Amalan dan Keutamaan di Bulan Zulkaidah
Jakarta, CNN Indonesia -- Kalender Hijriah memasuki bulan
Zulkaidah yang bertepatan dengan 22 Juni. Terdapat sejumlah amalan dan
keutamaan bulan Zulkaidah atau dikenal juga dengan bulan Dzulqa'dah.
Bulan ke-11 dalam penanggalan Islam ini termasuk
merupakan waktu yang dimuliakan oleh Allah. Bulan ini kerap terlupakan oleh
banyak orang karena hampir tak ada momen yang kerap dirayakan umat Islam.
Namun, inilah yang justru menjadi kelebihan bulan Zulkaidah.
Berikut keutamaan bulan Zulkaidah.
1. Zulkaidah bulan yang mulia
Keutamaan bulan Zulkaidah yang paling utama adalah bulan
yang termasuk dalam bulan haram. Zulkaidah merupakan satu dari empat bulan yang
termasuk dalam bulan haram atau bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Tiga
bulan mulia lainnya adalah bulan Muharam, Rajab, dan Zulhijah.
"Dzulqa'dah bulan yang disebut bulan haram atau
bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT," kata Pimpinan Al-Afifiyah Kota
Bandung KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi kepada CNNIndonesia.com.
Bulan haram ini sesuai dengan firman Allah dalam surat
At-Taubah ayat 36.
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah
dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan
bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka
janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah
kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan
ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa," terjemahan
surat At-Taubah ayat 36.
Xhemal Hafizi, Imam of the Tanners' Mosque, prays alone
on the first night of the holy month of Ramadan, in Tirana on April 23, 2020
during a government-imposed nationwide lockdown as a preventive measure against
the COVID-19 disease, caused by the novel coronavirus. (Photo by Gent SHKULLAKU
/ AFP)Ilustrasi: Zulkaidah merupakan satu dari empat bulan yang dimuliakan
Allah. Tiga bulan mulia lainnya antara lain Bulan Muharam, Rajab dan Zulhijah.
(Foto: AFP/GENT SHKULLAKU)
2. Amalan yang dilipatgandakan
Allah menjanjikan setiap amalan yang dilakukan pada bulan
yang muliabakal dilipatgandakan.
"Kebanyakan kaum muslimin terlupa melakukan kebaikan
amal saleh di bulan Dzulqa'dah, dibandingkan bulan Dzulhijjah yang ada ibadah
haji, Muharam ada peringatan tahun baru Islam, atau Rajab banyak momen penting.
Padahal, barang siapa yang melaksanakan badan di bulan haram pahalanya bakal
dilipat gandakan," ungkap ustaz Wahyul.
Ustad Wahyul juga menyebut Nabi Muhammad SAW pernah
bersabda bahwa orang yang beribadah di saat-saat banyak orang yang lalai, maka
ia seperti berhijrah kepada Rasulullah.
3. Dosa yang juga dilipatgandakan
Saat amalan baik dilipatgandakan, sebaliknya dosa juga
bakal dilipatgandakan. Sesuai surat At-Taubah ayat 36, pada bulan yang dimuliakan
Allah, umat Islam juga dilarang untuk menganiaya diri sendiri.
"Ancamannya juga luar biasa. Melakukan dosa di bulan
haram itu dosanya menjadi berlipat. Jangan menzalimi diri, kezaliman di bulan
haram lebih parah dosanya, maka hati-hati, maksiat, syirik, ria, gibah, korupsi
dan sebagainya sangat berbahaya," ucap Ustad Wahyul.
Oleh karena itu umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak
melakukan amal soleh sepanjang bulan Zulkaidah ini.
Berikut amalan pada bulan Zulkaidah.
1. Memperbanyak ibadah puasa
Umat Islam dapat memperbanyak ibadah puasa di bulan
Zulkaidah. Puasa yang dapat dilakukan adalah puasa sunah Senin Kamis, puasa
Daud, dan puasa Ayyamul Bidh.
2. Memperbanyak salat sunah
Perbanyak pula amalan salat sunah seperti salat malam,
salatdhuha, salat taubat dan sebagainya.
3. Memperbanyak zikir
Mengingat Allah SWT dengan berzikir juga sangat
dianjurkan di bulan Zulkaidah.
4. Berlaku baik
Perbanyak amal saleh dengan berlaku baik kepada orang
lain.
"Bersedekah, berlaku baik pada orang tua, keluarga, kasih
sayang pada suami, istri, dan anak-anak itu akan berlipat ganda," ujar
ustaz Wahyul.
5. Ibadah umrah
Ustaz Wahyul mengungkapkan, Rasulullah sering melakukan
ibadah umrah pada bulan Zulkaidah. Namun, di tengah masa pandemi ini saat umrah
tak bisa dilakukan, dapat diganti dengan niat dan juga melakukan ibadah lain
seperti menuntut ilmu agama dan membaca serta mengamalkan Alquran.
0 komentar:
Posting Komentar