5 Hadits Rasulullah SAW tentang Keutamaan Shalawat Nabi
REPUBLIKA.CO.ID,
Membaca shalawat kepada baginda Muhammad SAW adalah perintah secara
langsung dari Allah SWT.
Salah satu refleksi dari kecintaan seseorang kepada
Baginda Nabi Muhammad SAW adalah membaca shalawat untuknya. Hal ini dipertegas
dalam Alquran surah al-Ahzab [33] ayat 56.
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya
bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk
Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
Bershalawat artinya, jika datang dari Allah berarti
pemberian rahmat, dari malaikat berarti memintakan ampunan, dan jika dari
orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat.
Shalawat memiliki banyak keutamaan yang akan didapat oleh
orang-orang yang mengamalkannya.
Pertama, dikabulkan doanya. Rasulullah SAW bersabda:
سمعَ
رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ رجلًا يَدعو في صلاتِهِ لم يُمجِّدِ
اللَّهَ تعالى ولم يُصلِّ علَى النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ فقالَ رسولُ
اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ عجِلَ هذا ثمَّ دعاهُ فقالَ لَهُ أو لغيرِهِ
إذا صلَّى أحدُكُم فليَبدَأ بتَمجيدِ ربِّهِ جلَّ وعزَّ والثَّناءِ علَيهِ ثمَّ
يصلِّي علَى النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ ثمَّ يَدعو بَعدُ بما شاءَ
"Apabila
salah seorang di antara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan
mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat
kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki."
(HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).
Kedua,
dijanjikan pahala berlipat. Rasuullah SAW bersabda:
عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ
عَمْرٍو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صلى
الله عليه وسلم يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا
عَشْرًا رواه مسلم.
"Barang
siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya
sepuluh kali." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).
Ketiga,
diangkat derajatnya.
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً
صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ ، ورُفِعَت لَهُ
عشرُ درجاتٍ
“Barang
siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan
baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan,
meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh
derajat pula'." (HR Ahmad).
Keempat,
dikumpulkan di surga bersama Nabi. Rasulullah SAW bersabda:
وعن ابن مسْعُودٍ أنَّ رسُول
اللَّهِ ﷺ
قَالَ: أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً رواه
الترمذي
"Manusia
yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca
shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi).
Kelima,
mendapatkan syafaat Nabi.
وعن عبدِ الله بن عمرو بن
العاص رضي الله تعالى عنهما أنّه سَمِعَ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول: «إذا
سَمِعْتُمُ النِدَاءَ فقولوا مثلَ ما يقولُ، ثمَّ صَلُّوا عَلَيَّ، فإنّه مَنْ
صَلّى عَلَيَّ صلاةً صلى اللهُ عليه بها عَشْرَا، ثمّ سلوا اللهَ ليَ
الوَسِيْلَةَ، فإنّها مَنْزِلَةٌ في الجنّة لا تنبغي إلاّ لِعَبْدٍ مِنْ عباد
الله، وأرجو أن أكونَ أنا هو، فَمَنْ سألَ لِيَ الوَسِيْلَةَ حَلَّتْ لَهُ
الشَفَاعَةَ» (مسلم)،
Dari
Abdullah bin Umar, dia mendegar Rasulllah SAW bersabda: "Jika kalian
mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin, kemudian
bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bershalawat kepadaku sekali,
maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Lalu, mintalah kepada Allah
wasilah untukku karena wasilah adalah sebuat tempat di surga yang tidak akan
dikaruniakan, melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan, aku berharap bahwa
akulah hamba tersebut. Barang siapa memohon untukku wasilah, maka ia akan
meraih syafaat." (HR Muslim).
Red: Nashih
Nashrullah
0 komentar:
Posting Komentar