Pahala Menunggu Shalat di Masjid Seperti Shalat Itu Sendiri
MADANINEWS.ID, JAKARTA — Kecintaan seorang muslim dalam
beribadah tergambar dari kesediaannya menunggu ibadah itu datang lagi. Baginya,
ibadah terasa manis. Manisnya ibadah tak lain adalah buah dari iman. Misalnya
shalat. Kehadirannya ditunggu, lantaran salat membawa nikmat. Shalat memberikan
kesegaran fisik, psikis, dan fisiologis.
Jika seseorang mendengar azan lalu bergegas ke masjid
menunaikan dua rakaat shalat sunnah, lalu duduk menunggu waktu iqomah, maka
lama waktu menunggu itu dihitung seperti sholat.
Nabi Saw. mengabarkan dalam sabdanya,
لاَ
يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَةٍ مَا دَامَتِ الصَّلاَةُ تَحْبِسُهُ، لاَ
يَمْنَعُهُ أَنْ يَنْقَلِبَ إِلَى أَهْلِهِ إِلاَّ الصَّلاَةُ
“Salah
seorang di antara kalian dianggap terus menerus di dalam sholat selama ia
menunggu sholat di mana sholat tersebut menahan nya untuk pulang, tidak ada
yang menahanya untuk pulang ke keluarganya kecuali sholat.” (H.R. Bukhari &
Muslim)
Hadis ini
menjadi kabar gembira bagi kita, orang yang menunggu sholat pahalanya seperti
orang yang shalat. Bedanya dengan sholat, menunggu waktu shalat masih
dibolehkan untuk berbicara. Begitu mudahnya mendapat kebaikan dan pahala dari
Allah Subhanahu wa Ta’ala
Hanya
dengan duduk di masjid menunggu waktu shalat sudah dihitung seperti shalat.
Maka amat disayangkan jika sudah sampai di masjid setelah adzan berkumandang
justru duduk-duduk di halaman atau teras masjid.
Andai saja
masuk masjid, shalat sunnah dua rakaat lalu duduk menunggu iqamah, maka dengan
hanya duduk ia dapat pahala shalat. Masih ada keuntungan lain bagi yang duduk
di masjid menunggu sholat ini. Selama duduk menunggu saat itu pula malaikat
mendoakan dia memohonkan ampunan kepada Allah.
Inilah yang
dikabarkan Nabi Shalla Allahu ‘alaihi wa Sallam pada kita dalam sabdanya,
أَحَدُكُمْ مَا قَعَدَ
يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ فِيْ صَلاَةٍ مَا لَمْ يُحْدِثْ تَدْعُوْ لَهُ
الْمَلاَئِكَةُ :اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اَللَّهُمَّ ارْحَمْهُ
“Tidaklah
seseorang diantara kalian duduk menunggu sholat, selama ia berada dalam keadaan
suci melainkan para Malaikat akan mendoakannya. “Ya Allah ampunilah ia. Ya
Allah sayangilah ia.” (H.R. Muslim)
Ibnu
Khuzaimah memberikan catatan doa malaikat itu diperoleh dengan dua syarat,
yaitu tidak mengganggu orang lain selama dia duduk menunggu dan kedua ia dalam
keadaan suci atau wudhunya tidak batal.
Ini adalah
amalan sangat mudah dilakukan, tapi pahalanya sangat besar. Hanya dengan duduk
dalam keadaan berwudhu untuk menunggu datang waktu sholat, maka seakan-akan berada
dalam sholat dan para malaikat mendoakan dirinya agar Ia mendapatkan ampunan
dari Allah subhanahu wa ta’ala dan kasih sayangnya.
Bahkan
waktu antara adzan dan iqomah ini merupakan waktu paling mustajab untuk berdoa.
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengabarkan dalam sabdanya.
إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ
بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا
“Sesungguhnya
doa yang dipanjatkan diantara adzan dan iqomah tidak akan pernah ditolak,
karena itu berdoalah.” (H.R. Ahmad)
Hal ini
sekaligus petunjuk dari Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam bahwa waktu sangatlah
berharga dan hendaknya kita memanfaatkan waktu setiap detiknya. Karena orang
yang menyia-nyiakan waktu disebut sebagai orang yang mendurhakai waktu.
Abdurrauf
Muhammad Al Munawwir menegaskan setiap waktu yang berlalu tanpa diikuti dengan
menaikkan hak, kewajiban, hal-hal penting tanpa diisi pula dengan syukur pada
Allah dengan kebaikan dan ilmu, maka orang tersebut telah mendurhakai hari dan
menzalimi diri sendiri.
Penulis Abi Abdul
Jabbar
1 komentar:
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802
Posting Komentar