15 Keutamaan
Menuntut Ilmu Dan Pentingnya Belajar
Umroh.com – Menuntut ilmu memiliki keutamaan yang luar
biasa. Selain itu kita bisa paham dengan konsep kehidupan dan bidang lainnya.
Apalagi dalil menuntut ilmu sudah tertera dalam Al Quran dan hadist. Allah SWT
menyeru menuntut ilmu bukan semata-mata untuk kebaikan di dunia, tetapi bekal
hingga akhirat. Terdapat juga keutamaan menuntut ilmu selain bisa menaikkan
derajat mereka, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari
ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga.” (HR. Muslim).
Pentingnya Menuntut Ilmu
Ilmu pengetahuan amat penting bagi setiap individu bahkan
dapat meningkatkan martabat manusia. Di dalam Islam, menuntut ilmu juga
merupakan suatu ibadah kepada Allah dan terdapat beberapa matlamat tertentu
dalam proses menuntut ilmu. Pentingnya mempunyai ilmu adalah untuk membuktikan
kekuasaan Allah SWT. Dengan adanya ilmu, manusia dapat membaca Al Quran yang
mana terkandung segala persoalan yang nyata di muka bumi ini. Ilmu juga
membolehkan manusia mengkaji alam semesta ciptaan Allah ini.
Menuntut ilmu tidak hanya terbatas pada hal-hal ke
akhiratan saja, tetapi juga tentang keduniaan. Jelaslah kunci utama
keberhasilan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat adalah ilmu.
Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia maka
dengan ilmu, dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat maka dengan
ilmu, dan barangsiapa yang menghendaki keduanya (kehidupan dunia dan akhirat)
maka dengan ilmu.”
Untuk kehidupan dunia kita memerlukan ilmu yang dapat
menopang kehidupan dunia, untuk persiapan di akhirat. Kita juga memerlukan ilmu
yang sekiranya dapat membekali kehidupan akhirat. Dengan demikian, kebahagiaan
di dunia dan di akhirat sebagai tujuan hidup insya Allah akan tercapai.
15 Keutamaan Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu merupakan hal yang wajib dilakukan oleh
kita sebagai umat manusia. Karena dengan menuntut ilmu dapat memperluas wawasan
kita tentang pengetahuan sehingga kita dapat diakui oleh lingkungan masyarakat
yang ada di sekitar kita. Selain itu, menuntut ilmu juga salah satu bentuk
ibadah yang diwajibkan di dalam Islam.
Berikut ini keutamaan menuntut ilmu, diantaranya:
1. Dapat Mengetahui Kebenaran
Dengan Ilmu kita bisa menjadi saksi kebenaran tentang
keberadaan Allah dan itu disebutkan dalam firman Allah SWT:
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak
untuk disembah) melainkan Dia, Yang Menegakkan Keadilan. Para malaikat dan
orang-orang berilmu (juga yang menyatakan demikian itu). Tak ada Tuhan yang
berhak disembah melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ali
Imran : 18)
2. Mendapatkan Pahala Sama dengan Orang yang Diajarkan
Dari penjelasan Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari
radhiyallahu ‘anhu, ia memaparkan berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam:
“Barangsiapa yang menunjuk kepada kebaikan maka dia akan
mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim)
Kemudian diperkuat dengan hadits lainnya yang melengkapi
penjelasan sebelumnya yakni, sabda Rasulullah berikut ini :
“Barang siapa mengajarkan suatu ilmu, maka dia
mendapatkan pahala dari orang-orang yang mengamalkannya dengan tidak mengurangi
sedikit pun pahala orang yang mengerjakannya itu.” (HR Ibnu Majah)
3. Tanda Seseorang Diberikan Petunjuk dan Hidayah
Ketika seorang hamba mendapatkan kemudahan untuk memahami
serta mempelajari ilmu syar’i. Itu berarti bahwa Allah telah menghendaki
kebaikan bagi hamba tersebut, serta membimbing hambanya menuju kepada perihal
yang diridhai-Nya.
Dengan keberadaan ilmu tersebut kehidupannya menjadi
berarti, masa depannya cemerlang, selain itu juga kenikmatan yang tak pernah
dirasakan di dunia pun akan diraihnya. Hal tersebut telah dikatakan pada Hadits
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang berbunyi:
“Siapa yang Allah kehendaki kebaikan kepada seorang hamba
maka Ia akan difahamkan tentang agamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain itu juga ada hadits lain yang berbunyi :
“Sesungguhnya Allah S.W.T menciptakan makhluk-Nya dalam
kegelapan, Lalu Allah memberikan kepada mereka dari cahaya-Nya, maka siapa yang
mendapatkan cahaya tersebut, maka dia mendapatkan hidayah, dan siapa yang tidak
mendapatkannya maka dia tersesat.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Hibban dan
Al-Hakim. Disahihkan oleh syaikh Al-Albani)
4. Ahli Ilmu Lebih Utama Daripada Ahli Ibadah
Ilmu saja sebenarnya merupakan bagian dari sebuah ibadah,
yaitu jika ilmu yang kita miliki diajarkan kepada manusia lain akan bernilai
jariyah. Selain itu dengan Ilmu kita dapat lebih mengerti tentang ibadah yang
kita lakukan sehingga niat, maksud, dan tujuan dari kita ibadah lebih
terarahkan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya keutamaan seorang yang berilmu dibanding
ahli ibadah, seperti keutamaan bulan di malam purnama dibanding seluruh
bintang- bintang.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Dimana yang dimaksud dalam hadits ini bahwasanya ahli
ilmu itu sangat sedikit sedangkan ahli ibadah, itu bisa mencakup hampir seluruh
muslim yang jumlahnya sangat banyak.
5. Terhindar dari Fitnah dan Laknat Allah Azza Wa Jalla
Hal ini telah disebutkan dalam sebuah hadits yang di
riwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya dunia itu terlaknat, terlaknat segala
isinya, kecuali zikir kepada Allah dan amalan- amalan ketaatan, demikian pula
seorang yang alim atau yang belajar.” (HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah, dihasankan
oleh syaikh Al-Albani dalam sahih al-jami’)
Dalam menjelaskan makna dari hadits tersebut, syaikh
Al-Munawi berkata: “dunia terlaknat, disebabkan karena ia memperdaya jiwa-jiwa
manusia dengan keindahan dan kenikmatannya, yang memalingkannya dari beribadah
kepada Allah lalu mengikuti hawa nafsunya.” (Tuhfatul ahwadzi:6/504)
6. Dia yang Paling Takut Pada Allah Adalah Orang Yang
Berilmu
Allah berfirman:
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara
hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” (QS. Fathir: 28).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang
paling takut pada Allah dengan takut yang sebenarnya adalah para ulama (orang
yang berilmu). Karena semakin seseorang mengenal Allah Yang Maha Agung, Maha
Mampu, Maha Mengetahui dan Dia disifati dengan sifat dan nama yang sempurna dan
baik, lalu ia mengenal Allah lebih sempurna, maka ia akan lebih memiliki sifat
takut dan akan terus bertambah sifat takutnya.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 6:
308).
7. Allah Tidak Memerintahkan Nabi-Nya Meminta Tambahan
Selain Ilmu
Allah berfirman:
“Dan katakanlah,‘Wahai Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku
ilmu“. (QS. Thaaha [20] : 114). Ini dalil tegas diwajibkannya menuntut ilmu.
8. Orang Yang Di pahamkan Agama Adalah yang Dikehendaki
Kebaikan
Dari Mu’awiyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh
kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
9. Amalan yang Tidak Akan Terputus
Mencari ilmu merupakan bentuk amalan yang tidak akan
terputus. Sebagaimana anjuran menuntut ilmu dari buaian hingga liang lahat,
maka amalan ini merupakan amalan yang harus terus dilakukan. Mereka yang sudah
tidak muda lagi saja masih memiliki
semangat yang luar bisa untuk terus belajar, maka bagi anda yang dalam
kondisi sempurna dan normal justru bermalas malasan. Hal ini juga ditegaskan
dalam hadits berikut ini :
”jika manusia meninggal maka terputuslah amalnya, kecuali
tiga perkara: shodaqoh jariahnya, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh
yang mendoakan kedua orang tuanya,” (HR Bukhori dan Muslim)
10. Perintah Allah SWT
Perintah menuntut ilmu merupakan perintah langsung dari
Allah kepada nabinya Muhammad SAW untuk meminta ditambahkan ilmu seperti
pada tujuan penciptaan manusia menurut
Islam. Maka sebagai umatnya kita juga wajib melaksanakan perintah ini. Sebagaimana dalam firman Allah,
“Dan katakanlah: Ya Rabb ku, tambahkanlah kepadaku ilmu”
(QS.Thahaa 114)
11. Orang Berilmu Akan Diangkat Derajatnya
Dengan mencari ilmu, maka kita akan menjadi seorang yang
berilmu dan sebagai cara sukses dunia
akhirat menurut Islam. Jangan lupa bahwa janji Allah yang kepada mereka yang
berilmu ialah mengangkat derajat mereka. Sebagaimana dalam artikel berikut ini
:
“Allah mengangkat orang beriman dan memiliki ilmu
diantara kalian beberapa derajat dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan).
(QS. Mujadilah 11)
12. Keberadaan Ilmu Merupakan Sebuah Anugerah
Ilmu merupakan sebuah anugerah dan juga dasar hukum Islam yang di karuniakan Allah
SWT . Maka dari itu, mencari ilmu
merupakan sebuah keutamaan yang luar biasa, sebagaimana dalam firman Allah SWT
berikut ini :
“Allah menganugerahkan al-hikmah (kefahaman yang dalam
tentang Al-Quran dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia
yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil
pelajaran (dari firman Allah”. ( QS. Al-Baqarah 269)
13. Ilmu Sebagai Benteng dari Syubhat dan Fitnah
Karena dengan keutamaan menuntut ilmu kita dapat menjaga
diri dari berbagai syubhat (kerancuan pemikiran) yang menyerang. Dengan ilmu
juga kita dapat membantah argumen orang-orang yang ingin merusak agama.
14. Ilmu adalah Jalan Menuju Surga
Umroh.com merangkum, dengan ilmu kita bisa beribadah yang
benar sehingga akan mengantarkan kita kepada surga Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari
ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga.” (HR. Muslim).
15. Menjalankan Kewajiban
Jika diingat kembali bahwa wahyu pertama yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW merupakan surat Al-alaq 1-5 yang di dalamnya berisi
perintah untuk membaca. Dalam hal ini tentu sangat berkaitan dengan keutamaan
mencari ilmu, dimana tentunya hal ini merupakan sebuah bentuk kewajiban yang
harus dijalankan oleh semua umat muslim yang ada di dunia. Dimana untuk
senantiasa mencari ilmu agar memperoleh nilai nilai dan pengetahuan yang
bermanfaat. Hal tersebut sebagaimana dalam firman Allah SWT berikut ini.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Rabb-mu yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah Yang
Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qolam (pena). Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al ‘Alaq: 1-5)
0 komentar:
Posting Komentar