Awas 10 Kesalahan
Wudhu Ini Dapat Batalkan Salat
SRIPOKU.COM --- Wudhu memiliki kedudukan yang penting
dalam agama Islam.
Tidak sahnya wudhu seseorang dapat menyebabkan sholat
yang ia kerjakan menjadi tidak sah, sedangkan sholat adalah salah satu rukun
Islam yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.
Oleh karena itu merupakan suatu kewajiban bagi setiap
muslim untuk memperhatikan bagaimana dia berwudhu.
Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak
diterima sholat yang dilakukan tanpa wudhu dan tidak diterima shodaqoh yang
berasal dari harta yang didapat secara tidak halal.” (HR. Muslim)
Oleh karena itu, berikut ini 10 kesalahan yang sering
dilakukan oleh kaum muslimin pada tata cara berwudhu, seperti dilansir dari
situs islampos dan ummionline:
1. Tidak membaca Bismillah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak
sempurna wudhu’ sesorang yang tidak membaca basmallah.” (HR. Ahmad)
2. Tidak sempurna membasuh anggota wudhu
Tidak sempurna dalam membasuh anggota wudhu dan
mengakibatkan ada sebagian anggota wudhu yang tidak terbasuh oleh air. Imam
al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan dalam kitab Shahihnya.
Dari Muhammad bin Ziyad, dia berkata: ’Aku mendengar Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu -saat itu beliau melewati kami, dan orang-orang
sedang berwudhu: ”Sempurnakanlah wudhu kalian, sesungguhnya Abul Qosim
(Rasulullah) shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
”Celakalah tumit-tumit (yang tidak terbasuh air ketika
berwudhu) dari api neraka.”
Dan dari Khalid bin Mi’dan dari sebagian istri-istri
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
”Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
melihat seorang laki-laki yang shalat sedangkan di punggung kakinya terdapat
bagian mengkilap karena tidak terbasuh oleh air wudhu seukuran uang dirham
(uang logam), maka Nabi menyuruhnya untuk mengulang wudhunya.” (HR. Imam Ahmad
dan Abu Dawud menambahkan: dan (mengulang) shalat”)
Al-Atsram berkata: “Aku bertanya kepada imam Ahmad:
’hadits ini sandanya jayyid (bagus)?’ Beliau menjawab: ’jayyid.’
Imam asy-Syaukani rahimahullah berkata tentang hadits
ini: ”Hadits ini menunjukkan wajibnya mengulang wudhu dari awal, bagi orang
yang yang meninggalkan membasuh anggota wudhunya sekalipun sekecil apa yang
disebutkan dalam hadits.”
“Barangsiapa yang menyempurnakan wudhu sebagaimana yang
Allah perintahkan, maka shalat-shalat wajib (yang lima) adalah penghapus dosa
(yang terjadi) di antaranya”
3. Membasuh anggota wudhu lebih dari 3x
Ini adalah was-was dari setan, karena Nabi -Shallallahu
‘alaihi wasallam- tidak pernah menambah cucian dalam wudhu lebih dari tiga
kali, sebagaimana yang tsabit dalam Shohih Al-Bukhary bahwa (Nabi -Shallallahu
‘alaihi wasallam- berwudhu tiga kali-tiga kali).
Maka yang wajib atas seorang muslim adalah membuang semua
was-was dan keragu-raguan (yang muncul) setelah selesainya wudhu dan jangan dia
menambah lebih dari tiga kali cucian untuk menolak was-was yang merupakan salah
satu dari tipuan setan.
4. Boros dalam penggunaan air
Ini adalah terlarang berdasarkan firman Allah Ta’ala:
“Dan janganlah kalian berlebih-lebihan. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (QS. Al-An’am: 141 dan
Al-A’raf: 31)
Rasulullah pun bersabda tentang hal ini:
“Janganlah kalian boros dalam (penggunaan) air”, maka
beliau (Sa’ad) berkata, “Apakah dalam (masalah) air ada pemborosan?”, beliau
bersabda, “Iya, walaupun kamu berada di sungai yang banyak airnya”. Riwayat
Ahmad.
5. Menyebut nama Allah di dalam WC atau masuk ke dalamnya
dengan membawa sesuatu yang di dalamnya terdapat dzikir kepada Allah
Ini adalah hal yang makruh maka sepantasnya bagi seorang
muslim untuk menjauhinya. Dari Ibnu ‘Umar -radhiallahu ‘anhuma- beliau berkata:
“Ada seorang lelaki yang berlalu sementara Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam sedang kencing. Maka orang itu pun mengucapkan
salam tapi Nabi tidak membalas salamnya”. (Riwayat Muslim). Hal ini karena
menjawab salam adalah termasuk dzikir.
6. Beristinja (mencuci dubur) setelah buang angin
(kentut)
TIDAK ada istinja ketika buang angin (kentut), istinja
hanya pada buang air kecil dan buang air besar, maka tidak disyari’atkan bagi
orang yang kentut untuk beristinja sebelum berwudhu sebagaimana yang dilakukan
oleh sebagian orang.
Karena dalil-dalil syari’at tidak ada yang menjelaskan
akan istinja` dari kentut, yang ada hanyalah penjelasan bahwa kentut adalah
hadats yang mengharuskan wudhu, dan segala puji hanya milik Allah atas
kemudahan dari-Nya.
Imam Ahmad rahimahullah berkata, “Tidak terdapat dalam
Al-Kitab, tidak pula dalam sunnah Rasul-Nya adanya istinja dalam kentut, yang
ada hanyalah wudhu”.
(Al-Minzhar fi Bayan Al-Akhtha` Asy-Syai’ah karya
Asy-Syaikh Saleh bin Abdil Aziz Alu Asy-Syaikh)
7. Tertidur kemudian tidak mengulang wudhu
Sebagian orang tertidur di masjid, kemudian apabila
iqamat dikumandangkan dibangunkan oleh orang di sebelahnya lalu langsung
bangkit shalat tanpa berwudhu lagi.
Orang yang seperti ini wajib baginya untuk berwudhu,
karena dia lelap dalam tidurnya.
Adapun kalau dia sekedar mengantuk dan tidur ringan
sehingga masih mengetahui siapa yang ada di sekitarnya, maka tidak wajib
baginya untuk berwudhu lagi.
8. Meninggalkan Istinsyaq dan Istintsar
Istinsyaq adalah menghirup air lewat hidung sampai ke
pangkal hidung, dan Istintsar adalah mengeluarkannya (air yang dihirup tadi)
dari hidung.
Sebagian kaum muslimin ketika bewudhu hanya memasukan
jarinya yang basah ke dalam hidung. Dalil tentang Istinsyaq dan istintsar
adalah hadits yang terdapat dalam Shahih al-Bukhari:
Dari Humran, (beliau menyifati wudhu Utsman radhiyallahu
‘anhu). Kemudian ia memasukkan tangan kanannya di bejana, lalu ia berkumur,
menghirup air ke hidung [dan mengeluarkannya, l/49].
Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
”Barangsiapa berwudhu, hendaklah ia menghirup air ke hidung (dan
mengembuskannya kembali); dan barangsiapa yang melakukan istijmar (bersuci dari
buang air besar dengan batu), hendaklah melakukannya dengan ganjil (tidak
genap).”
9. Menganggap mengusap leher dianjurkan
Padahal sebenarnya tidak demikian, ia tidak dianjurkan
dan tidak termasuk ibadah wudhu.
10. Doa pada saat membasuh anggota wudhu
Imam an-Nawawi berkata, “Doa-doa ini –yakni doa-doa pada
saat membasuh anggota wudhu- tidak memiliki dasar.”
Dalam fatwa Lajnah Daimah no. 2588 dikatakan, “Tidak ada
doa dari Nabi saw pada saat membasuh dan mengusap anggota wudhu dan doa yang
disebutkan dalam hal ini adalah bikinan orang tidak berdasar, yang dikatahui
secara syar’i adalah basmalah di awal wudhu, mengucap dua kalimat syahadat di
akhir wudhu ditambah dengan: “Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang
bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci.”
Semoga Allah memperkenankan segala upaya kita dalam
menyempurnakan ibadah dan menerima segala amalan yang kita lakukan semata-mata
hanya untuk mengharap keridhoanNya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Awas! 10 Kesalahan Wudhu Ini Dapat Batalkan
Salat, No 8 Sering Disepelekan,
Penulis: Darwin Sepriansyah
Editor: Darwin Sepriansyah
1 komentar:
Izin ya admin..:)
silahkan langsung saja bermain bersama kami di Arenadomino(com) ditunggu kehadiran anda semua hadiah nyata menanti anda semua silahkan.. WA +855 96 4967353
Posting Komentar