5 Hadis Keutamaan
Membaca Shalawat Nabi Muhammad SAW
JAKARTA, iNews.id - Kaum Muslim diperintahkan untuk
banyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Selain sebagai refleksi atas
kecintaan terhadap Rasulullah SAW, membaca shawalat juga memohon keberkahan dan
ampunan serta mengharap syafaat di hari akhir nanti. Allah SWT berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى
النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا
تَسْلِيْمًا
Artinya:
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai
orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya". (QS: Al Ahzab:56)
Dalam
Tafsir Ibnu Katsir disebutkan berkaitan dengan ayat tersebut, Imam Bukhari
mengatakan yang dimaksud dengan shalawat dari Allah ialah pujian-Nya kepada
Nabi Saw di kalangan para malaikat, dan salawat dari para malaikat ialah doa
mereka untuknya.
Mengenai
tata cara bersalawat untuk Nabi SAW, Imam Bukhari di dalam tafsir ayat ini
mengatakan, dari Kab ibnu Ujrah yang menceritakan bahwa pernah ditanyakan
kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, adapun cara mengucapkan salam
penghormatan kepadamu kami sudah mengetahuinya.
Maka
bagaimanakah cara bersalawat untukmu?" Rasulullah Saw. menjawab:
Ucapkanlah, Ya Allah, limpahkanlah salawat kepada Muhammad dan keluarganya,
sebagaimana telah Engkau limpahkan salawat kepada keluarga Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Mahaterpuji lagi Mahaagung.
للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ
صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ
باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ
Dalam
redaksi lain disebutkan:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ
اللَّهِ هَذَا السَّلَامُ عَلَيْكَ فَكَيْفَ نُصَلِّي قَالَ قُولُوا اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى
إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ
Dari Abu
Said Al Khudri dia berkata; kami bertanya; "Wahai Rasulullah, kami telah
mengetahui salam kepadamu, lalu bagaimanakah kami bershalawat?"
beliau menjawab: "Ucapkanlah;
ALLAHUMMA
SHALLI ALAA MUHAMMAD ABDIKA WARASUULIKA KAMAA SHALLAITA ALAA IBRAAHIM WA BAARIK
ALAA MUHAMMAD WAALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BAARAKTA ALAA IBRAHIIM WA ALAA AALI
IBRAHIIMA
(Ya Allah
berilah shalawat kepada Muhammad hamba dan utusan-Mu sebagaimana Engkau telah
memberi shalawat kepada Ibrahiim, dan berilah barakah kepada Muhammad dan
keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi barakah kepada Ibrahim, dan
keluarga Ibrahim)." (HR. Bukhari) [No. 6358 Fathul Bari] Shahih. Berikut
5 hadis keutamaan membaca shalawat Nabi SAW:
1. Dapat Pahala Berlipat
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ
وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
Dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat
kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim) [No. 408 Syarh Shahih Muslim]
Shahih.
2.
Dihapuskan Kesalahan dan Diangkat Derajat
حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ
مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ
صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ
وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
Telah
menceritakan kepada kami Anas bin Malik dia berkata; Rasulullah Shalallah
Alaihi Wa Sallam bersabda: "Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali,
maka Allah akan mengucapkan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan darinya
sepuluh kesalahan, dan ia diangkat sepuluh derajat untuknya." (HR. Nasai)
[ No. 1297 Maktabatu Al Maarif Riyadh] Shahih.
3. Doa
Dikabulkan
فَضَالَةَ بْنَ عُبَيْدٍ
صَاحِبَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ سَمِعَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَدْعُو فِي صَلَاتِهِ
لَمْ يُمَجِّدْ اللَّهَ تَعَالَى وَلَمْ يُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَجِلَ هَذَا ثُمَّ دَعَاهُ فَقَالَ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ
فَلْيَبْدَأْ بِتَمْجِيدِ رَبِّهِ جَلَّ وَعَزَّ وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ ثُمَّ
يُصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ يَدْعُو
بَعْدُ بِمَا شَاءَ
Fadhalah
bin Ubaid seorang sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkata;
Rasulullah shallAllahu waalaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki berdoa
dalam shalatnya dan tidak mengagungkan Allah taala serta tidak bershalawat
kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam, kemudian Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam bersabda: "Orang ini telah terburu-buru."
Kemudian
beliau memanggilnya dan berkata kepadanya atau kepada orang lain: "Apabila
salah seorang diantara kalian melakukan shalat maka hendaknya memulai dengan
mengagungkan Tuhannya yang Maha Agung dan Perkasa, serta dengan memuji
kepadaNya, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam
kemudian berdoa setelah itu dengan apa yang ia kehendaki." (HR. Abu Daud)
[ No. 1481 Baitul Afkar Ad Dauliah] Shahih.
4. Mendapat Syafaat
وعن عبدِ الله بن عمرو بن العاص رضي الله تعالى عنهما أنّه
سَمِعَ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول: «إذا سَمِعْتُمُ النِدَاءَ فقولوا
مثلَ ما يقولُ، ثمَّ صَلُّوا عَلَيَّ، فإنّه مَنْ صَلّى عَلَيَّ صلاةً صلى اللهُ
عليه بها عَشْرَا، ثمّ سلوا اللهَ ليَ الوَسِيْلَةَ، فإنّها مَنْزِلَةٌ في الجنّة
لا تنبغي إلاّ لِعَبْدٍ مِنْ عباد الله، وأرجو أن أكونَ أنا هو، فَمَنْ سألَ لِيَ
الوَسِيْلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَفَاعَةَ» (مسلم)،
Artinya:
Apabila kalian mendengar suara muazzin, maka ucapkanlah seperti apa yang
diserukannya, kemudian bacalah salawat untukku. Karena sesungguhnya barang
siapa yang membaca salawat untukku, maka Allah akan membalasnya dengan sepuluh
kali lipat. Kemudian mohonkanlah kepada Allah al-wasilah untukku, karena
sesungguhnya al-wasilah itu ada/ah suatu kedudukan di surga yang tidak
diberikan melainkan hanya kepada seseorang dari hamba-hamba Allah. Dan aku
berharap semoga orang tersebut adalah aku sendiri. Barang siapa yang memohonkan
wasilah buatku, maka dia akan mendapat syafaat. (HR. Imam Muslim)
5.Dikumpulkan
Bersama Nabi di Surga
وعن ابن مسْعُودٍ أنَّ رسُول اللَّهِ ﷺ
قَالَ: أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً رواه
الترمذي
"Manusia
yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca
shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi). Wallahu A'lam.
Editor : Kastolani Marzuki
0 komentar:
Posting Komentar