Kamis, 18 November 2021

Doa Menyambut Ramadan yang Diajarkan Rasulullah SAW

Doa Menyambut Ramadan yang Diajarkan Rasulullah SAW

 

JAKARTA, iNews.id - Bulan Suci Ramadan 1441 Hijriah tinggal hitungan hari. Umat Islam di seluruh dunia sudah menantikan hadirnya bulan suci penuh rahmat dan barokah itu. Di beberapa daerah di Indonesia, ada beragam tradisi menyambut bulan suci bagi Umat Islam.

Di Semarang, warga biasanya menggelar tradisi Dugderan. Tradisi yang sudah ada sejak 1981 itu biasanya dilakukan dengan cara arak-arakan, tabuh bedug, tari japing, dan proses ritual di puncak dugderan. Tradisi dugderan juga identik dengan maskot warak ngendog. Ini merupakan mainan jenis binatang yang mirip dengan kambing dan kepala naga. Kulitnya bersisik dibuat dari kertas warna-warni dan terbuat dari kayu.

Sedangkan masyarakat Betawi menyambut bulan suci Ramadan dengan melakukan Nyorog. Yakni membagi-bagikan bingkisan kepada keluarga. Biasanya, bingkisan tersebut berisi makanan, daging, ikan, beras, dan lainnya.

Puasa di Bulan Ramadan merupakan sebuah kewajiban bagi tiap Muslim yang sudah balig dan berakal. Kewajiban itu seperti termaktub dalam Alquran.

 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

 

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (QS. Al Baqarah: 183)

Mufasir Ibnu Katsir menerangkan, melalui ayat ini Allah Swt ber-khitab kepada orang-orang mukmin dari kalangan umat ini dan memerintahkan kepada mereka berpuasa, yaitu menahan diri dari makan dan minum serta bersenggama dengan niat yang ikhlas karena Allah Swt.

Karena di dalam berpuasa terkandung hikmah membersihkan jiwa, menyucikannya serta membebaskannya dari endapan-endapan yang buruk (bagi kesehatan tubuh) dan akhlak-akhlak yang rendah.

Allah menyebutkan, sebagaimana puasa diwajibkan atas mereka, sesungguhnya Allah pun telah mewajibkannya atas umat-umat sebelum mereka. Dengan demikian, berarti mereka mempunyai teladan dalam berpuasa, dan hal ini memberikan semangat kepada mereka dalam menunaikan kewajiban ini, yaitu dengan penunaian yang lebih sempurna dari apa yang telah ditunaikan oleh orang-orang sebelum mereka.

Seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

Untuk tiap-tiap umat di antara kalian, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kalian dijadikan-Nya satu umat (saja); tetapi Allah hendak menguji kalian terhadap pemberian-Nya kepada kalian, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan (Al-Maidah: 48)

Selain diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh, Muslim juga dianjurkan untuk memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan untuk beribadah sebanyak-banyaknya agar mendapat pahala berlimpah dan diampuni segala dosa-dosanya.

Rasulullah SAW bersabda:

 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

 

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Doa menyambut Ramadan Lantas bagaiman caranya menyambut Bulan Ramadan yang penuh barokah.

Rasulullah Saw mengajarkan doa sebagai berikut.

 

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجب وَشَعْبَانَ ، وَبَلغنَا رَمَضَانَ

 

“Ya Allah berkahilah kami pada bulan rajab dan sya’ban, dan sampaikan kami di bulan ramadhan.”

Doa itu dipanjatkan agar Allah Ta’ala memberikan keberkahan di bulan suci ini dan supaya Allah Ta’ala berkenan memanjangkan umur hamba hingga dapat menikmati keistimewaan bulan Ramadhan.

Muslim juga dianjurkan untuk memanjatkan doa sebagai berikut:

 

اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِاْلأَمْنِ وَاْلإِيْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَاْلإِسْلاَم رَبِّيْ وَرَبُّكَ اللهُ هِلاَلَ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

 

Allahumma ahlilhu 'alayna bil-amni wal iimaani wassalaamati wal islaami, Robbii wa Robbukallahu, hilala rusydin wa khoirin.

Artinya: Ya Allah, Jadikanlah bulan ini kepada kami dalam kondisi aman dan hati kami penuh dengan keimanan, dan jadikanlah pula bulan ini kepada kami dengan kondisi selamat dan hati kami penuh dengan keislaman. Rabb ku dan Rabb mu Allah. Bulan petunjuk dan bulan kebaikan.” (HR. Turmudzi).

Terlebih di tengah kondisi sulit wabah corona yang melanda dunia, Muslim dianjurkan untuk terus berdoa agar wabah tersebut segera berakhir.

Wallahu A'lam Bishshawab.

 

Editor : Kastolani Marzuki

https://www.inews.id/apps

 

 

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar