Shalawat Amalan Allah
Di antara kiat sukses adalah mengikuti dan meniru cara
yang dilakukan oleh orang-orang yang sudah sukses. Dengan begitu, insya Allah
kesuksesan juga akan bisa kita raih.
Dalam hal shalawat, tidak tanggung-tanggung, yang kita
contoh adalah Allah SWT dan para malaikat-Nya. (QS al-Ahzab [33]: 56).
Subhanallah. Jika kita mau bershalawat untuk Nabi SAW,
maka kita telah meniru apa yang dilakukan Allah dan malaikat-Nya. Inilah pesona
shalawat. Kesuksesan apa yang akan kita raih?
Allah yang Mahakuasa, yang di tangan-Nya segala
kesuksesan, keselamatan, kemuliaan, kehormatan, telah memerintahkan kita selaku
hamba-Nya untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, yakni manusia yang paling
dicintai-Nya. Dan, masya Allah, Allah melakukan hal itu; bershalawat kepada
Nabi Muhammad SAW.
Tabarakallah. Mahasuci Allah Yang telah meninggikan nama
Nabi Muhammad, sehingga tidak disebut La ilaha illallah, tanpa Muhammad
Rasulullah. Allah “menyejajarkan”, “menyandingkan” nama-Nya yang Mahaagung dan
Mahamulia, dengan nama Nabi Muhammad di dalam kalimat tauhid, kalimat syahadat.
Masya Allah, ingin menangis rasanya.Ya Rasulallah,
izinkan kami—umatmu ini—bershalawat untukmu. “Allahumma shalli wa sallim wa
barik ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa-dzurriyyatihi, wa ashhabihi wa
ummatihi.”
Silahkan, mau pakai Sayyidina, boleh. Nggak pakai, juga
boleh. Tapi, sebaiknya pakai Sayyidina, sebagai bentuk penghormatan kita untuk
membedakan menyebut namanya dengan nama manusia lain.
Saya mengajar tentang shalawat, alhamdulillah atas izin
Allah, saya merasa sangat bahagia. Saya mengajarkan kepada diri saya, keluarga
saya, dan siapa saja yang mau percaya dan mengikuti untuk membaca shalawat.
Sungguh, jika mau segala kemudahan dan kesuksesan,
perbanyaklah bershalawat kepada Rasulullah SAW. Semakin rutin dan banyak
jumlahnya, maka akan semakin baik. Dengan begitu, shalawat akan menjadi salah
satu pakaian amal kita sehari-hari.
Banyak itu kira-kira minimal 100 kali dalam sehari. Kalau
masalah yang dihadapi lagi berat, dan kebutuhan banyak, maka perbanyaklah lagi
bershalawat. Kalau perlu hingga1.000 kali dalam sehari atau lebih.
Jika yang demikian itu rutin kita lakukan, sering kita
baca, misalnya 40 hari atau 100 hari tanpa putus, insya Allah, segala kemudahan
akan menyertai kita. Cobalah, Anda tidak akan rugi.
Jika sudah merasa ada kemajuan, maka teruskanlah
bershalawat dalam setiap kesempatan. Dan jika belum, teruslah mencoba dengan
sepenuh keyakinan dalam menjalankan amalan yang juga dilakukan Allah dan
malaikat-Nya ini.
Insya Allah, Anda akan merasakan manfaatnya. Apalagi,
jika kita juga melakukan amal-amal saleh dari amalan-amalan sunnah yang
diajarkan Rasulullah, niscaya shalawat itu akan lebih bermakna dan bertenaga.
Shalawat paling pendek, Shallallahu ‘ala Muhammad. Dan di
antara shalawat yang paling keren adalah shalawat yang dipakai dalam tahiyyat
akhir saat shalat, yakni Shalawat Ibrahimiyyah.
Di situ, kita juga menyebut nama Nabi Ibrahim AS, sang
kekasih Allah. Semoga kita yang hina ini, selalu diizinkan Allah untuk beramal
dengan amalan Allah, yakni bershalawat. Amin.
Red: Chairul
Akhmad
Oleh: Ustaz Yusuf
Mansur
0 komentar:
Posting Komentar