4 Kunci Menuju
Surga Menurut Alquran Surat Qaf
REPUBLIKA.CO.ID, Alquran menjelaskan sejumlah kunci masuk
surga bagi orang-orang yang beriman. Apa saja? Allah SWT berfirman:
وَأُزْلِفَتِ
الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ
حَفِيظٍ مَنْ خَشِيَ الرَّحْمَٰنَ بِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُنِيبٍ
“Amalan
sebagai penebus tiket menuju surga itu sudah dijelaskan dalam Alquran. Dan
didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada
jauh (dari mereka). Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap
hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua
peraturan-peraturan-Nya).
(Yaitu)
orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan
(olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertobat.” (QS Qaf [50]: 31-33).
Ayat di
atas menjelaskan mengenai tiket perjalanan menuju surga bagi orang yang
memenuhi empat kriteria. Dengan mengetahui kriteria tersebut, seseorang harus
berusaha menjaganya dengan istiqamah mengamalkannya.
Pertama, awwab. Yakni, orang yang
kembali, bertobat, dan menanggalkan apa yang dibenci oleh Allah. Sesungguhnya
seorang Muslim itu orang yang selalu kembali kepada kebenaran (al-haq) dalam
setiap urusan dunia nya, bertobat kepada Allah, dan meninggalkan perbuatan
maksiat yang dibenci-Nya.
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا
فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا
لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ
مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
“Dan (juga)
orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka
dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka
tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS Ali
Imran [3]: 135).
Kedua,
hafidz. Yakni, orang
yang selalu menjaga janji, tidak membatalkan, dan tidak mengingkari janjinya.
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي
وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Katakanlah:
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan
semesta alam.” (QS al-An'am [6]: 162).
Ketiga,
khauf. Yakni, orang
yang takut kepada Rabb yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya).
Yaitu, orang yang takut kepada Allah dalam kesunyian, dalam kesendirian, di
mana tidak seorang pun melihat selain-Nya.
Keempat,
qalbun munib. Yakni,
orang yang datang kepada Rabb dengan hati yang bertobat. Yaitu, bertemu
dengan-Nya pada hari kiamat dengan hati yang bersih.
إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ
بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
“Kecuali
orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS asy-Syu'ara
[26]: 89).
Jika
keempat kriteria di atas terpenuhi pada diri seorang Muslim, dikatakan
kepadanya, Masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan.
ادْخُلُوهَا بِسَلَامٍ ۖ
ذَٰلِكَ يَوْمُ الْخُلُودِ لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ
“Masukilah
surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan. Mereka di dalamnya memperoleh apa
yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya.” (QS Qaf [50]:
34-35). Dan, dalam firman-Nya yang lain:
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ
“Bagi
orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan
tambahannya.” (QS Yunus [10]: 26).
Adapun yang
dimaksud dengan tambahannya ialah kenik matan melihat Allah SWT yang Mahamulia.
Semoga Allah membimbing kita kaum Muslimin agar dapat mengamalkan keempat
kriteria tersebut.
Red: Nashih Nashrullah
0 komentar:
Posting Komentar