Hadits Tentang Keutamaan Shalawat Kepada Nabi
Pertanyaan
Bagaimanakan status hadits berikut ini ?
قال
النبي صلى الله عليه وآله : (إنّ الله أعطى ملكاً من الملائكة أسماع الخلق ، فهو
قائم على قبري إلى يوم القيامة ، لا يصلّي عليَّ أحد صلاة إلاّ سمّاه باسمه واسم
أبيه ، وقال : يا محمّد صلّى عليك فلان بن فلان ، وقد ضمن لي ربّي تبارك وتعالى أن
أردّ عليه بكلّ صلاة عشراً
Nabi
–shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
“Sungguh
Allah telah memberikan salah satu dari para malaikat semua pendengaran makhluk,
ia berdiri di atas kuburanku sampai datangnya hari kiamat. Tidaklah seseoang
bershalawat kepadaku kecuali ia akan menyebutkan namanya dan nama ayahnya, dan
berkata: “Wahai Muhammad, fulan bin fulan telah bershalawat kepada anda, dan
Tuhanku –Tabaraka wa Ta’ala- telah menjamin kepadaku untuk menjawab kepadanya
untuk setiap satu shalawat dengan 10 shalawat”.
Teks
Jawaban
Alhamdulillah.
Pertama:
Hadits ini
diriwayatkan oleh Ammar bin Yasir –radhiyallahu ‘anhu- bahwa Nabi –shallallahu
‘alaihi wa sallam- bersabda:
إن الله وكل بقبري ملَكا أعطاه أسماع الخلائق ، فلا يصلي عليَّ
أحد إلى يوم القيامة إلا أبلغني باسمه واسم أبيه : هذا فلان ابن فلان قد صلى عليك
“Sungguh
Allah telah mengutus seorang malaikat di atas kuburanku yang telah diberikan
pendengaran semua makhluk, maka tidaklah seorang pun yang bershalawat kepadaku
sampai hari kiamat kecuali ia akan memberitahukan kepadaku namanya dan nama
ayahnya, ini adalah fulan bin fulan telah bershalawat kepadamu”.
Hadits
riwayat Bukhori di dalam At Tarikh Al Kabiir (6/416), Al Bazzar di dalam Al
Musnad (2/266), Harits bin Abi Usamah di dalam Al Musnad juga di dalam Bughyatu
Al Bahits (2/962), dan ada juga yang menyandarkannya kepada Thabrani di dalam
Al Mu’jam Al Kabir, diriwayatkan juga oleh Al ‘Uqaili di dalam Ad Dhu’afa Al Kabir
(3/248) mereka semua melalui jalur Nuaim bin Dhamdham Al ‘Amiri dari Umran bin
Humairi Al Ja’fari dari Ammar bin Yasir –radhiyallahu ‘anhu- yang statusnya
marfu’.
Ibnu Najjar
menambahkan:
وقد ضمن لي ربي تبارك وتعالى أن أرد عليه بكل صلاة عشرا
“Dan Tuhanku
–Tabaraka wa Ta’ala- telah menjamin kepadaku untuk menjawab setiap kali
shalawat dengan 10 kali shalawat”.
Al Bazzar
berkata: “Hadits ini kami tidak mengetahuinya diriwayatkan dari Ammar kecuali
dengan sanad ini”.
Hadits ini
dha’if sekali disebabkan oleh Nu’aim bin Dhamdham dan Ibnu Al Hamiri.
Ibnu Abdil
Hadi –rahimahullah- berkata:
“Hadits ini
tidak tetap (tidak bisa dipakai), dan Umran bin Hamiri tidak dikenal. Imam
Bukhori telah menyebutkan bahwa dia tidak bisa diikuti haditsnya ini, dan
Nu’aim bin Dhamdham –dikenal dengan Ibnu Jahdham tidak dikenal kondisinya yang
bisa mewajibkan untuk menerima haditsnya”. (Ash Sharim Al Manki: 1/205)
Al Haitsami
–rahimahullah- berkata:
“Di
dalamnya terdapat Ibnu Al Hamiri, namanya adalah Imran, Al Bukhori berkata:
“Haditsnya tidak bisa diikuti”. Penulis Al Mizan berkata: “Tidak diketahui”,
dan Nu’aim bin Dhamdham sebagian mereka telah mendha’ifkannya. Dan sebagian
orang-orangnya adalah shahih”. (Majma’ Az Zawaid: 10/162)
As Sakhowi
telah melemahkannya di dalam Al Qaul Al Badi’ (Hal: 165) demikian juga As
Suyuthi di dalam Al La’ali’ Al Mashnu’ah: 1/362.
Ada banyak
hadits Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- yang shahih yang menyatakan bahwa
salam yang diucapkan oleh umatnya kepada beliau akan sampai dan beliau pun menjawabnya.
Dari Abu
Hurairah –radhiyallahu ‘anhu- bahwa Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam-
bersabda:
مَا مِن أَحَدٍ يُسَلِّمُ
عَلَيَّ إِلا رَدَّ اللهُ عَلَيَّ رُوحِي حَتَّى أَرُدَّ عَلَيهِ السَّلَامَ
رواه أبو داود (2041)
، صححه النووي في "الأذكار" (ص/154)
، وابن حجر في "فتح الباري" (6/563)
، والشيخ الألباني في "صحيح أبي داود" .
“Tidaklah seseorang yang mengucapkan salam
kepadaku, kecuali Allah akan mengembalikan ruhku sehingga aku bisa menjawab
salam tersebut”. (HR. Abu Daud: 2041 dan dishahihkan oleh An Nawawi di dalam Al
Adzkar: 154 dan Ibnu Hajar di dalam Fathul Baari: 6/563 dan Syeikh Albani di
dalam Shahih Abu Daud)
Dari Abu
Bakar As Siddiq bahwa Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
أكثروا الصلاة علي ، فإن الله
وكل بي ملكا عند قبري ، فإذا صل علي رجل من أمتي قال لي ذلك الملك : يا محمد إن
فلان بن فلان صلى عليك الساعة
وحسنه الألباني في "السلسلة الصحيحة" (1530 (
“Perbanyaklah
oleh kalian untuk bershalawat kepadaku, karena sungguh Allah telah memberikan
perintah kepada seorang malaikat untuk berada di kuburanku, jika ada seseorang
dari umatku telah bershalawat kepadaku maka malaikat itu berkata kepadaku:
“Wahai Muhammad, sungguh fulan bin fulan telah bershalawat kepadamu saat ini”.
(Dihasankan oleh Albani di dalam As Silsilah As Shahihah: 1530)
(HR. Ad
Dailami: 1/1/31)
Akan tetapi
kami tidak mendapatkan saksi dari sabda beliau: “Tuhanku telah menjamin
kepadaku….”.
Telah
diriwayatkan di dalam hadits bagi siapa saja yang bershalawat kepada Nabi
–shallallahu ‘alaihi wa sallam- akan mendapatkan yang lebih utama dari pada
itu, yaitu; Allah –Ta’ala- yang akan bershalawat kepadanya sebanyak 10 kali.
Imam Muslim
(408) telah meriwayatkan dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu- bahwa Nabi
–shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
عَشْرًا
صلى الله عليه وسلم
.
“Barang
siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat
kepadanya sebanyak 10 kali” .
Shallallahu ‘alaihi wa sallam
0 komentar:
Posting Komentar