10 Cara Para
Sahabat dalam Menyambut Ramadhan
Bulan ramadhan memang bulan yang paling ditunggu bagi
setiap muslim yang ada di seluruh dunia. Pasalnya di bulan tersebut akan banyak
nikmat dan keberkahan yang terjadi. Seperti dibukakannya pintu surga dan ditutupnya
pintu neraka, yang mana akan membuat para malaikat turun ke bumi sebaliknya
para setan akan terbelenggu.
Hal ini tentu saja diimani penuh oleh umat muslim sebagai
upaya untuk beribadah dan mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya dari bulan yang
penuh berkah tersebut. Itulah kenapa mempersiapkan diri dan menyusun
rencana-rencana yang harus dilakukan agaknya penting guna memberikan hasil yang
maksimal pada bulan puasa.
Hasil yang dimaksud tentu saja kekhusyu’ an beribadah,
kesiapan dan kejernihan mental dan hal-hal lain yang bisa dicapai pada bulan
Ramadhan. Begitu juga pada masa Rasulullah dulu dimana juga ada berbagai cara
para sahabat dalam menyambut Ramadhan.
Cara Sahabat dalam Menyambut Bulan Ramadhan
Diceritakan bahwasanya dulu para Sahabat Nabi,
mempersiapkan bulan ramadhan semenjak enam bulan sebelumnya. Tentu saja itu
merupakan waktu yang cukup lama mempertimbangkan bagi kita, padahal Ramadhan
hanya berlangsung selama 1 bulan.
Namun hal itu tentu dilakukan para sahabat sebagai upaya
untuk mengakui bahwa betapa pentingnya bulan Ramadhan tersebut. Dan saking
pentingnya, memang perlu waktu yang lama untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
Dalam persiapan tersebut, apapun yang dilakukan memiliki dasar 3 pillar yang
harus dijaga. Fisik, Hati dan Pikiran.
Persiapan yang dilakukan tentu saja penguatan dari
pilar-pilar tersebut. Lantas apa sajakah yang dilakukan sebagai cara para
sahabat dalam menyambut Ramadhan? Berikut adalah 10 cara para sahabat dalam
menyambut Ramadhan.
1. Berdo’a kepada Allah
Dulu para sahabat menyambut bulan puasa semenjak enam
bulan sebelumnya dengan cara berdo’a kepada Allah. Para Ulama’ menyebutkan
bahwa,
“Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang
bulan Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan
Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar
Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.”
2. Bertaubat dan Memohon Ampunan kepada Allah
Bertaubat dan memohonampunan juga dilakukan oleh para
sahabat atas segala macam do’a dan khilaf yangpernah dilakukan di masa lalu.
Adapun amalan ini juga dilakukan selama 6 bulanberturut-turut hanya untuk
menyambuh bulan ramadhan.
Menunjukkan betapa hatiharus bersih sebelum mempersiapkan
ibadah puasa. Dan Sesungguhnya puasa itutidak hanya bersih secara jasmani,
namun rohani juga.
3. Menjaga Kesehatan tubuh
Yang ketiga yangdilakukan oleh Para sahabat adalah
menjaga kesehatan. Pasalnya di bulanRamadhan yang memang diharuskan untuk
berpuasa selama seharian, kondisi yangfit harus benar-benar dijaga. Jika tidak,
maka setiap berkah dan mukjizat dibualn tersebut bisa terlewatkan.
4. Mengganti Puasa Yang Tertinggal
Diantara para sahabatNabi, ada juga banyak sahabat wanita
yang mana karena urusan Haid maka di ramadhansebelumnya mereka tidak dapat
melakukan ibadah puasa, sehingga di bulan-bulansebelum Ramadhan tiba, mereka
mengganti puasa-puasa mereka yang tidak sempatterlaksanakan.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhu mengatakan :
كَانَ
يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ
الصَّلاَةِ
“Kami dulu
mengalami haidh. Kami diperintarkan untuk mengqodho (mengganti) puasa dan kami
tidak diperintahkan untuk mengqodho’ shalat.”
5.
Mempelajari Ilmu Seputar Hukum Islam
Mempelajari
ilmu tentutermasuk dalam pillar fikiran. Dimana mengasah pengetahuan dalam
menyambutRamadhan memang penting dilakukan. Tujuannya adalah agar apa yang
akandiamalkan dalam ibadah puasa akan sesuai ajaran Islam dan hasilnya
lebihmaksimal.
Para
Sahabat jugabelajar untuk mempersiapkan pengetahuan-pengetahuan perihal hukum
Islam bahkanlangsung dari Rasulullah salallahu ‘alaihiwa sallam pribadi. Tentu
saja banyak sekali pemahaman perihal Fiqih yangdiajarkan Rasulullah kepada para
sahabat-sahabatnya.
Umar bin
‘Abdul ‘Aziz menyebutkan,
“Barangsiapa
yang beribadah kepada Allah SWT tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak
kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.”
6.
Melakukan Amalan Baik sebanyak mungkin
Tentu saja
ini yang paling penting, karena amalan sebelum mendekati bulan ramadhan ibarat
mendaki bukit, dimana Ramadhan adalah puncaknya, Untuk memantapkan diri dan
mencari ridho dari Allah. Salah satu amalan yang dilakukan oleh para Sahabat
adalah puasa di bulan Sya’ban
Usamah bin
Zaid radhiallahu ‘anhuma meriwayatkan bahwasanya dia pertanya kepada Rasulullah,
“Ya
Rasulullah! Saya tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan di
banding bulan-bulan lain seperti engkau berpuasa di bulan Sya’ban?”
Mendengarnya,
Rasulullah pun menjawab, “Itu adalah bulan yang banyak manusia melalaikannya,
terletak antara bulan Rajab dan Ramadhan. Dia adalah bulan amalan-amalan di
angkat menuju Rabb semesta alam. Dan saya suka jika amalanku diangkat dalam
keadaan saya sedang berpuasa,”
7. Saling
berkumpul dengan sesama orang yang Baik
Yang
dimaksud adalah lebih sering melaksanakan kegiatan dengan orang-orang yang
baik. Dengan melakukan hal-hal yang baik pula. Hal ini diajarkan oleh
Rasulullah dalam sebuah Hadist.
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Agama
Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah
yang menjadi teman dekatnya.”
(HR. Abu
Daud dan Tirmidzi)
8. Mulai
meninggalkan segala jenis perselisihan
Tentu saja
dalam masa-masa dulu, para sahabat sering sekali dipertemukan dengan peperangan
dan pertikaian dengan orang-orang yang menentang ajaran Islam. Namun dengan
meniatkan untuk menyambut bulan Ramadhan, mereka pun mulai meninggalkan segala
jenis perselisihan antar sesama dan mulai menghilangkan prasangka-prasangka
yang tumbuh antar saudara.
9. Memantau
Kemunculan Hilal
Yangini
tentu saja yang paling penting, pasalnya untuk memastikan kedatanganRamadhan,
tentunya kemunculamn Hilal merupakan yang paling ditunggu. Tentu sajapemantauan
ini dilakukan untuk mengetahui pergantian antara bulan Sya’ban danbulan
Ramadhan.
Dalam
sebuah hadits disebutkan,
“Hitunglah
(bilangan) bulan Sya’ban untuk (menentukan masuknya) bulan Ramadhan.”
(HR.
Tirmidzi)
10.
Berserah diri kepada Allah
Tentu saja
yang terakhir adalah berserah diri. Banyak sekali para sahabat Rasulullah pada
zaman dahulu memiliki pemahaman yang tinggi perihal Islam karena diajari oleh
Rasulullah. Bahkan ilmu tentang kematian dan kehendak Allah.
Itulah
kenapa para sahabat melakukan persiapan menjelang bulan ramadhan sebaik mungkin
dengan harapan mereka bisa dapat menikmati kembali nikmatnya bulan Ramadhan.
Selebihnya, saat setiap amalan sudah dilakukan, mereka berserah diri kepada
Allah atas apapun yang akan terjadi di hari esok.
Hal-hal
diatas yang merupakan cara para sahabat dalam menyambut Ramadhan ayalnya bagus
kita amalkan sebagai upaya untuk mempersiapkan diri di bulan Ramadhan, karena
pada dasarnya para sahabat nabi adalah orang-orang terdekat Rasulullah yang
secara langsung mendapat pengetahuan Islam oleh Rasulullah.
Dan tentu
saja persiapan-persiapan yang mereka lakukan untuk menjelang bulan Ramadhan
agaknya sangat bermanfaat dikarenakan banyak faktor-faktor yang membantu diri
dalam menegakkan keislaman. Wallahu a’lam
Yang jelas,
mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadhan itu penting, agar saat
Ramadhan tiba, kita akan lebih siap dan tidak salah dalam menjalaninnya.
Semogahal
diatas dapat membantu, dan kita selalu diberi perlindungan oleh Allah SWT.
Amin.
0 komentar:
Posting Komentar