7 Rahasia
Keistimewaan Ayat Kursi, Dianjurkan Dibaca Setelah Sholat
JAKARTA, iNews.id - Ayat Kursi merupakan ayat ke-255
dalam Surat Al Baqarah. Disebut ayat kursi karena mempunyai kedudukan yang
besar. Dalam hadis sahih disebutkan bahwa Rasulullah Saw menyebutkan ayat Kursi
merupakan ayat yang paling utama di dalam Kitabullah.
Sebetulnya ada beberapa nama lain selain Ayat Kursi,
yaitu : A'zhomul ayaat, Sayyidatu Ayyil Qur'an, Afdholu ayyil Qur'an, Asyrofu
Ayyil Qur'an.
Berikut lafal Ayat Kursi:
اَللّٰهُ
لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا
نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ
يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا
خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ
وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ
وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Artinya:
Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus
mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk, dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa
yang di langit dan di bumi. Tiada seorang pun yang dapat memberi syafaat di
sisi Allah melainkan dengan seizin-Nya. Allah mengetahui semua apa yang di
hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari
ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan
bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi
lagi Mahabesar. (QS. Al Baqarah: 255)
Pendakwah
asal Arab Saudi Syekh Ali Jaber menganjurkan umat Islam untuk tidak lupa
membaca ayat kursi selesai melaksanakan shalat. Syekh Ali Jaber menjelaskan
tentang keutamaan Ayat kursi sebagaimana yang disebutkan dalam hadis.
Dari Abu Umamah yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw
pernah bersabda: "Barang siapa yang membaca ayat Kursi sehabis setiap
salat fardu, maka tiada penghalang baginya untuk memasuki surga kecuali hanya
mati".
"Subhanallah. Ini cuma satu ayat dijamin masuk
surga. Gimana kalau (baca) satu Surat Al Baqarah, gimana lagi kalau 30 juz
Alquran. Ini cuma satu ayat Alquran. Apa pun kesibukanmu, ada janji, ada
urusan, ingin pergi buru-buru, ingin segera pulang, usahakan setelah shalat
baca Ayat Kursi," kata Syekh Ali Jaber dalam tausiahnya di Masjid Istiqlal
dikutip iNews.id dari Instagram @suara_ustadz.
Menurut Syekh Ali, zikir yang lain selesai shalat bisa
ditinggalkan atau dibaca sambil mengerjakan kesibukan lain.
"Zikir yang lain nggak apa-apa sambil jalan.
Terpenting jangan tertinggal baca Ayat Kursi sehabis shalat. Jaminannya masuk
surga. Apalagi, kalau dibacakan ayat kursi sebelum tidur. Tidak akan didekati
setan. Orang tua kalau mau menidurkan anaknya bacakan ayat kursi usapkan di
kepalanya," ujarnya.
Dalam tafsir Ibnu Katsir diterangkan bahwa di dalam
sebuah hadis sahib, dari Rasulullah Saw disebutkan bahwa ayat Kursi merupakan
ayat yang paling utama di dalam Kitabullah.
Berikut tujuh keistimewaan Ayat Kursi dari sejumlah
hadis:
1. Ayat Paling Agung
Imam Ahmad mengatakan:
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَعِيدٍ الْجَرِيرِيِّ عَنْ أَبِي
السَّلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَبَاحٍ، عَنْ أُبَيٍّ -هُوَ ابْنُ
كَعْبٍ-أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلَهُ: "أَيُّ
آيَةٍ فِي كِتَابِ اللَّهِ أَعْظَمُ"؟ قَالَ: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ.
فَرَدَّدَهَا مِرَارًا ثُمَّ قَالَ أُبَيٌّ: آيَةُ الْكُرْسِيِّ. قَالَ:
"لِيَهْنك الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ
لَهَا لِسَانًا وَشَفَتَيْنِ تُقَدِّسُ الْمَلِكَ عِنْدَ سَاقِ الْعَرْشِ"
Telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, telah
menceritakan kepada kami Sufyan, dari Sa'id Al-Jariri, dari Abus Salil, dari
Abdullah ibnu Rabah, dari Ubay ibnu Ka'b, bahwa Nabi Saw. pernah bertanya
kepadanya, "Ayat Kitabullah manakah yang paling agung?" Ubay menjawab,
"Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Nabi Saw. mengulang-ulang
pertanyaannya, maka Ubay menjawab, "Ayat Kursi." Lalu Nabi Saw.
bersabda: Selamatlah dengan ilmu yang kamu miliki, hai Abul Munzir. Demi Tuhan
yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya ayat Kursi
itu mempunyai lisan dan sepasang bibir yang selalu menyucikan Tuhan Yang
Mahakuasa di dekat pilar Arasy.
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abu Bakar
ibnu Abu Syaibah, dari Abdul A'la ibnu Abdul A'la, dari Al-Jariri dengan lafaz
yang sama.
2. Jadi Mahar Perkawinan
Hadis lain diriwayatkan dari Anas r.a.
قَالَ
الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنِي
سَلَمَةَ بْنُ وَرْدَانَ أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم سَأَلَ رَجُلًا مِنْ صَحَابَتِهِ فَقَالَ:
"أَيْ فُلَانُ هَلْ تَزَوَّجْتَ"؟ قَالَ: لَا وَلَيْسَ عِنْدِي مَا
أَتَزَوَّجُ بِهِ. قَالَ: "أَوَلَيَسَ مَعَكَ: {قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ}
"؟ قَالَ: بَلَى. قَالَ: "رُبُعُ الْقُرْآنِ. أَلَيْسَ مَعَكَ: {قُلْ
يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ} "؟ قَالَ: بَلَى. قَالَ: "رُبُعُ
الْقُرْآنِ. أَلَيْسَ مَعَكَ {إِذَا زُلْزِلَتِ} "؟ قَالَ: بَلَى. قَالَ:
"رُبُعُ الْقُرْآنِ أَلَيْسَ مَعَكَ: {إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ
[وَالْفَتْحُ] } "؟ قَالَ: بَلَى. قَالَ: "رُبُعُ الْقُرْآنِ. أَلَيْسَ
مَعَكَ آيَةُ الْكُرْسِيِّ: {اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلا هُوَ } "؟ قَالَ:
بَلَى. قَالَ: "رُبُعُ الْقُرْآنِ"
Imam Ahmad
mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnul Haris, telah
menceritakan kepada kami Salamah ibnu Wardan, bahwa sahabat Anas ibnu Malik
pernah menceritakan hadis berikut kepadanya: Bahwa Rasulullah Saw. pernah
bertanya kepada salah seorang lelaki dari kalangan sahabatnya, untuk itu beliau
bertanya, "Hai Fulan, apakah kamu sudah kawin?" Lelaki itu menjawab,
"Belum, karena aku tidak mempunyai biaya untuk kawin." Nabi Saw.
bertanya, "Bukankah kamu telah hafal qul huwallahu ahad (surat
Al-Ikhlas)?" Lelaki itu menjawab, "Memang benar." Nabi Saw.
bersabda, "Seperempat Al-Qur'an." Nabi Saw. bertanya, "Bukankah
kamu telah hafal qul ya ayyuhal kafirun (surat Al-Kafirun)?" Lelaki itu
menjawab, "Memang benar." Nabi Saw. bersabda, "Seperempat Al-Qur'an." Nabi
Saw. bertanya, "Bukankah
kamu telah hafal Ida zulzilal (surat Az-Zalzalah)?" Lelaki itu
menjawab, "Memang benar." Nabi
Saw. bersabda, "Seperempat Al-Qur'an." Nabi Saw. bertanya,
"Bukankah kamu hafal Ida ja'a nasrullahi (surat An-Nasr)?" Lelaki itu
menjawab, "Memang
benar." Nabi Saw.
bersabda, "Seperempat Al-Qur 'an." Nabi
Saw. bertanya, "Bukankah kamu
hafal ayat Kursi. yaitu 'Allah,
tidak ada Tuhan melainkan Dia'?"Lelaki itu menjawab, "Memang
benar." Nabi Saw. bersabda, "Seperempat Al-Qur'an."
3.
Pelindung Godaan Jin
Hadis lain
diriwayatkan dari Abu Ayyub, yaitu Khalid ibnu Zaid Al-Ansari r.a.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ:
حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ أَخِيهِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ أَبِي أَيُّوبَ: أَنَّهُ كَانَ فِي سَهْوَةٍ لَهُ،
وَكَانَتِ الْغُولُ تَجِيءُ فَتَأْخُذُ فَشَكَاهَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَقَالَ: "فَإِذَا رَأَيْتَهَا فَقُلْ: بِاسْمِ
اللَّهِ أَجِيبِي رَسُولَ اللَّهِ". قَالَ: فَجَاءَتْ فَقَالَ لَهَا:
فَأَخَذَهَا فَقَالَتْ: إِنِّي لَا أَعُودُ. فَأَرْسَلَهَا فَجَاءَ فَقَالَ لَهُ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَا فَعَلَ أَسِيرُكَ؟
" قَالَ: أَخَذْتُهَا فَقَالَتْ لِي: إِنِّي لَا أَعُودُ، إِنِّي لَا
أَعُودُ. فَأَرْسَلْتُهَا، فَقَالَ : "إِنَّهَا عَائِدَةٌ"
فَأَخَذْتُهَا مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا كُلُّ ذَلِكَ تَقُولُ: لَا أَعُودُ.
وَأَجِيءُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُ:
"مَا فَعَلَ أَسِيرُكَ؟ " فَأَقُولُ: أَخَذْتُهَا فَتَقُولُ: لَا
أَعُودُ. فَيَقُولُ: "إِنَّهَا عَائِدَةٌ" فَأَخَذْتُهَا فَقَالَتْ:
أَرْسِلْنِي وَأُعُلِّمُكَ شَيْئًا تَقُولُهُ فَلَا يَقْرَبُكَ شَيْءٌ: آيَةُ
الْكُرْسِيِّ، فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ
فَقَالَ: "صَدَقَتْ وَهِيَ كَذُوبٌ".
Imam Ahmad
mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Ibnu Abu Laila, dari
saudaranya (yaitu Abdur Rahman ibnu Abu Laila), dari Abu Ayyub, bahwa ia selalu
kedatangan jin yang mengganggu dalam tidurnya. Ia mengadukan hal tersebut
kepada Nabi Saw., maka Nabi Saw. bersabda kepadanya: Apabila kamu melihatnya,
maka ucapkanlah, "Bismillah (dengan menyebut asma Allah), tunduklah kepada
Rasulullah!" Ketika jin itu datang, Abu Ayyub mengucapkan kalimat tersebut
dan akhirnya ia dapat menangkapnya. Tetapi jin itu berkata, "Sesungguhnya
aku tidak akan kembali lagi," maka Abu Ayyub melepaskannya. Abu Ayyub
datang dan Nabi Saw. bertanya, "Apakah yang telah dilakukan oleh
-tawananmu?" Abu Ayyub menjawab, "Aku dapat menangkapnya dan ia
berkata bahwa dirinya tidak akan kembali lagi, akhirnya dia kulepaskan."
Nabi Saw. menjawab, "Sesungguhnya dia akan kembali lagi." Abu Ayyub
melanjutkan kisahnya, "Aku menangkapnya kembali sebanyak dua atau tiga
kali. Setiap kutangkap, ia mengatakan, 'Aku sudah kapok dan tidak akan kembali
menggoda lagi.' Aku datang lagi kepada Nabi Saw. dan beliau bertanya, 'Apakah
yang telah dilakukan oleh tawananmu?' Aku menjawab, 'Aku menangkapnya dan ia
berkata bahwa tidak akan kembali lagi.' Maka beliau Saw. bersabda,
'Sesungguhnya dia akan kembali lagi.' Kemudian aku menangkapnya kembali dan ia
berkata, 'Lepaskanlah aku, dan aku akan mengajarkan kepadamu suatu kalimat yang
harus kamu ucapkan, niscaya tiada sesuatu pun yang berani mengganggumu, yaitu
ayat Kursi'. Abu Ayyub datang-'kepada Nabi Saw. dan menceritakan hal itu
kepadanya. Lalu beliau Saw. bersabda: Engkau benar, tetapi dia banyak berdusta.
4.
Penangkal Setan
Imam Hakim
(yaitu Abu Abdullah) telah mengatakan di dalam kitab Mustadrak-nya:
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ
حَمْشَاذَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا
سُفْيَانُ حَدَّثَنِي حَكِيمُ بْنُ جُبَير الْأَسَدِيُّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
"سُورَةُ الْبَقَرَةِ فِيهَا آيَةٌ سَيِّدَةُ آيِ الْقُرْآنِ لَا تُقْرَأُ
فِي بَيْتٍ فِيهِ شَيْطَانٌ إِلَّا خَرَجَ مِنْهُ! آيَةُ الْكُرْسِيِّ".
telah
menceritakan kepada kami Ali ibnu Hamsyad, telah menceritakan kepada kami Bisyr
ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Al-Humaidi, telah menceritakan kepada
kami Sufyan, telah menceritakan kepadaku Hakim ibnu Jubair Al-Asadi, dari Abu
Saleh, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Surat
Al-Baqarah di dalamnya terdapat sebuah ayat, yaitu penghulu semua ayat
Al-Qur'an. Tidak sekali-kali ia dibaca di dalam sebuah rumah yang ada setannya,
melainkan setan itu pasti keluar darinya, yaitu ayat Kursi.
5. Penghulu
Ayat Alquran
"لِكُلِّ شَيْءٍ سِنَامٌ
وَسِنَامُ الْقُرْآنِ سُورَةُ البقرة وفيها آية هي سيدة آي القرآن: آيَةُ
الْكُرْسِيِّ".
Segala
sesuatu itu mempunyai puncaknya, dan puncak Al-Qur'an ialah surat Al-Baqarah;
di dalamnya terdapat sebuah ayat, penghulu semua ayat Al-Qur'an, yaitu ayat
Kursi.
6. Masuk
Surga
Hadis lain
dari Abu Umamah dalam keutamaan membacanya sesudah salat fardu.
قَالَ أَبُو بَكْرِ بْنُ
مَرْدُويه: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُحْرِزِ بْنِ مُسَاوِرٍ الْأُدْمِيُّ
أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَسَنِ أَخْبَرَنَا الحُسَين بْنُ
بِشْرٍ بطَرسُوس أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حِمْيَرٍ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ
زِيَادٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ قَرَأَ دُبُر كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ آيَةَ
الْكُرْسِيِّ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ الْجَنَّةِ إِلَّا أَنْ يَمُوتَ".
Abu Bakar
ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu
Muharriz ibnu Yanawir Al-Adami, telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu
Muhammad ibnul Hasan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Bisyr di
Tartus, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Humair, telah menceritakan
kepada kami Muhammad ibnu Ziyad, dari Abu Umamah yang menceritakan bahwa
Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang membaca ayat Kursi sehabis
setiap salat fardu, maka tiada penghalang baginya untuk memasuki surga kecuali
hanya mati. Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Nasai di dalam kitab Al-Yaum
wal Lailah dari Al-Hasan ibnu Bisyr dengan lafaz yang sama.
7.
Terpelihara Siang dan Malam
Hadis lain
menyebutkan bahwa ayat Kursi memelihara pembacanya pada permulaan siang hari
dan permulaan malam hari.
قَالَ أَبُو عِيسَى
التِّرْمِذِيُّ: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ الْمُغِيرَةِ أَبُو سَلَمَةَ
الْمَخْزُومِيُّ الْمَدِينِيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
الْمَلِيكِيِّ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ مُصْعَبٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
"مَنْ قَرَأَ: {حم} الْمُؤْمِنَ إِلَى: {إِلَيْهِ الْمَصِيرُ} وَآيَةَ
الْكُرْسِيِّ حِينَ يُصْبِحُ حُفِظَ بِهِمَا حَتَّى يُمْسِيَ وَمَنْ قَرَأَهُمَا
حِينَ يُمْسِي حُفِظَ بِهِمَا حَتَّى يُصْبِحَ
Abu Isa
At-Turmuzi mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnul Mugirah
(yaitu Abu Salamah Al-Makhzumi Al-Madini), telah menceritakan kepada kami Ibnu
Abu Fudaik, dari Abdur Rahman Al-Mulaiki, dari Zararah ibnu Mus'ab, dari Abu
Salamah, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa
yang membaca Ha-Mim surat Al-Mu’min sampai kepada firman-Nya, "Ilaihil
masir," dan ayat Kursi di saat pagi hari, maka ia akan dipelihara oleh
keduanya hingga petang hari. Dan barang siapa yang membaca keduanya hingga
petang hari, maka ia akan dipelihara berkat keduanya hingga pagi hari.
Wallahu
A'lam.
Editor : Kastolani Marzuki
0 komentar:
Posting Komentar