10 Kiat Paling Jitu untuk Mengatasi Keluhan Perut Kembung

10 Kiat Paling Jitu untuk Mengatasi Keluhan Perut Kembung

Perut kembung alias begah pasti membuat Anda tidak nyaman saat beraktivitas. Anda sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir, karena kebanyakan penyebab perut kembung umumnya tidak berbahaya dan dapat mereda sendiri seiring waktu. Namun, Anda juga bisa mempercepat kesembuhannya dengan melakukan berbagai cara mengatasi perut kembung. Lantas, apa saja cara yang bisa dilakukan?

Ragam pilihan cara untuk mengatasi perut kembung

Sesuai dengan namanya, perut kembung terjadi ketika ada sejumlah gas yang menumpuk di dalam perut meliputi sistem pencernaan. Siapa pun yang mengalami kondisi ini tentu akan mengeluhkan perasaan tidak nyaman.

Ini karena selain terasa begah, perut kembung juga biasanya akan membuat ukuran perut tampak lebih besar daripada biasanya. Di samping menggunakan obat medis untuk mengatasi perut kembung, ternyata ada berbagai cara dan perawatan rumahan guna meredakan keluhannya.

Berikut upaya yang bisa Anda lakukan:

1. Sengajakan kentut atau sendawa

cara mencegah mulut kering saat puasa

Agar perut tidak lagi kembung, kentut atau sendawa sebaiknya jangan ditahan. Kentut dan sendawa adalah cara alami tubuh untuk mengatasi perut kembung, dengan cara mengeluarkan kelebihan gas di dalam perut.

Maka ketika perut sudah terasa tidak nyaman, cepat-cepat cari kesempatan untuk menjauhkan diri dari orang sekitar untuk buang gas.

Anda juga bisa mengeluarkan gas yang terperangkap dengan buang air besar. Gas akan keluar bersamaan dengan feses dan membuat perut Anda lebih lega.

2. Kompres air panas

Jika Anda sedang punya banyak waktu luang di rumah, tidak ada salahnya untuk mencoba cara mengatasi perut kembung yang satu ini.

Rendam waslap atau kain bersih dalam satu baskom air panas, kemudian peras kelebihan airnya. Tempelkan kompres panas tersebut selama 10-15 menit di atas perut untuk meredakan rasa nyeri dan kram.

Cara lainnya, bisa dilakukan dengan mengisi botok plastik dengan air panas dan balut dengan handuk tipis. Selanjutnya, tempelkan di atas perut seperti sebelumnya.

Suhu hangat dapat membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga darah pembawa oksigen bisa mengalir dengan lancar. Bukan hanya itu. Otot-otot perut juga menjadi lebih kendur dan rileks, yang pada akhirnya dapat mengurangi nyeri, kembung, serta membantu mengeluarkan kelebihan gas.

3. Ayo, jangan malas bergerak!

Saat perut terasa begah karena kembung, jangan biarkan kondisi ini terus Anda alami berlarut-larut. Lekas bangkit dari duduk, dan jalan kaki sebentar barang 10-15 menit saja.

Pasalnya, olahraga ringan dapat membantu mengendurkan otot-otot usus, sehingga memperlancar geraknya untuk mengalirkan kelebihan gas yang terperangkap di perut. Di sisi lain, cara mengatasi perut kembung yang satu ini juga dapat membantu melancarkan pembuangan feses.

Dengan begitu, penumpukan gas yang menyebabkan perut kembung juga bisa ikut keluar bersama feses. Cara lainnya Anda bisa mencoba latihan pernapasan dengan menarik napas dalam-dalam secara perlahan. Kemudian keluarkan juga dengan perlahan dalam 10 hitungan.

4. Beri pijatan pada perut

Tanpa sadar, memijat perut dapat membantu melancarkan pergerakan sistem pencernaan saat mengolah makanan di dalam perut. Pada akhirnya, setidaknya dapat membantu mengatasi perut kembung yang kerap terasa mengganggu.

Tak perlu bingung, begini langkah melakukan pijat perut yang tepat:

Letakkan kedua tangan tepat di atas tulang pinggul sebelah kanan.

Pijat perlahan dengan gerakan memutar, disertai tekanan ringan ke arah sisi kanan tulang rusuk.

Lakukan pijatan dengan mengarah ke perut bagian atas, kemudian ke tulang rusuk sebelah kiri.

Lanjutkan dengan membawa pijatan tangan tersebut ke bagian bawah menuhu tulang pinggul sebelah kiri.

Ulangi cara yang sama seperlunya.

Pijatan pada perut memang diyakini bisa meredakan ketidaknyamanan karena perut kembung. Namun, jika dirasa tidak kunjung membaik dan malah memperparah kembung, sebaiknya hentikan pijatan dan pilih perawatan lainnya.

5. Makan pelan-pelan

Anda dianjurkan untuk makan pelan-pelan jika tidak ingin keluhan perut kembung semakin bertambah parah. Ini karena makan terlalu cepat bisa memicu masuknya banyak udara ke dalam sistem pencernaan.

Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan perut terasa kembung, penuh, dan begah. Sebagai cara untuk mengatasi perut kembung, usahakan untuk mengunyah sekitar 30 hitungan.

Maka itu, sebaiknya untuk selalu mengunyah makanan sampai halus terlebih dahulu sebelum menelannya. Dengan begitu, dapat mencegah munculnya gangguan percenaan, termasuk perut kembung.

6. Hindari merokok

Alih-alih memperbaiki kondisi perut yang kembung dan begah, merokok justru dapat semakin memperparah keluhan tersebut. Sebab saat Anda menelan asap rokok, di saat yang sama pula udara akan masuk ke dalam tubuh sehingga menimbulkan gas.

Semakin banyak jumlah udara dan asap yang masuk, akan semakin memperbanyak jumlah gas yang penumpuk di dalam sistem pencernaan. Di sisi lain, kebiasaan ini juga membuka peluang timbulnya iritasi pada pencernaan.

Jadi, alangkah baiknya untuk mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan merokok ini, demi mengatasi perut kembung yang Anda alami.

7. Hindari minum soda

Bir, soda, dan minuman berkarbonasi mengandung banyak gas yang dapat menumpuk di dalam perut, khususnya sistem pencernaan. Hal ini dikarenakan bir, soda, dan minuman berkarbonasi memiliki sejumlah kandungan karbon dioksida di dalamnya.

Karbon dioksida tersebut dapat menimbulkan gelembung di perut, sehingga mengakibatkan kembung. Terlebih karena biasanya bir, soda, dan minumam berkarbonasi diberi tambahan pemanis buatan.

Pemanis buatan yang terkandung dalam makanan dan minuman inilah yang memicu penumpukan gas, sehingga membuat perut menjadi kembung. Dalam kondisi ini, pilihan minuman yang bisa Anda perbanyak yakni air putih.

Selain membantu mengurangi jumlah gas di perut, Anda juga akan merasa lebih nyaman setelahnya.

8. Atur asupan makanan harian

Selain minuman berkarbonasi dan pemanis buatan, beberapa jenis makanan dan minuman ternyata bisa menjadi dalang di balik keluhan perut kembung Anda. Ambil contohnya seperti makanan berlemak, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, susu, produk olahan susu, dan terlalu banyak makanan berserat.

Langkah terbaiknya, sebaiknya batasi konsumsi sumber makanan dan minuman tersebut jika tidak ingin kondisi perut yang kembung semakin parah. Cara lainnya, sah-sah saja sebenarnya untuk mengonsumsi makanan dan minuman tersebut.

Hanya saja, untuk serat yang sebenarnya termasuk makanan sehat, coba tingkatkan jumlah konsumsinya secara bertahap dan bukan sekaligus. Jika Anda ingin memperbanyak makanan berserat tapi khawatir perut kembung, coba perbanyak jumlahnya secara perlahan.

Misalnya setiap minggu,bantu tubuh untuk menyesuaikan diri dengan makanan berserat melalui jumlahnya yang semakin banyak. Dengan begitu, tubuh tidak akan dibuat kaget karena porsi serat yang berbeda dibandingkan sebelumnya.

9. Batasi porsi dalam sekali makan

Sadar atau tidak, mungkin Anda pernah mengalami perut kembung setelah makan dalam jumlah banyak. Memang, porsi makan yang besar tentu bisa membuat lebih kenyang.

Namun pada kenyataannya, ini juga bisa mengakibatkan perut membesar, penuh, begah, serta kembung. Demi mengatasi perut kembung ini, sebaiknya batasi porsi sekali makan setiap harinya.

Jika berencana ingin makan banyak, Anda bisa membaginya dalam beberapa porsi makan ukuran kecil atau sedang, dan tidak langsung sekaligus. Dengan kata lain, porsi makan dibatasi dan diganti dengan memperbanyak frekuensi makan dalam sehari.

Hal ini akan membuat kerja sistem pencernaan lebih terjaga, sehingga tidak mudah kembung.

10. Kenali masalah kesehatan diri sendiri

Dalam kasus-kasus tertentu, perut kembung bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Ini biasanya terjadi ketika keluhan perut kembung telah berlangsung dalam waktu lama, dan tidak kunjung membaik.

Itulah mengapa Anda dianjurkan untuk mengenali kondisi kesehatan diri sendiri, termasuk ketika memiliki masalah tertentu. Jika dirasa ada yang tidak beres, jangan tunda untuk memeriksakannya ke dokter agar dapat segera dicari tahu penyebab utamanya.

Oleh Karinta Ariani Setiaputri

Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Damar Upahita - Dokter Umum

https://hellosehat.com

Posted in: kajian