kepada Allah SWT akan menenangkan jiwa. Berdzikir berarti mengulang-ulang kata dan kalimat yang baik (thayyibah), untuk selanjutnya mampu memprovokasi pikiran untuk bersedia menerima dan kemudian tentu akan menenangkan jiwanya. Dengan jiwa yang tenang akan muncul imunitas tubuh yang kuat. Sebagaimana Firman Allah SWT :

 

ٱلَّذِينَ امَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ  ۗٱللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

 

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar- Ra’d : 13).

Keempat, salat dapat mengisi hati seorang mukmin yang mengerjakannya dengan iman, optimisme, dan ketenangan jiwa sehingga memicu giatnya sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan tingkat imunitasnya. Hasil penelitian yang diadakan oleh Badan Riset Islam Amerika melaporkan bahwa ketenangan jiwa yang dihasilkan dalam shalat memberikan efek kepada sistem kekebalan tubuh, sehingga bisa mempercepat kesembuhan. Hal ini tentu tidak diragukan lagi.

Kelima, anjuran bersedekah dalam Islam ternyata tidak hanya sekedar membuat orang lain merasa bahagia bahkan seseorang yang memberi pun akan turut merasakan kebahagiaan yang serupa. Pada jiwa yang bahagia maka pikiran akan menjadi tenang dan tentunya akan meningkatkan imunitas seseorang. Sebagaimana disebutkan:

“Obatilah orang-orang sakit dengan sedekah, bentengilah hartamu dengan zakat, dan sesungguhnya zakat itu menolak peristiwa mengerikan dan penyakit.” (HR Ad-Dailami dari Ibnu Umar).

Keenam, silaturrahim adalah menjalin hubungan dengan orang lain yang memutuskannya. Silaturrahim berarti seseorang bertemu dengan orang, tentu dalam bertemu itu akan diperoleh interaksi yang semakin dekat, saling berbincang membangun komunikasi keterbukaan sehingga memungkinkan seseorang menyelesaikan persoalan hidupnya dan keruwetan pikiran dengan mudah. Dikatakan bahwa seseorang yang terbuka dan mengungkapkan persoalan dirinya adalah separuh dari penyelesaian masalah. Artinya dengan bersilaturrahim maka seseorang akan merasakan kegembiraan dan tentu akan menenangkan pikiran. Inilah awal membangun kekuatan imunitas tubuh seseorang. Benarlah sabda Nabi :

 

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ, وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ, فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

 

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya, dan agar diakhirkan sisa umurnya, maka hendaknya ia menyambung tali rahimnya (tali silaturahim). (HR. Al-Bukhâri)

Intinya bahwa seluruh ajaran Islam apabila dikerjakan oleh seseorang maka pasti akan menenangkan jiwa dan pikirannya. Sehingga dengan pikiran yang tenang akan dapat meningkatkan imunitas tubuh seseorang. Oleh karena itu jika kita ingin dijaga diri kita (jiwa dan raga) maka jagalah agama Allah SWT. Ihfadhillaaha yahfadhka.

*Pengasuh Pesantren Mahasiswa Tanwir al Afkar, Dosen FISIP UB, Motivator Nasional, Penulis Buku Produktif, Sekretaris KDK MUI Provinsi Jawa Timur. Setiap hari menulis untuk nusadaily.com induk dari imperiumdaily.com

 

Oleh: Akhmad Muwafik Saleh

https://nusadaily.com

 

0 komentar:

Posting Komentar