Shalat di Awal
Waktu
Yang wajib bagi setiap muslim adalah mengerjakan shalat
pada waktunya. Sedangkan mengerjakan shalat di awal waktu menunjukkan
afdholiyah atau keutamaan.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ
الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا
“Sesungguhnya
shalat memiliki waktu yang telah ditetapkan bagi orang beriman.” (QS. An
Nisaa’: 103)
Ibnu Jarir
dalam kitab tafsirnya berkata, dari Al Auza’i, dari Musa bin Sulaiman, dari Al
Qosim bin Mukhoymiroh mengenai firman Allah Ta’ala,
فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ
خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ
“Dan
datanglah orang-orang setelah mereka yang menyia-nyiakan shalat.” (QS. Maryam:
59), Al Qosim berkata bahwa yang dimaksud ayat ini, “Mereka yang menyia-nyiakan
waktu shalat. Sedangkan jika sampai meninggalkan shalat, maka kafir.”
Abu Ya’la
dan Al Baihaqi masing-masing dalam musnadnya (berkata), dari ‘Ashim, dari
Mush’ab bin Sa’ad, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada ayahku bagaimana
pendapat beliau mengenai ayat ‘alladzinaa hum ‘an sholatihim saahuun’, siapa di
antara kita yang tidak lalai dalam shalatnya? Siapa yang dalam hatinya tidak
berpikir perkara di luar shalat?” Ayahnya, Sa’ad menjawab, “Bukan seperti itu
maksud ayat tersebut. Maksud ayat itu adalah lalai dengan menyia-nyiakan waktu
shalat.”
Para ulama
sepakat bahwa yang paling afdhol adalah mengerjakan shalat di awal waktunya.
Namun dikecualikan dua shalat:
1- Shalat
Isya’ -menurut jumhur atau mayoritas ulama- disyariatkan diakhirkan. Ini
ditujukan bagi orang yang shalat sendirian atau mereka yang berjamaah namun
atas kesepakatan mereka, yaitu diakhirkan hingga akhir 1/3 malam pertama atau
sebelum pertengahan malam.
2- Shalat
Zhuhur ketika cuaca begitu panas, disunnahkan untuk diakhirkan hingga cuaca
tudak terlalu panas, yang penting sebelum masuk waktu Ashar.
Dan ada
hadits pula yang menyatakan bahwa shalat di awal waktu itulah yang paling
afdhol,
عَنْ أُمِّ فَرْوَةَ قَالَتْ
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ «
الصَّلاَةُ فِى أَوَّلِ وَقْتِهَا »
Dari Ummu
Farwah, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya,
amalan apakah yang paling afdhol. Beliau pun menjawab, “Shalat di awal
waktunya.” (HR. Abu Daud no. 426. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini
shahih)
Demikian
bahasan manakah waktu shalat yang paling afdhol. Moga bermanfaat.
Moga Allah
memberi taufik untuk rutin menjaga shalat.
Referensi:
Shifat
Shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Marzuq Ath
Thorifi, terbitan Maktabah Darul Minhaj, cetakan ketiga, tahun 1433 H.
—
Akhukum fillah: Muhammad Abduh Tuasikal,
MSc
Artikel Rumaysho.Com
0 komentar:
Posting Komentar