Rabu, 21 November 2018


Obatilah Penyakitmu dengan Tahajud!


“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sholat) dimalam hari, kecuali sedikit (dari padanya) yaitu seperdua atau kurangi dari seperdua itu sedikit atau lebih dari seperdua itu, dan bacalah Al Qur’an dengan perlahan-lahan”
(Q.S. Al Muzammil : 1-4)

Ayat di atas merupakan perintah Allah Ta’ala kepada Nabi Muhammad SAW untuk mendirikan shalat malam dikala Rasulullah SAW sedang menghadapi ujian dan cobaan yang sangat berat dalam menegakkan syiar Islam.

Rasulullah SAW adalah manusia yang paling sempurna (maksum) dan dijamin surga, namun di tengah perjuangannya senantiasa bermunajat memohon pertolongan, perlindungan dan petunjuk dari Allah Ta’ala. Bahkan dia diperintahkan menegakkan shalat malam untuk mendekati Allah Ta’ala sebagai sumber segala kekuatan, ampunan dan pertolongan. Sikap dan prilaku Rasulullah ini sudah selayaknya dijadikan teladan bagi umatnya yang dhaif dan selalu diselimuti dosa dan kealpaan untuk meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Mengingat shalat malam langsung diperintahkan oleh  Allah Ta’ala, tentunya perintah ini menyimpan hikmah yang tinggi nilainya. Disamping shalat malam adalah waktu yang mustajab terkabulnya doa, Rasulullah juga mengisyaratkan bagi mereka yang giat shalat malam dapat menyehatkan jasmai dan rohaninya. Untuk itu Insya Allah mereka yang rajin shalat malam terlindungi dari berbagai gangguan penyakit yang memberatkan.

Hubungan Sholat malam dengan penyakit

Di zaman yang sarat dengan stress dan depresi ini kadar hormon andrenalin (hormon anak ginjal/hormon nekad) dan hormon kartisol (salah satu hormon stres) akan meningkat, sehingga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh (mudah berbuat salah, emosional sulit konsentrasi dan daya ingat kurang baik) yang terjadi akibat terganggunya system kekebalan tubuh, tubuh mudah terkena penyakit infeksi, penyakit maag (lambung), asma dan memperburuk penyakit degeneratif kronis (kanker, diabetes, jantung, liver, ginjal, dll).
Dr Muhammad Saleh  bila shalat malam dilakukan  secara rutin, benar, ikhlas dan khusyuk niscaya kita akan terbebas dari penyakit infeksi dan kanker karena mereka yang lazim sholat malam, memiliki kadar hormon kartisol yang rendah dengan kata lain, mereka memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan kemampuan individu yang tangguh sehingga mampu menanggulangi masalah masalah sulit dalam hidupnya

Tujuan sholat malam

Ibadah sholat malam sangat diperlukan untuk menguatkan rohani, guna mempererat hubungan dengan Rab-nya sumber dari segala pertolongan. Untuk itu sholat malam sangat bagi kita merupakan kebutuhan demi menghadapi problem kehidupan yang tak kunjung habis. Terutama dikala sakit hati kita selalu dirundung kegelisahan, kecemasan, kekhawatiran atau ketakutan dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang menimpanya.  Rasulullah SAW bersabda :

“Kalian harus mengerjakan sholat malam, sebab itu kebiasaan orang-orang sholeh sebelummu, jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, penebus dosa dan kejelekan serta penangkal penyakit dari badan.” (HR. Tarmidzi)

Dengan sholat malam disaat hubungan pecinta berdua dengan kekasihnya, waktu yang tepat untuk menghadirkan hati dan harapan kita bermunajat lewat kalam-Nya dengan penyesalan, merendahkan diri, harapan ampunan dosa dan keberkahan hidup pertolongan di setiap kesulitan

“Sesungguhnya diwaktu malam, adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan diwaktu malam adalah lebih berkesan”. ( Q.S. Al-Muzammil: 6)

MANFAAT SHOLAT MALAM

Bila dilaksanakan secara istiqomah pengaruhnya sangat luar  biasa untuk diri kita, selain janji Allah mendapatkan pahala yang besar dan jaminan surga antara lain:

– Dapat meningkatkan keikhlasan
– Meningkatkan kelapangan hati
– meningkatkan keimanan
– Meningkatkan ketawakalan
– Mendekatkan pertolongan Allah
– Lebih optimis dalam menjalani kehidupan
– Jasmani menjadi sehat (pengaruh dari hati yang kuat)
– Menjadikan wajah bercahaya
– Mendatangkan Rahmat dan Keridhaan Allah Ta’ala

NASEHAT DAN HARAPAN

Saudaraku  seiman, terutama saudaraku yang sedang menderita sakit, janganlah dikala sakit membuat melemahnya ibadah kita dan pesimis akan pertolongan Allah Ta’ala. Justru kondisi sakit kualitas ibadah kita kepada Allah semakin ditingkatkan, guna memohon pertolongan, perlindungan dan petunjuk dari Allah Azza Wajalla.  Karena di saat sakit potensi-potensi godaan syaitan dalam menggoda dan  menjerumuskan semakin besar, agar kita menjadi pesimis dengan pertolongan Allah dan menjadi ingkar dan syirik kepada Allah Ta’ala. (Dapat kita petik kisah Nabi Ayub As dikala sakit). Dan perlu kita sadari bahwa sesungguhnya kesembuhan mutlak atas izin Allah Ta’ala.  Oleh karena itu bentengi iman kita dengan selalu menjaga ibadah kepada Allah Ta’ala agar iman kita semakin kuat dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Abiqois, ia mengatakan: “Aisyah ra berkata kepadaku: “Janganlah engkau meninggalkan sholat malam sebab sesungguhnya Rasullulah SAW tidak pernah meninggalkannya apabila sakit dan malas beliau sholat dengan duduk ( Hadits Riwayat Abu Daud)

Beruntunglah saudaraku yang telah menerapkan sholat malam dalam kesehariannya, kalian telah menemukan hati kalian. Dan bagi saudaraku yang belum melakukan,  bersegeralah melakukan, agar senantiasa hidup kita selalu mendapat rahmat dan ridhonya, dan langkah-langkah kita mendapat keberkahan dunia dan akhirat

“Bertahajudlah sebagian malam hari sebagai suatu ibadah tambahan bagi mu mudah-mudahan tuhan mu mengangkat kamu ketempat yang terpuji.” (Q.S. A- Isra’: 79)
Penulis : ” Zulfa Habib”



0 komentar:

Posting Komentar