Zikir Sembuhkan
Penyakit Hati
ALLAH SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling
sempurna jika dibandingkan dengan ciptaan-Nya yang lain. Akan tetapi, di balik
kesempurnaan itu, manusia tidak pernah luput dari kesalahan, baik yang
disengaja maupun tidak.
Bulan suci Ramadan sejatinya dapat menjadi momentum
paling tepat untuk membersihkan hati yang kotor akibat tidak bersyukur atas
nikmat yang telah diberikan. Apalagi, memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadan,
Allah Azza Wa Jalla juga membukakan pintu ampunan seluas-luasnya bagi kaum yang
bertakwa. “Selain untuk memperoleh magfirah-Nya, zikir adalah cara paling ampuh
untuk menyembuhkan segala penyakit hati seperti iri dan dengki. Dengan berzikir
hati akan tenang,” kata Ustaz Masrizal Munaf dalam ceramahnya saat acara Buka
Puasa PT Pfizer Indonesia bersama media di Jakarta, Kamis (23/6).
Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Ar Ra’d: 13,
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi
tenteram.”
Secara terang perintah berzikir disebutkan melalui QS Al
Ahzab ayat 41-42 , “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut
nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di
waktu pagi dan petang.”
Ustaz yang juga merupakan Pengurus Ikatan Dai (Ikadi)
Jakarta itu mengatakan orang yang beriman mempunyai hati dan jiwa yang selalu
ingin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Apabila dengan berzikir hatinya
belum tenang, itu menandakan kadar keimanan yang dimilikinya sedang berkurang.
Karena itu, menurut dia, ibarat air yang diisi ke cawan,
keduanya harus sesuai supaya saling memberikan manfaat. Begitu pun iman dan
zikir yang harus selalu ditingkatkan agar dapat dirasakan manfaatnya, terutama
untuk menjaga kebeningan hati. “Perbaiki iman yang kadang naik kadang turun.
Beriman tidak tenang berarti kurang zikir. Zikir terus tanpa dilandasi iman
juga nonsense.”
Baca Alquran
Diungkapkan para ulama, zikir yang paling afdol ialah
membaca Alquran. HR Ahmad yang disahihkan Al Alna’uf, Rasulullah SAW bersabda,
“Kalimat paling afdol sesudah Alquran, kalimat tersebut adalah bagian Alquran.
Kalimat itu ada empat, tidak masalah akan mulai dari mana. Subhanallah,
alhamdulillah, laailaahaillallah, Allahuakbar.”
Rajin membaca Alquran dan berzikir dengan khusyuk,
setelahnya, jelas Masrizal, akan menyembuhkan penyakit hati. Penyakit yang
tidak tersentuh secara fisik itu hanya dapat diobati dengan terus menyucikan
hati dan berserah diri.
Namun, esensi membaca Alquran bukan sekadar melafazkan
apa yang tertulis di dalamnya. Lebih dari itu, untuk benar-benar bisa
menyembuhkan penyakit hati, kita juga harus bisa meresapi dan memahami makna
setiap ayat.
“Sesuai filosofi dalam Islam, obatilah penyakit dari
sumbernya, bukan dampaknya. Sumber penyakit hati adalah hati itu sendiri yang
tidak pernah mengingat Tuhannya,” ucap dia.
Ibnu Taimiyah Rahimahullah berkata, Alquran ialah obat
mujarab untuk hati. Alquran menjadi obat bagi hati yang terkena syubhat (racun
pemikiran) dan syahwat (nafsu jelek untuk maksiat). Dalam Alquran terdapat
penjelas, kebatilan dienyahkan kebenaran.
Penyakit syubhat yang merusak bisa enyah karena adanya
ilmu dan keinginan yang baik.
“Semoga Allah menjadikan kita manusia-manusia yang
memiliki hati sebening embun, dijauhkan dari penyakit hati dan menjadi pribadi
yang senantiasa bersyukur,” pungkasnya. (H-2)
Penulis: Puput Mutiara
1 komentar:
Izin ya admin..:)
silahkan langsung saja bermain bersama kami di Arenadomino(com) ditunggu kehadiran anda semua hadiah nyata menanti anda semua silahkan.. WA +855 96 4967353
Posting Komentar