Bulan Haram
Bulan haram ada empat, salah satunya bulan Muharram.
Sangat banyak ditanyakan ke ana persoalan masalah ini. Ternyata masih banyak
ikhwan dan akhwat yang belum faham apa itu arti bulan haram, terkhusus juga
masalah bulan Muharram masih banyak yang belum faham tentang mana yang sunnah
dan mana yang terkategorikan bid’ah, khususnya terkait dengan puasa bulan
Muharramnya. Maka, sekarang ana akan coba mengulas permasalahan ini agar tidak
menimbulkan kerancuan.
Bulan Muharram termasuk bulan haram yang istimewa dari
empat bulan haram yang ditetapkan Allah. Dari dua belas bulan Hijriyyah, maka
ada empat bulan yang disebut bulan haram. Ini disebut dalam ayat berikut:
إِنَّ
عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ
خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أرْبَعَةٌ حُرُمٌ
“Sesungguhnya
bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di
waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram".
(QS. At-Taubah: 36)
Yang termasuk empat bulan haram adalah
Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab. Dalilnya sabda Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam berikut:
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ
كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ
شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ
وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى
وَشَعْبَانَ
"Sesungguhnya
zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu
tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan
berurutan, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku
Mudhar, antara Jumadal Tsani dan Sya’ban". [HR. Bukhari no.4406 dan Muslim
no.1679]
Bulan Rajab
pada hadits di atas disebut sebagai Rajab Mudhar, karena dulu suku Mudhar
dikenal suku yang paling memuliakan bulan Rajab dibanding suku lainnya.
(Umdatul Qari XXVI:305).
Pengertian
Bulan Haram
Ada banyak
penjelasan, tetapi secara ringkas maksudnya adalah adanya larangan keras melakukan
peperangan dibulan-bulan tersebut. Ini diantaranya dikatakan oleh Syaikh bin
Baz rahimahullah. http://www.binbaz.org.sa/node/3846
Salah satu
pengertian lainnya dari bulan haram adalah diempat bulan-bulan haram itu juga
bermakna harus lebih maksimal menjauhkan segala maksiat, karena dosanya akan
dilipatgandakan dan dianjurkan memperbanyak amal shalih, karena pahalanya juga
akan dilipatgandakan.
Ibnu Rajab
Al-Hanbali rahimahullah berkata:
واختلفوا لم سميت هذه الأشهر
الأربعة حرما؟ فقيل: لعظم حرمتها وحرمة الذنب فيها قال علي بن أبي طلحة عن ابن
عباس: اختص الله أربعة أشهر جعلهن حرما وعظم حرماتهن وجعل الذنب فيهن أعظم وجعل
العمل الصالح والأجر أعظم
“Para Ulama
berselisih pendapat tentang alasan mengapa keempat bulan ini disebut sebagai
bulan haram ? Ada yang berpendapat, disebabkan karena besarnya kemuliaan
bulan-bulan itu dan besarnya dosa-dosa yang dilakukan padanya. Berkata Ali bin
Abi Thalhah dari Ibnu Abbas: "Allah mengkhususkan empat bulan sebagai
bulan haram dan Allah mengagungkan kemuliaannya. Dan Allah menjadikan perbuatan
dosa yang dilakukan didalamnya lebih besar. (Sebagaimana) Allah pun menjadikan
amalan shalih dan ganjaran yang didapatkan didalamnya lebih besar pula".
(Latha’iful Ma’arif hal.207)
وبالله التوفيق وصلى الله على
نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Oleh Ustadz Berik
Said hafidzhahullah
https://www.dakwahmanhajsalaf.com
0 komentar:
Posting Komentar