Keutamaan dan adab
menuntut ilmu bersama dalil lengkap
Brilio.net - Ilmu adalah kunci segala kebaikan dan
pengetahuan. Ilmu merupakan sarana untuk menjalankan apa yang Allah perintahkan
pada kita. Tak sempurna keimanan dan tak sempurna pula amal kecuali dengan
ilmu. Dengan ilmu Allah disembah, dengannya hak Allah ditunaikan, dan dengan
ilmu pula agama-Nya disebarkan.
Hal ini membuat kebutuhan pada ilmu lebih besar
dibandingkan kebutuhan pada makanan dan minuman, sebab keberlangsungan agama
dan dunia bergantung pada ilmu. Manusia lebih memerlukan ilmu daripada makanan
dan minuman. Karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan dua atau tiga kali
sehari, sedangkan ilmu diperlukan di setiap waktu.
Sebagian di antara kita mungkin menganggap bahwa hukum
menuntut ilmu agama sekadar sunnah, yang artinya mendapat pahala bagi yang
melakukannya dan tidak berdosa bagi siapa saja yang meninggalkannya.
Padahal, terdapat beberapa kondisi di mana hukum menuntut
ilmu agama adalah wajib atas setiap Muslim (fardhu ‘ain) sehingga berdosalah
setiap orang yang meninggalkannya.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin
(27/4), kewajiban menuntut ilmu agama sebagaimana sabda Rasulullah dalam suatu
hadist shohih yang berbunyi:
Keutamaan dan adab menuntut ilmu dalam Islam © 2020
brilio.net
Tholabul ilmi fariindothun ala kulli muslimin
Artinya:
"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim."
(HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan
Ibnu Majah no. 224)
Keutamaan menuntut ilmu
Terdapat banyak dalil dari kitab Allah dan sunnah
Rasul-Nya terkait keutamaan ilmu dan pemilik ilmu. Di antaranya adalah:
1. Memudahkan seseorang mendapatkan surga.
Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh hadits Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu
padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)
2. Ilmu sebagai amal jariyah.
"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah
amalannya kecuali tiga perkara yaitu, sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan,
atau do'a anak yang sholeh" (HR. Muslim no. 1631)
3. Akan diangkat derajatnya oleh Allah.
Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat..." (QS. Al-Mujadilah (58): 11)
Dan Allah berfirman:
Artinya:
"Dan mereka berkata: "Sekiranya kami
mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk
penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS. Al-Mulk : 10)
4. Orang berilmu adalah orang yang paling takut dengan
Allah.
Seperti dalam surah Fatir 28, Allah menjelaskan seseorang
dengan ilmu akan lebih memahami bagaimana kehidupan diciptakan dan mendalami
pengetahuan tentang kuasa Allah sebagai sang Maha Pencipta. Orang berilmu akan
takut melakukan hal-hal yang mengandung dosa karena ia memiliki pengetahuan
akan kekuasaan dan juga kebesaran Allah SWT.
"Dan demikian pula di antara manusia, makhluk
bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-macam warnanya
dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para
ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun."
5. Orang berilmu diberi kebaikan di dunia dan akhirat
oleh Allah.
"Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh
kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama." (HR. Bukhari no.
71 dan Muslim No. 1037)
Adab menuntut ilmu dalam Islam
Selain memiliki beberapa keutamaan dalam menuntut ilmu,
dalam Islam juga diajarkan bagaimana adab seseorang saat menuntut ilmu agar
ilmu yang sedang ia pelajari dapat membawa banyak berkah bagi kehidupan.
Seperti kata Imam Malik pada kaum Qurais yaitu sebagai berikut:
"Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu
ilmu"
Dari pesan tersebut, dapat kita ketahui sangat penting untuk
mempelajari adab terlebih dahulu sebelum seseorang menuntut ilmu. Berikut ini
adab-adab menuntut ilmu yang perlu kita ketahui:
1. Niat Lillahi ta'ala.
Saat kita hendak menuntut ilmu, niat utama kita harus
karena Allah. Seperti firman Allah dalam surah Al Bayyinah ayat 5:
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama
yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang
demikian itulah agama yang lurus."
2. Selalu berdoa saat menuntut ilmu.
Seperti Nabi Muhammad yang selalu berdoa dalam menuntut
ilmu, sebagai berikut:
Artinya:-"Ya Allah, berilah manfaat atas apa yang
Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku hal-hal yang bermanfaat bagiku, dan
tambahilah aku ilmu."
3. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.
Ketika menuntut ilmu hendaknya kita bersungguh-sungguh
dan selalu antusias untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Tuntutlah ilmu
seolah-olah tidak pernah kenyang dengan ilmu yang didapatkan, hendaknya kita
selalu berkeinginan untuk menambah ilmu kita.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam barsabda,
"Dua orang yang rakus yang tidak pernah kenyang: yaitu orang yang rakus
terhdap ilmu dan tidak pernah kenyang dengannya dan orang yang rakus terhadap
dunia dan tidak pernah kenyang dengannya." (HR. Al-Baihaqi)
4. Menjauhi maksiat.
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam, beliau bersabda, "Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan,
maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya
dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali
(berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi
hatinya. Itulah yang diistilahkan 'ar raan' yang Allah sebutkan dalam firman-Nya
(yang artinya), 'Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu
mereka usahakan itu menutupi hati mereka'."
Agar kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan penuh
berkah,, maka kita harus menjauhkan diri dari maksiat, karena maksiat akan
membuat otak menjadi sulit untuk berkonsentrasi sehingga ilmu yang kita tangkap
akan sulit di mengerti.
5. Jangan sombong ketika menuntut ilmu.
Jika ingin mendapatkan ilmu yang bermanfaat, alangkah
baiknya kita harus tetap rendah hati. Jangan merasa sombong ketika kita sudah
merasa cukup dengan ilmu yang kita miliki, seperti kata Imam Mujahid seperti
dibawah ini:
"Dua orang yang tidak belajar ilmu: orang pemalu dan
orang yang sombong" (HR. Bukhari secara muallaq)
6. Menyimak guru saat menuntut ilmu.
"Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah
baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat."
Menyimak guru atau seseorang yang sedang memberikan ilmu
kepada kita merupakan salah satu adab dalam menuntut ilmu. Jangan berbicara
atau melakukan hal lain yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan pelajaran
yang disampaikan saat menuntut ilmu, dalam artian kita harus fokus mendengarkan
dan menyimak.
Nah mulai sekarang, usahakan tetap fokus dan
bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu ya. Tetap semangat menuntut ilmu di mana
saja, tak hanya di bangku sekolah atau di bangku perkuliahan saja, namun juga
harus diiringi dengan menuntut ilmu agama sebagai bekal kita hidup di akhirat
nanti.
(brl/tin)
Shofia Nida
0 komentar:
Posting Komentar