3 Keistimewaan Fatimah Az Zahra yang Patut Diteladani
SAYYIDAH Fatimah Az-Zahra merupakan sosok teladan
muslimah yang begitu mulia. Dikenal sebagai sosok putri dari Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wasallam, Ia juga mewariskan sifat yang dapat diteladani, seperti
kesabaran dan kegigihannya sangat luar biasa di dalam memperjuangkan Islam.
Dai muda Nahdlatul Ulama (NU), Habib Ahmad bin Hasan
Alaydrus mengungkap tiga keistimewaan dari sosok Sayyidah Fatimah Az-Zahra yang
bisa diteladani.
Dilansir dari channel YouTubenya, Habib Ahmad
menjelaskan, hal pertama yang membuat Siti Fatimah menjadi sosok istimewa ialah
gemar memandang wajah Rasulullah.
Diceritakan ketika Rasulullah hendak keluar kota,
kemudian ia menyempatkan diri untuk bersilaturahmi mengunjungi rumah kerabatnya
satu per satu, di rumah Fatimah menjadi tempat yang terlama paling ia kunjungi.
Rasulullah senang menciumi kepalanya, hingga Aisyah pun
bertanya: "Wahai Rasullullah apa yang membuat engkau begitu senang dari
menciumi Siti Fatimah?"
Rasulullah menjawab: "Tidaklah kamu tahu bahwa
Fatimah ini adalah manusia bidadari, setiap aku menciumi kepalanya, sama
seperti aku mencium wangi surga," jawab Rasulullah.
Menjelang ajal menjemput Rasulullah, Fatimah menangis
tersedu-sedu. Nabi membisikkan kepadanya dua kali, pada saat bisikan pertama
Fatimah masih menangis, namun Fatimah tersenyum ketika Nabi selesai membisikkan
hal kedua kepadanya.
Adapun, bisikan pertama Nabi memberitahukan bahwa ajalnya
sudah tiba dan dekat, ia akan dipanggil oleh Allah Ta'ala. Kali kedua, bahwa
Nabi memberitahukan keluarga pertamanya ialah orang-orang pertama yang akan
menyusul ke hadapan Allah.
"Dicatatkan dalam sejarah, bahwa sejak 75 hari
setelah kematian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam kemudian putrinya ikut
menyusul," ujar Habib Ahmad dalam ceramahnya.
Hal yang dapat kita teladani, sebagaimana kisah tersebut
apabila kita ingin berjumpa dengan Rasullullah kelak, yaitu jauhkanlah
pandangan mata dari apa yang diharamkan Allah.
Habib Ahmad melanjutkan, keistimewaan kedua yang bisa
diteladani ialah Fatimah sangat gemar membaca Alquran. Hingga akhir hayatnya
pun ia selalu dekat dengan Alquran.
Tak dapat dipungkiri lagi, Alquran diturunkan sebagai
pedoman kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang sering membacanya
kelak, usahanya akan sukses dan akan dikumpulkan dengan orang-orang shalih.
"Bacalah, walaupun hanya selembar setiap hari,
ketika membukanya (Alquran) maka akan ada cahaya yang menerangi batin,"
tuturnya.
Keistimewaan ketiga, Fatimah merupakan sosok yang tabah,
ikhlas dan memiliki kesabaran luar biasanya. Habib Ahmad mengatakan, tidak ada
yang menginfaqkan lebih hartanya selain dari Sayyidah Fatimah.
Dikisahkan seorang pengemis datang dan meminta kepada
Rasulullah sehabis mengunjungi rumah Sayyidah Fatimah. Saat itu, Rasulullah
tidak memiliki apapun untuk disedekahkan. Akan tetapi, ia menuntun kepada
pengemis tersebut untuk memintanya kepada Siti Fatimah.
Kala itu hanya ada sebuah alas tidur dari bahan berkulit
kambing milik putranya Hasan dan Husein. Ketika ia memberikannya, sang pengemis
pun marah karena apa yang didapatkannya tidak dapat mengisi perutnya yang
kosong tersebut.
Sayyidah Fatimah menyadari, ternyata masih ada harta yang
tersisa dari dirinya. Kalung pemberian dari suaminya tersebut, Sayyidina Ali,
sebuah hadiah yang berharga tersebut ia serahkan kepada si pengemis.
Namun, tak disangka melalui perlelangan di Makkah, kalung
tersebut mampu membiayai makanan untuk berbulan-berbulan bagi seorang manusia.
Dan pada akhirnya kalung itu pun kembali pada Sayyidah Fatimah dengan
keberkahan yang berlipat ganda.
Subhanallah, Maha Besar Allah telah menciptakan sosok
yang mulia seperti Sayyidah Fatimah Az-Zahra sebagai salah satu suri teladan.
"Maka dari itu, berinfaqlah, dan sedekah untuk
membersihkan harta dan jiwamu, karena perbuatan tersebut adalah perbuatan yang
mulia dan baik. Mudah mudahan, istri-istri kita, ibu-ibu kita, anak-anak
perempuan kita, kakak-kakak dan adik-adik perempuan kita, dapat meneladani
sifat Fatimah Az-Zahra," tutupnya.
(put)
Sarah Nurjannah
0 komentar:
Posting Komentar