Selasa, 13 Juli 2021

Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Bagi Umat Islam

Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Bagi Umat Islam

 

INDOZONE.ID - Keutamaan bulan Dzulhijjah sangat erat kaitannya dengan salah satu perayaan besar bagi umat Islam setiap tahunnya yaitu Hari Raya Idul Adha.

Di bulan keduabelas dalam Kalender Hijriah ini, ada beberapa ibadah yang umumnya dikerjakan umat Muslim seperti haji, puasa Tarwiyah, puasa Arafah, hingga menyembelih hewan kurban (Hari Raya Qurban).

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits dan Al-Qur'an, ada banyak manfaat yang didapatkan bagi siapa yang mengerjakan amalan di bulan Dzulhijjah, terutama di sepuluh hari pertama awal bulan Dzulhijjah.

Dalam hadits Ibnu 'Abbas, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam pernah bersabda tentang keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah:

"Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah). Para sahabat bertanya: 'Tidak pula jihad di jalan Allah?'. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: 'Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun'."

Keutamaan 10 hari bulan Dzulhijjah juga diterangkan Allah Ta'ala dalam firmannya, "Dan demi malam yang sepuluh." (QS. Al Fajr ayat 2)

Dilansir dari Rumaysho, makna ayat di atas mencakup empat tafsiran dari para ulama, meliputi sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Ramadhan dan sepuluh hari pertama bulan Muharram.

Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Sebagian ulama mengatakan bahwa keistimewaan beramal di awal Dzulhijjah diibaratkan sama dengan melakukan amalan selama satu tahun. Bahkan, ada yang menyebut sama dengan 1.000 hari.

Keutamaan bulan Dzulhijjah itu semua berlandaskan pada riwayat fadho’il yang lemah (dho’if). Namun hal ini tetap menunjukkan keutamaan beramal pada awal Dzulhijjah berdasarkan hadits shohih seperti hadits Ibnu 'bbas yang disebutkan di atas.

Lalu, apa saja amalan yang dianjurkan pada 10 hari pertama awal Dzulhijjah? Untuk hal ini, keutamaan 10 hari awal Dzulhijjah berlaku untuk amalan apa saja, seperti salat, sedekah, membaca Al-Qur'an, serta amalan shalih lainnya.

Intinya, awal Dzulhijjah termasuk waktu utama untuk beramal shalih, di antaranya dengan perbanyak dzikir, bertakbir, dan termasuk pula berpuasa.

Kemudian, di antara amalan yang dianjurkan di awal Dzulhijjah adalah amalan puasa. Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan,

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari Asyura' (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya,..."

Di antara sahabat yang mempraktikkan puasa selama sembilan hari awal Dzulhijah adalah Ibnu ‘Umar. Ulama lainnya seperti Al Hasan Al Bashri, Ibnu Sirin dan Qotadah juga menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut. Inilah yang kemudian menjadi pendapat jumhur (mayoritas) ulama.

Dirangkum dari laman muslim.or.id dan sumber lainnya, berikut ini sejumlah keutamaan bulan Dzulhijjah:

1. Islam disempurnakan Allah pada bulan Dzulhijjah

"Pada hari ini, telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan telah Aku sempurnakan nikmat-Ku atas kalian, dan Aku telah meridhai Islam itu agama bagi kalian." (Q.S Al Maidah ayat 3)

Para ulama sepakat bahwa ayat itu turun di bulan Dzulhijjah saat haji wada’di hari Arafah. Hal ini berdasarkan atsar dari Umar bin Al Khaththaab radhiyallaahi 'anhu.

"Sungguh kami telah mengetahui di mana dan kapan ayat itu turun. Ayat itu turun pada saat Nabi sedang berada di padang Arafah di hari Jumat." (HR. Al Bukhari)

2. Sepuluh Hari Awal Dzulhijjah yang Dicintai Allah

Keistimewaan bulan Dzulhijjah -terutama pada 10 hari pertama- merupakan hari-hari yang dicintai Allah SWT, sebagaimana firman Allah, "Demi Fajar dan demi malam yang sepuluh." (QS. Al Fajr ayat 2 dan 3)

Berangkat dari ayat tersebut, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, seperti puasa sunnah, membaca Al-Qur'an, hingga bersedekah.

3. Bulan Haji dan Berkurban

Bulan Dzulhijjah sangat identik dengan ibadah haji dan menyembelih hewan kurban. Kurban termasuk sunnah bagi umat Islam yang mampu. Perintah berkurban juga terdapat dalam Al-Qur'an:

"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhan-mu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Serta berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (pada Allah)." (Q.S Al-Hajj ayat 34)

4. Puasa Sunnah di 9 Hari Pertama Dzulhijjah

Dalam bulan Dzulhijjah, terdapat sederet ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan bagi setiap umat Muslim, dengan imbalan pahala berlipat ganda. Salah satunya yakni puasa sunnah di 9 hari pertama bulan Dzulhijjah (1 Dzulhijjah - 9 Dzulhijjah).

Tanggal 1 Dzulhijjah, hari di mana Allah Ta'ala mengampuni Nabi Adam AS di Arafah setelah memakan buah kuldi. Maka, barangsiapa yang berpuasa di tanggal ini akan diampuni segala dosanya.

Tanggal 2 Dzulhijjah, hari di mana Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun. Maka, berpuasa di hari ini sama seperti ibadah dan puasa satu tahun tanpa maksiat.

Tanggal 3 Dzulhijjah, hari di mana Allah doa Nabi Zakariya AS. Maka, siapa yang berpuasa di hari ini akan dikabulkan doanya.

Tanggal 4 Dzulhijjah, hari di mana Nabi Isa AS dilahirkan. Maka, siapa yang berpuasa di hari ini akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan dengan orang mulia di hari kiamat.

Tanggal 5 Dzulhijjah, hari di mana Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya. Maka, yang berpuasa di hari ini akan terlepas dari sifat munafik.

Tanggal 6 Dzulhijjah, hari di mana Allah membukakan pintu kebaikan bagi semua Nabi. Maka, yang berpuasa di hari ini akan mendapat rahmat dan kasih sayang Allah Ta'ala.

Tanggal 7 Dzulhijjah, hari di mana pintu neraka ditutup sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah. Maka, siapa yang berpuasa di hari ini akan dihindarkan dari 30 pintu kesulitan dan dibukakan 30 pintu kemudahan.

Tanggal 8 Dzulhijjah, puasa Tarwiyah. Keistimewaan puasa di hari Tarwiyah yaitu akan diampuni dosa-dosa setahun yang lalu, dilipatgandakan amal ibadahnya, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.

Tanggal 9 Dzulhijjah, puasa Arafah. Keutamaan puasa Arafah yakni akan menghapus dosa dua tahun (setahun lalu dan setahun yang akan datang). Karena memiliki fadhillah yang begitu besar, mayoritas ulama bahkan mengkategorikan puasa Arafah sebagai amalan puasa sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkad).

Itulah sejumlah keistimewaan bulan Dzulhijjah bagi umat Islam. Tentu, ada banyak lagi keutamaan bulan Dzulhijjah lainnya, terutama di 10 hari pertama Dzulhijjah, selama dibarengi dengan mengerjakan ibadah dan amalan-amalan baik.

https://www.indozone.id

 

0 komentar:

Posting Komentar