Beberapa Wasiat
Rasulullah SAW kepada Para Sahabat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Muhammad SAW menyampaikan
beberapa wasiat kepada para sahabat. Di antaranya adalah wasiat yang
disampaikan kepada Abu Dzar dan Muadz bin Jabal.
اتَّقِ
اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا،
وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
"Bertakwalah
kepada Allah SWT di manapun kamu berada, iringilah kejelekan itu dengan
kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapusnya (kejelekan). Dan bergaulah
dengan manusia dengan akhlak yang baik." (HR Tirmidzi)
Wasiat
berikutnya yaitu sebagaimana dipaparkan Imam Ahmad yang meriwayatkan dalam
Musnadnya, dalam hadits Abu Dzar. Bahwa Rasulullah SAW memerintahkan Abu Dzar
untuk melakukan tujuh hal yaitu sebagai berikut:
أَمَرَنِي بِحُبِّ
الْمَسَاكِينِ، وَالدُّنُوِّ مِنْهُمْ، وَأَمَرَنِي أَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ
دُونِي، وَلَا أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقِي، وَأَمَرَنِي أَنْ أَصِلَ
الرَّحِمَ وَإِنْ أَدْبَرَتْ، وَأَمَرَنِي أَنْ لَا أَسْأَلَ أَحَدًا شَيْئًا،
وَأَمَرَنِي أَنْ أَقُولَ بِالْحَقِّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا، وَأَمَرَنِي أَنْ لَا
أَخَافَ فِي اللهِ لَوْمَةَ لَائِمٍ، وَأَمَرَنِي أَنْ أُكْثِرَ مِنْ قَوْلِ: لَا
حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، فَإِنَّهُنَّ مِنْ كَنْزٍ تَحْتَ الْعَرْشِ
Tujuh itu
ialah, mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, memperhatikan
orang-orang yang di bawahku dan tidak melihat siapa yang ada di atasku.
menyambung tali silaturahim (yang masih ada hubungan saudara) meski saudara
tersebut bersikap kasar, tidak meminta-minta pada seorang pun, mengatakan yang
benar meski pahit, tidak takut terhadap celaan saat berdakwah di jalan Allah,
memperbanyak ucapan 'laa hawla wa laa quwwata illa billah' karena kalimat ini
termasuk simpanan di bawah 'Arsy.
Masih dalam
riwayat Imam Ahmad dari Abu Dzar, bahwa Rasulullah SAW menasihati Abu Dzar
untuk melebihkan kuah saat memasak makanan agar ada porsi untuk tetangga.
Dalam
hadits Abu Dawud, dari Muadz bin Jabal, Rasulullah SAW menasihati Muadz agar
tidak meninggalkan sholat sebelum mengucapkan:
'اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ
عِبَادَتِكَ
“Ya Allah,
bantulah aku untuk berdzikir dan bersyukur kepada-Mu serta beribadah kepada-Mu
dengan baik.”
Kemudian,
dalam hadits Bukhari dan Muslim, Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW
menasihati dirinya untuk melakukan tiga hal:
أوصاني خليلي بثلاث: صيام
ثلاثة أيام من كل شهر، وركعتي الضحى، وأن أوتر قبل أن أنام
“Berpuasa
tiga hari setiap bulan; sholat dhuha; dan melakukan (sholat) witir sebelum
tidur.”
Hadits
riwayat Imam Ahmad, dari Said bin Zaid, juga menceritakan ada seorang laki-laki
yang meminta diberi nasihat oleh Rasulullah SAW. Lalu Nabi SAW bersabda:
أُوْصِيكَ أَنْ تَسْتَحيِيَ
مَنَ اللَّهِ، كَمَا تَسْتَحيِيَ مِن الرجلِ الصالِحِ مِنْ قوْمِكَ
"Saya nasihati
kamu untuk tidak menjadi seorang suka mengutuk."
Wasiat lain
yang disampaikan oleh Rasulullah SAW kepada sahabat yaitu mengenai amarah.
Dalam hadits Bukhari, dari Abu Hurairah, seorang pria meminta diberi nasihat.
Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Jangan marah." Kalimat ini diucapkan
Rasulullah SAW beberapa kali.
Rep: Umar
Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
0 komentar:
Posting Komentar