Ingin Sembuh dengan
Terapi Al Quran atau Gunakan Obat obatan ?
PORTAL JOGJA - Al-Quran mempunyai lebih dari satu nama.
Antara lain Al-Fuqan, Al-Huda, dan Asy-Syifa.
Arti Syifa adalah Al-Quran sebagai penyembuh.
Pengertian ini berbeda dengan Dawa yang memiliki arti
obat. Dalam beberapa kesempatan, Syifa dan Dawa diartikan sama. Tetapi, para
ulama membedakan kedua makna tersebut.
Syifa memiliki makna lebih luas dibandingkan Dawa. Syifa
menyangkut obat yang berkaitan penyakit fisik dan psikis. Sedangkan Dawa hanya
berkaitan penyakit fisik.
“Berikut ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang Syifa,”
kata Safruroh, mahasiswa Program Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN)
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Yakni, Alquran surat Yunus ayat 57:
Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu
pelajaran dari TuhanMu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam
dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Juga dijelaskan dalam Al-Quran surat An-Nahl ayat 69:
Artinya: “Kemudian makanlah dari tiap-tiap macam
buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu.
Dari perut lebah itu keluar minuman madu yang
bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda kebesaran Tuhan bagi orang-orang yang memikirkan.”
Safruroh juga menyebutkan Al-Quran surat Al-Isra ayat 82.
Artinya: “Dan kami turunkan dari Al-Quran suatu yang
menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Dan Al-Quran itu
tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.”
Al-Quran surat Fussilat ayat 44 juga menegaskan tentang
Al-Quran sebagai petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin.
“Jika kami jadikan Al-Quran itu suatu bacaan dalam bahasa
selain Arab, tentulah mereka mengatakan; mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?
Apakah patut Al-Quran dalam bahasa asing sedang Rasul adalah orang Arab?
Katakanlah; Al-Quran
adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang Mukmin. Dan orang-orang
yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan.
Sedangkan Al-Quran itu suatu kegelapan bagi mereka.
Mereka itu adalah seperti dipanggil dari tempat yang jauh.”
“Saya pernah ngobrol tentang terapi Al-Quran untuk
penyembuhan dengan seorang dokter,” kata Safruroh.
Dokter itu bernama Ria. Ia bertemu dengan dokter ini tanggal 28 Maret 2019.
“Bertahun-tahun saya berpikir bagaimana caranya supaya
saya memberikan obat kepada pasien yang tidak menimbulkan efek samping,” kata
Safruroh mengutip penjelasan dokter Ria.
Akhirnya, pada tahun 2010, dokter Ria bertemu dengan dua
orang yang konsisten pada pengobatan menggunakan Al-Quran.
Pada tahun ini juga, Ria memberi pilihan terhadap pasien:
melakukan terapi Al-Quran atau menggunakan obat-obatan.
“Kata dokter Ria, keputusan itu diserahkan kepada
pasien,” kata Safruroh.
Safruroh lantas menyampaikan hadist riwayat Ibnu Majah
dan Al-Hakim.
Rasulullah SAW juga sering memberi pesan kepada para
sahabat. Bagi kalian, ada obat penyembuh. Yakni, madu dan Alquran. (*)
Azam Sauki Adham
https://portaljogja.pikiran-rakyat.com
0 komentar:
Posting Komentar