DZIKIR HAUQALAH
PASRAH DIRI KEPADA ALLAH SWT ?
يَا
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ أَوْ قَالَ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى
كَلِمَةٍ هِيَ كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا
بِاللَّهِ
"Wahai
Abdullah bin Qais (nama Abu Musa), ucapkan Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa
Billaah. Sesungguhnya itu adalah salah satu kekayaan yang tersimpan di
surga." Atau beliau mengatakan: "Tidakkah kamu mau aku tunjuki salah
satu harta simpanan di surga? Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah’.” (HR.
Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah
SAW bersabda “Siapa yang mengucapkan La
Haula Wala Quwwata illa billahi, maka ia akan menjadi obat kepada 99 penyakit.
Yang paling ringan adalah kekalutan”. (Hadis Riwayat Tabrani)
Muqaddimah
Zikir salah
satu sebab utama yang mendekatkan hamba kepada Allah. Bahkan Allah mengabarkan,
Dia akan bersama hamba-Nya selama hamba tersebut mengingat-Nya dan bibirnya
bergerak dalam zikirnya. Salah satu zikir yang masyru' untuk dibaca dalam
keadaan tertentu dan diperbanyak secara mutlak adalah hauqalah.
Mungkin
sebagian kita bertanya-tanya, apa itu hauqalah? Hauqalah adalah bacaaan Laa
Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah. Maknanya, tidak ada daya dan kekuatan untuk
berusaha kecuali dengan kehendak dan izin Allah.
Imam Ahmad
dalam Musnadnya meriwayatkan hadits yang dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu,
bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لَا
حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ
"Perbanyaklah
membaca Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah, karena sesungguhnya adalah
salah satu harta simpanan di surga."
Ucapan itu
dinamakan "Hauqalah". Apabila kita ditimpa sesuatu yang kita tidak sukai
dan penyerahan diri kepada Allah, perbanyakkan menyebut "hauqalah".
Keutamaan
Hauqalah ?
Tentang
keutamaan kalimat ini, banyak hadits diriwayatkan. Nabi saw yang mulia
bersabda:
“Maukah aku
tunjukkan kepadamu sebuah kalimat yang berasal dari bawah ‘Arsy dari pusaka
surga? Katakanlah olehmu: لا حول ولا قوة إلا
بالله ‘tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan kekuasaan
Allah’, niscaya Allah akan mengatakan, ‘hambaKu telah menyerahkan dirinya dan
meminta perlindungan.”
(HR
Al-Hakim dari Abu Hurairah r.a)
“Tidak ada
seorang pun diatas bumi ini yang mengatakan :
لا إله إلا الله والله أكبر
ولا حول ولا قوة إلا بالله
‘tidak ada
Tuhan selain Allah, Allah Mahabesar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan
kekuasaan Allah’ kecuali akan dihapuskan segala kesalahannya walaupun sebanyak
buih di lautan.”
(HR Ahmad
dan At-Tirmidzi dari Ibn ‘Umar r.a)
“Perbanyaklah
al-baaqiyaat al-shaalihaat, yaitu tasbih, tahlil, tahmid, takbir, dan laa haula
wa laa quwwata illa billah.”
(HR Ahmad,
Ibn Hibban dan Al-Hakim dari Abu Sa’id r.a)
Begitu juga
hadis daripada Abu Musa radhiallahu’anhu, beliau berkata:
‘Rasulullah
صلى الله عليه وسلم bersabda kepadaku:
“Maukah aku tunjukkan salah satu perbendaharaan dari perbendaharaan syurga?
Saya menjawab: “Mau ya Rasulullah". Kemudian Baginda bersabda: "La
haula wala quwwata illa billah.”’
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
“Siapa yang
mengucapkan 'La Haula Wala Quwwata illa billahi,' maka ia akan menjadi obat
kepada 99 penyakit. Yang paling ringan adalah kebimbangan”
(Hadis
Riwayat Tabrani)
Imam
a-Nawawi berkata:
“La haula
wa la quwwata illa billah”, itulah kalimah yang digunakan untuk menyerah diri
dan menyatakan bahwa kita tidak mempunyai hak untuk memiliki sesuatu urusan. Ia
kalimah yang menyatakan bahawa seseorang hamba tiada mempunyai daya upaya untuk
menolak sesuatu kejahatan (kemudaratan) dan tiada mempunyai daya kekuatan untuk
mendatangkan kebaikan kepada dirinya melainkan dengan kudrat iradat Allah
subhnahu wa ta’ala juga."
Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah dalam Majmu' Fatawanya (13/321) berkata,
وقول ” لا حول ولا قوة إلا
بالله ” يوجب الإعانة ؛ ولهذا سنها النبي صلى الله عليه وسلم إذا قال المؤذن : ”
حي على الصلاة . فيقول : المجيب : لا حول ولا قوة إلا بالله فإذا قال : حي على
الفلاح قال المجيب : لا حول ولا قوة إلا بالله “
"Ucapan
Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah, memberikan konsekuensi “i’anah”
(bantuan). Oleh karena itu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memberikan contoh jika muadzzin mengucapkan
“Hayya ‘Alaa al-Shalaah”, maka dijawab, ‘Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa
Billaah’, jika muadzzin mengucapkan, "Hayya ‘Alaa al-Falaah",
dijawab’ Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah’ (minta bantuan kepada Allah
Agar bisa melaksanakannya,-pent)."
Ringkasnya,
siapa yang menginginkan punya pahala yang istimewa di surga dengan jumlah yang
banyak hendaknya memperbanyak membaca zikir yang agung ini, Laa Haula Wa Laa
Quwwata Illaa Billaah. Khususnya pada moment tertentu seperti menjawab adzan
saat mu'adzin mengucapkan Hayya ‘Alaa al-Shalaahdan Hayya ‘Alaa al-Falaa, dalam
perjalanan, dibaca saat sakit, saat mengerjakan pekerjaan berat dan sulit
sebagai sarana untuk meminta pertolongan kepada Allah Ta'ala. Wallahu A'lam.
Begitu juga
hadis riwayat Abu Daud menyebut bahawa Rasulullah SAW berdoa: “Allahuamma Inni
a’uuzu bika minal hammi wal hazan, wa ‘auuzhubika minal ‘ajzhi wal kasal,
wa’auuzhu bika minal Jubni wal-Bukhl, wa’uuzhubika min ghalabatid daini wa
qahrir rijaal (yang bermaksud: “Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu daripada
penyakit gelisah dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu daripada penyakit lemah
dan malas, aku berlindung kepada-Mu daripada pengecut dan bakhil dan aku
berlindung kepada-Mu daripada timbunan hutang dan penindasan orang.”
Apa yang
penting pada hadis berkenaan ialah untuk menyatakan kelebihan dan manfaat besar
kepada orang yang banyak menyebut ‘La Haula Wala Quwwata Illa Billah’.
Maksudnya tiada daya dan kekuatan (untuk menolak sesuatu kemudaratan dan
mendatangkan suatu yang manfaat) selain Allah SWT.
Daripada
Ibnu Mas’ud beliau berkata: “Rasulullah SAW bersabda: Wahai Muaz, adakah kamu
tahu tafsir (maksud) La haula wala quwwata illa billah? Muaz menjawab: Allah
dan rasul-Nya lebih mengetahui. Rasulullah SAW bersabda: La haula (tiada daya)
dari menghindari maksiat kepada Allah melainkan dengan kekuatan Allah, wala
quwwata (tiada kekuatan) atas mentaati Allah melainkan dengan pertolongan Allah
SWT. Kemudian Rasulullah SAW menepuk bahu Muaz dan Baginda bersabda:
“Demikianlah yang diberitahu oleh kekasihku Jibril daripada Tuhan.”
Ikhtitam
Ucapan itu
dinamakan Hauqalah. Apabila kita ditimpa sesuatu yang kita tidak sukai,
banyakkan menyebut hauqalah. Imam
a-Nawawi berkata: “La haula wa la quwwata illa billah”, itulah kalimah yang
digunakan untuk menyerah diri dan menyatakan bahawa kita tidak mempunyai hak untuk
memiliki sesuatu urusan. Ia kalimah yang menyatakan bahawa seseorang hamba
tiada mempunyai daya upaya untuk menolak sesuatu kejahatan (kemudaratan) dan
tiada mempunyai daya kekuatan untuk mendatangkan kebaikan kepada dirinya
melainkan dengan kudrat iradat Allah SWT juga.
اللهم لك الحمد ومنك الفرج
واليك المشتكى وبك المستعان و لاحول ولاقوة الا بالله العلي العظيم
Ya Allah,
segala puji bagi-Mu, Segala Solusi dari-Mu, Semua pengaduan hanya kepada-Mu,
dan Semua pertolongan hanya dengan-Mu. Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali
dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Agung. ( Kifayatul Atqiya` hal.
120 ).
Sumber:1.Al-Qur’an
Hadits 2.http://www.ahmad-sanusi-husain.com 3.http://www.voa-islam.com
4.http://laillanm.blogspot.com
1 komentar:
Izin ya admin..:)
Mainkan dan menangkan hadiah nya bersama kami di ARENADOMINO beragam permainan POKER menanti anda semua fair play silahkan di add WA +855 96 4967353
Posting Komentar