Tiga Hadis Tentang
Keutamaan Berdonasi
Jakarta: Di tengah pandemi korona (covid-19) yang
menyebar semakin luas, Indonesia dihadapkan berbagai permasalahan baru berupa
pelemahan rupiah, alat pelindung kesehatan mulai menipis, stok pangan
dikhawatirkan mengalami pelonjakan harga, dan lain sebagainya.
Sebagai bentuk
kepedulian, para relawan pun beramai-ramai membuka donasi untuk disalurkan
kepada tenaga medis, masyarakat kurang mampu, keluarga pasien, hinga pekerja
informal yang hanya bisa mencari nafkah di luar rumah.
Sejatinya, Allah
Swt dan Rasul-Nya memang sangat menganjurkan umatnya untuk berdonasi, yang
dalam Islam lebih dikenal dengan kata sedekah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel
ini?HappyInspireConfuse1Sad
Sedekah menyimpan begitu banyak keutamaan. Bahkan,
seorang Muslim kelak akan menyesal jika menyia-nyiakan amalan sedekah. Ketika
sudah tahu keutamaannya, niscaya manusia ingin mendapatkan perpanjangan umur
untuk mengeluarkan sebagian hartanya melalui sedekah.
Allah Swt
berfirman;
"Dan
belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang
kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: 'Ya Rabb-ku,
mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)-ku sampai waktu yang dekat, yang
menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"
(QS. Al-Munafiqun: 10)
Rasulullah
Muhammad Saw juga amat sering bersedekah meski tidak dalam status bergelimang
harta. Sekali mendapatkan rezeki, Nabi buru-buru menyedekahkannya.
Harta tidak akan berkurang
karena sedekah
Barangkali,
sejumlah orang enggan bersedekah lantaran takut hartanya berkurang. Padahal,
harta yang disedekahkan justru akan membawa keberkahan. Malahan, diberikan
ganti berlipat ganda oleh Allah Swt.
Rasulullah Saw
bersabda; "Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang
memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan
tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan
mengangkat derajatnya." (HR. Muslim)
Syekh Shafiyu
Rahman Al-Mubarakfuri dalam Minnatul Mun’im fii Syarh Shahih Muslim menyatakan,
saat bersedekah, harta tidak akan berkurang karena Allah akan menggantinya.
Sementara harta
yang tersisa setelah bersedekah, justru akan diberkahi Allah Swt sehingga yang
sedikit akan menjadi bertambah.
Tidak cuma itu,
orang yang bersedekah akan mendapatkan kehormatan di dunia. Sedangkan di
akhirat, ia mendapatkan pahala yang berlipat-lipat.
Pahala sedekah
tidak berhenti meskipun sudah mati
Rasulullah Saw
bersabda;
“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah segala
amalannya kecuali tiga perkara; sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat baginya
dan anak shalih yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim)
Selama harta yang disedekahkan masih memberi manfaat,
maka pahalanya akan senantiasa mengalir meskipun ruh sudah tak lagi ditanggung
badan.
Tiga Hadis Tentang
Keutamaan Berdonasi
Sedekah paling
baik diberikan saat kondisi sehat
Bersedekahlah saat
kondisi tubuh sehat dan berkecukupan. Bukan hanya di detik-detik ajal
menjemput. Sebab, sedekah terbaik adalah yang diberikan di waktu sehat.
Dari Abu Hurairah
Ra berkata, seorang laki-laki datang menemui Nabi Saw dan bertanya, “Wahai
Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Beliau pun menjawab
"Kamu bersedekah dalam keadaan sehat dan kikir (berat mengeluarkannya),
dalam kondisi takut menjadi miskin dan berangan-angan kaya. Maka janganlah kamu
menunda-nundanya hingga ketika nyawamu berada di tenggorakan, barulah kamu
berkata, “Untuk si fulan sekian, untuk si fulan sekian. Padahal harta itu
memang untuk si fulan.” (HR. Bukhari Muslim)
Hadis ini bukan
menunjukkan keutamaan sedekahnya orang kikir. Sebab, Islam melarang hambanya
bersifat pelit. Namun ada kalanya seseorang merasa berat untuk bersedekah, itulah
hawa nafsu yang perlu diperangi.
Ibnu Hajar dalam
Fathul Bari menyatakan, memerangi diri sendiri untuk mengeluarkan harta dan
menghindari diri dari kekikiran menunjukkan kesucian niat dan besarnya
keinginan mendekatkan diri dengan Allah.
Berbeda dengan
amal lainnya yang diperuntukkan bagi diri sendiri. Saat bersedekah kita tak
hanya menabung pahala, melainkan juga membantu orang lain yang lebih
membutuhkan.
Persebaran wabah
korona memang musibah, namun di sisi lain, bisa juga menjadi momentum bagi kita
untuk saling peduli dan membantu melalui banyaknya saluran donasi dan sedekah.
Salah satunya,
seperti yang dilakukan Yayasan Media Group yang mengajak calon donatur untuk
bersumbangsih mewujudkan program-program pencegahan virus korona.
Sumber: Disarikan dari hadis-hadis dalam Shahih Muslim,
Sunan Baihaqi, serta keterangan dalam Minnatul Mun’im fii Syarh Shahih Muslim
karya Shafiyu Rahman Al-Mubarakfuri dan Fathul Bari bi Syarhi Shahih Al-Bukhari
karya Imam Ibnu Hajar Al-Atsqalani.
(SBH)
0 komentar:
Posting Komentar