Al Quran Sebagai Penyembuh, Bagaimana Mempraktikannya?
Mengenai hal itu, semuanya bermuara pada satu pendapat,
bahwa efektivitas kegunaan Al Quran sebagai syifaa dan rahmah sangat bergantung
pada manusia yang mengharapkannya. Apakah yang bersangkutan telah memenuhi
persyaratan utama untuk memerolehnya atau tidak. Semakin terpenuhi persyaratan
utamanya, maka semakin mungkin seseorang akan memeroleh syifaa dan rahmah dari
Allah, begitu juga sebaliknya.
Memang pada dasarnya semua ayat Al Quran adalah obat yang
bisa menyembuhkan. Namun, ada beberapa ayat atau surat dari Al Quran yang lebih
dikhususkan karena memiliki keutamaan sebagai obat penyembuh, misalnya surat
Al-fatihah. Allah ta’ala berfirman yang artinya:
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah
menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS. Al-Israa’: 82).
Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqith menjelaskan bahwa
maksud obat dalam ayat ini adalah obat untuk penyakit fisik dan jiwa. Beliau
berkata, “Obat yang mencakup obat bagi penyakit hati/jiwa, seperti keraguan,
kemunafikan, dan perkara lainnya. Bisa menjadi obat bagi jasmani jika dilakukan
ruqyah kepada orang yang sakit. Sebagaimana kisah seseorang yang terkena
sengatan kalajengking diruqyah dengan membacakan Al-Fatihah. Ini adalah kisah
yang shahih dan masyhur.” (Tafsir Adhwaul Bayan).
Bergantung Keimanan Seseorang
Namun, perlu diingat bahwa keberhasilan pengobatan dengan
Al Quran sangat terkait dengan keimanan, jika tidak sembuh bukan Al Qurannya
yang salah, tetapi keimanan orang yang menggunakan Al Quran yang kurang. Bisa
jadi ada orang yang terlihat shalih tetapi kita tidak tahu bagaimana
keimanannya.
Dan Allah ‘azza wa jalla juga berfirman, “Dan apabila
diturunkan suatu surat, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang
berkata, ‘Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya)
surat ini?’ Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya,
sedang mereka merasa gembira.
Adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada
penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping
kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.” (At-Taubah:
124-125). Dan masih banyak ayat-ayat yang menjelaskan tentang hal ini.” (Tafsir
Ibnu Katsir, 3/60)
Al-’Allamah Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah berkata
pula dalam menjelaskan ayat ini. “Al Quran mengandung penyembuh dan rahmat. Dan
ini tidak berlaku untuk semua orang, namun hanya bagi kaum mukminin yang
membenarkan ayat-ayat-Nya dan berilmu dengannya. Adapun orang-orang dzalim yang
tidak membenarkan dan tidak mengamalkannya, maka ayat-ayat tersebut tidaklah
menambah baginya kecuali kerugian. Karena, hujjah telah ditegakkan kepadanya
dengan ayat-ayat itu.”
Maka, sebagai umat muslim jika kita ingin mendapatkan
rahmat serta karunia Allah sudah sepatutnya kita mengimani Al Quran dengan cara
membaca, memahami, menghayati dan mengamalkan isinya. Karena sesungguhnya di
dalam bacaan ayat Al Quran itu sebab- terkandung sebab dan sarana untuk
meraihnya. Yang jelas, dengan mengimani, memahami, mengahayati Al Quran,
manusia akan meraih rahmat dan kebahagiaan yang abadi serta ganjaran kebaikan
dari Allah, cepat atau pun lambat.
Kontributor:
Yetty
Editor: Muhammad
Nashir
2 komentar:
Numpang promo ya gan
kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^
Posting Komentar