10 Keistimewaan
Umat Nabi Muhammad SAW
Umat Nabi Muhammad SAW adalah umat yang istimewa, karena
Allah memberi banyak keistimewaan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Keistimewaan
itu diantaranya adalah:
Yang Pertama, umat Nabi Muhammad SAW adalah umat terbaik.
Sebagaimana terdapat dalam QS. Ali Imran ayat 110, Allah Berfirman: “Kuntum
khaira ummatin ukhrijat li-nnaasi ta’muruuna bil ma’ruufi watanhauna ‘anil
munkari watu’minuuna billahi walau aamana ahlul kitaabi lakaana khairan lahum
minhumul mu’minuuna wa-aktsaruhumul faasiquun.” Artinya: Kamu adalah umat yang
terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab
beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
Yang Kedua, umat Nabi Muhammad SAW adalah umat pertama
yang masuk Surga. Dalam Hadits Riwayat Muslim disebutkan bahwa, Rasulullah SAW
bersabda: “Kita (Muhammad SAW dan umatnya) adalah umat yang terakhir, dan yang
paling pertama pada hari kiamat, kami adalah orang yang pertama masuk surga.”
Yang Ketiga, umat Nabi Muhammad SAW merupakan umat yang
tidak sepakat dalam kesesatan. Dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak akan
mengumpulkan umatku (umat nabi Muhammad) atas kesesatan.” (HR. Tirmidzi)
Yang Keempat, Allah memaafkan umat Nabi Muhammad SAW
dikala lupa, dsb. Dalam Hadits Riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW
bersabda: “Sesungguhnya Allah memaafkan dari umatku, apa yang terbersit di
dalam hati, selama belum diucapkan maupun dilakukan.” Kemudian dari hadits
lain, Rasulullah SAW bersabda: “Dimaafkan untuk umatku akibat, tersalah (tak
sengaja), terlupa dan terpaksa.” (HR. Al Baihaqi)
Yang Kelima, Allah memberi umat Nabi Muhammad SAW pahala
dua kali lipat. “Sesungguhnya perumpamaan kalian dibandingkan orang-orang
Yahudi dan Nashrani seperti seseorang yang memperkerjakan para pekerja yang dia
berkata; “Siapa yang mau bekerja untukku hingga pertengahan siang dengan upah
satu qirath, maka orang-orang Yahudi melaksanakannya dengan upah satu qirath
per satu qirath. Lalu orang-orang Nashrani mengerjakannya dengan upah satu
qirath per satu qirath. Kemudian kalian mengerjakan mulai dari shalat Ashar
hingga terbenamnya matahari dengan upah dua qirath per dua qirath. Maka
orang-orang Yahudi dan Nashrani marah seraya berkata: “Kami yang lebih banyak
amal namun lebih sedikit upah!” Lalu orang itu berkata; “Apakah ada yang aku
zalimi dari hak kalian?” Mereka menjawab; “Tidak ada”. Orang itu berkata;
“Itulah karunia dari-Ku yang Aku memberikannya kepada siapa yang aku
kehendaki.” (HR. Bukhari & Muslim)
Yang Keenam, Nabi Muhammad SAW memiliki syafa’at besar
untuk umatnya. Dalam Hadits Riwayat Ibnu Majah Nomor 4301 disebutkan bahwa,
Rasulullah SAW bersabda: “Saya disuruh memilih antara setengah umatku akan di
masukkan ke surga dengan di beri syafa’at, maka saya memilih syafa’at, karena
sesungguhnya syafa’at lebih mencakup dan lebih mencukupi, bagaimana pendapat
kalian, apakah ia hanya di berikan kepada orang-orang yang bertakwa saja?
Tidak, akan tetapi ia di berikan juga terhadap orang-orang yang berdosa dan
orang-orang yang banyak kesalahan.”
Yang Ketujuh, umat Nabi Muhammad SAW dapat memberi
syafa’at kepada orang lain. Sebagaimana sabda Rasulullah : “Wahai Rabb kami,
mereka selalu berpuasa bersama kami, shalat bersama kami, dan berhaji bersama
kami.” Maka dikatakan kepada mereka; “keluarkanlah orang-orang yang kalian
ketahui.” Maka bentuk-bentuk mereka hitam kelam karena terpanggang api neraka,
kemudian mereka mengeluarkan begitu banyak orang yang telah di makan neraka
sampai pada pertengahan betisnya dan sampai kedua lututnya. Kemudian mereka
berkata; “Wahai Rabb kami tidak tersisa lagi seseorang pun yang telah engkau
perintahkan kepada kami.” (HR. Muslim)
Yang Kedelapan, umat Nabi Muhammad SAW akan masuk surga
dengan wajah bersinar. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya umatku akan
dihadirkan pada hari kiamat dengan wajah berseri-seri karena bekas air wudhu.”
(HR. Bukhari)
Yang Kesembilan, umat Nabi Muhammad SAW tidak mendapat
siksa pada hari kiamat. Dari Abu Musa Al Asy’ari Ra. Rasulullah Shallallahu
alaihi wa sallam bersabda: “Umatku ini umat yang disayangi, ia tidak disiksa pada
hari kiamat. Siksaannya ada di dunia berupa fitnah, gempa dan pembunuhan.” (HR.
Abu Dawud dan Al Hakim)
Yang Kesepuluh, dari umat Nabi Muhammad SAW akan diutus
para pembaharu. “Sesungguhnya Allah membangkitkan bagi umat ini dalam awal
setiap seratus tahun orang yang akan memperbaharui agama mereka.” (HR. Abu
dawud)
Oleh Ustadz Ibnu
Rochi Syakiran
0 komentar:
Posting Komentar