Keutamaan 9 Hari Puasa Sunnah pada Bulan Dzulhijjah
Rasulullah SAW memang menganjurkan umatnya untuk banyak
beramal saleh pada bulan Dzulhijjah. Sebab pahalanya sebanding dengan orang
yang mati syahid di medan perang.
Diriwayatkan oleh Ibnu 'Abbas r.a bahwa Rasulullah
bersabda: "Tidak ada hari-hari yang amal salehnya paling disukai oleh
Allah SWT daripada hari-hari ini, yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Bertanya para sahabat. 'Sekalipun jihad fi sabilillah,
wahai Rasulullah?' Rasulullah menjawab, 'Sekalipun jihad fi sabililah, kecuali
seorang yang keluar (jihad fi sabilillah) dengan dirinya dan hartanya kemudian
tidak kembali."
Berikut puasa yang disunahkan pada Dzulhijjah:
Pertama, Puasa 1-7 Dzulhijjah. Keutamaan puasa pada tujuh hari
pertama Dzulhijah ini pernah disabdakan Rasulullah sebagaimana diriwayatkan Ibn
'Abbas r.a (Al-Ghazali dkk, 2004:131).
Hari pertama Dzulhijjah adalah hari di mana Allah
mengampuni Nabi Adam AS. Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, maka Allah
akan mengampuni segala dosanya.
Hari kedua Dzulhijjah ialah hari di mana Allah
mengabulkan doa Nabi Yunus AS dengan mengeluarkannya dari mulut ikan. Siapa
yang berpuasa pada hari itu seakan-akan dia telah beribadah selama setahun
penuh tanpa disertai kemaksiatan sekejap mata sekalipun.
Hari ketiga ialah hari dikabulkannya doa Nabi
Zakaria AS. Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, Allah akan mengabulkan
doanya.
Hari keempat ialah hari kelahiran Nabi Isa AS.
Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, akan diselamatkan dari kesengsaraan
dan kemiskinan.
Hari kelima ialah hari kelahiran Nabi Musa AS.
Barangsiapa yang berpuasa pada hari itu, akan terbebas dari kemunfikan dan
siksa kubur.
Hari keenam ialah hari Allah membuka pintu
kebajikan bagi para Nabi-Nya. Barang siapa yang berpuasa pada hari itu, Allah
akan memandangnya dengan pandangan rahmat dan tidak akan disisihkan.
Hari ketujuh ialah hari ditutupnya pintu-pintu
jahanam dan tidak akan dibuka kembali sebelum hari yang kesepuluh. Barang siapa
yang berpuasa pada hari itu, Allah akan menutup 30 pintu kesusahannya dan
kesukaran serta membuka 30 pintu kesenangan dan kemudahan.
Kedua, Puasa Tarwiyah. Pelaksanaannya pada hari kedelapan
Dzulhijjah. Masih mengutip sabda Rasulullah sebelumnya, barang siapa yang
melaksanakan puasa ini, besaran pahalanya hanya diketahui oleh Allah SWT.
"Puasa Tarwiyah dan 'Arafah merupakan puasa untuk
memperingati kisah ketaatan Nabi Ibrahim AS saat beliau bermimpi menyembelih
anaknya, Nabi Ismail AS," demikian ditulis Nur Solikin dalam Buku Pintar
Puasa Wajib & Sunnah (2018:82).
Ketiga, Puasa Arafah. Puasa yang dilaksanakan pada hari
kesembilan Dzulhijjah ini disunahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah
haji. "Puasa hari Arafah itu menghapus dosa-dosa dua tahun; setahun yang
silam dan setahun yang akan datang, dan puasa hari Asyura itu menghapus dosa
setahun sebelumnya." (HR. Muslim).
0 komentar:
Posting Komentar