Keutamaan Shalat Tepat Waktu
Klikbmi, Tangerang –
BMI Kliker yang dirahmati Allah SWT tema kita kali ini adalah keutamaan shalat tepat waktu. Shalat memiliki
waktu-waktu yang telah ditentukan. Tepat waktu memiliki makna sholat pada awal
waktu. Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa keimanan yang kuat ditunjukkan
salah satunya dengan cara seorang mukmin menjaga sholat tepat pada waktunya.
Semakin ia bersiap setiap sholat sebelum panggilan shalat berkumandang maka
iman seorang mukmin ini semakin kuat.
Ustadz Adi Hidayat memberikan pesan, bahwa kita harus
tahu dengan detail waktu-waktu sholat
agar kita dapat menjaganya dan mempersiapkan sholat sebelum waktunya datang.
Kita bisa beristighfar terlebih dahulu dan melakukan shalat sunah sebelum
shalat fardhu datang. Itu menunjukkan keimanan yang semakin kuat. Setiap muslim wajib mengerjakan shalat pada
waktunya. Sedangkan mengerjakan shalat di awal waktu menunjukkan afdholiyah
atau keutamaan. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ
الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا
“Sesungguhnya
shalat memiliki waktu yang telah ditetapkan bagi orang beriman.” (QS. An
Nisaa’: 103)
Ibnu Jarir
dalam kitab tafsirnya berkata, dari Al Auza’i, dari Musa bin Sulaiman, dari Al
Qosim bin Mukhoymiroh mengenai firman Allah Ta’ala,
فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ
خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ
“Dan
datanglah orang-orang setelah mereka yang menyia-nyiakan shalat.” (QS. Maryam:
59), Al Qosim berkata bahwa yang dimaksud ayat ini, “Mereka yang menyia-nyiakan
waktu shalat. Sedangkan jika sampai meninggalkan shalat, maka kafir.”
Abu Ya’la
dan Al Baihaqi masing-masing dalam musnadnya (berkata), dari ‘Ashim, dari
Mush’ab bin Sa’ad, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada ayahku bagaimana
pendapat beliau mengenai ayat ‘alladzinaa hum ‘an sholatihim saahuun’, siapa di
antara kita yang tidak lalai dalam shalatnya? Siapa yang dalam hatinya tidak
berpikir perkara di luar shalat?” Ayahnya, Sa’ad menjawab, “Bukan seperti itu
maksud ayat tersebut. Maksud ayat itu adalah lalai dengan menyia-nyiakan waktu
shalat.”
Dan ada
hadits pula yang menyatakan bahwa shalat di awal waktu itulah yang paling
afdhol,
عَنْ أُمِّ فَرْوَةَ قَالَتْ
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ «
الصَّلاَةُ فِى أَوَّلِ وَقْتِهَا »
Dari Ummu
Farwah, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya,
amalan apakah yang paling afdhol. Beliau pun menjawab, “Shalat di awal
waktunya.” (HR. Abu Daud no. 426. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini
shahih).
Karena suatu
hal, entah sibuk dengan pekerjaan atau niat menunda, banyak di antara kita yang
sering abai terhadap salat di awal waktu. Padahal salat di awal waktu memiliki
keutamaan lebih dari pada salat di waktu-waktu lainnya. Dalam satu riwayat dari
Ibnu Mas’ud ra dia berkata, “Rasulullah saw bersabda, ‘Amalan yang paling
afdhal (utama) adalah mendirikan salat (lima waktu) di awal waktu.” (HR. Imam
Tirmidzi).
Hadis di
atas menunjukkan bahwa salat di awal waktu adalah yang paling utama sehingga
bagi yang salat selain di awal waktu tidak otomatis menjadi orang tercela.
Namun, alangkah baiknya kita membiasakan diri untuk salat di awal waktu karena
fadilahnya tidak bisa disepelekan.
·
Besarnya
pahala tidak bisa dibandingkan dengan apa pun
Dari Abu
Hurairah, Rasulullah saw bersabda, “Seandainya orang-orang mengetahui pahala
azan dan barisan (shaf) pertama, lalu mereka tidak akan memperolehnya kecuali
dengan ikut undian, niscaya mereka akan berundi. Dan seandainya mereka
mengetahui pahala menyegerakan salat pada awal waktu, niscaya mereka akan
berlomba-lomba melaksanakannya. Dan seandainya mereka mengetahui pahala salat
isya dan subuh, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan jalan
merangkak.” (HR. Bukhari).
·
Mendapat
jaminan surga
Dari Abu
Qatadah bin Rib’iy mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah saw bersabda, “Allah
Ta’ala berfirman, ‘Sesungguhnya Aku mewajibkan umatmu salat lima waktu, dan Aku
berjanji bahwa barang siapa yang menjaga waktu-waktunya pasti Aku akan
memasukkannya ke dalam surga, dan barang siapa yang tidak menjaganya maka dia
tidak mendapatkan apa yang aku janjikan.” (HR. Abu Daud).
·
Menjadi
hamba yang paling dicintai Allah
Dalam
sebuah hadis dikatakan, “Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah salat
pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua, dan jihad di jalan Allah.” (HR.
Bukhari dan Muslim).
·
Dosa-dosanya
akan diampuni
“Sesungguhnya
seorang hamba yang muslim, jika menunaikan salat dengan ikhlas karena Allah,
maka dosa-dosanya akan berguguran seperti gugurnya daun-daun ini dari
pohonnya.” (HR. Ahmad).
·
Mendapat
sembilan kemuliaan
Dari
Sahabat Usman bin Affan ia berkata, “Barang siapa selalu mengerjakan salat lima
waktu tepat pada waktu utamanya, maka Allah akan memuliakannya dengan sembilan
macam kemuliaan, yaitu dicintai Allah, badannya selalu sehat, keberadaannya
selalu dijaga malaikat, rumahnya diberkahi, wajahnya menampakkan jati diri
orang saleh, hatinya dilunakkan oleh Allah, dipermudah saat akan menyeberang
shirath (jembatan di atas neraka) seperti kilat, dia akan diselamatkan Allah
dari api neraka, dan Allah Akan menempatkannya di surga kelak bertetangga
dengan orang-orang yang tidak ada rasa takut bagi mereka dan tidak pula
bersedih hati.”
0 komentar:
Posting Komentar