Obatilah Penyakitmu dengan Tahajud!
“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk
sholat) dimalam hari, kecuali sedikit (dari padanya) yaitu seperdua atau
kurangi dari seperdua itu sedikit atau lebih dari seperdua itu, dan bacalah Al
Qur’an dengan perlahan-lahan”
(Q.S. Al Muzammil : 1-4)
Ayat di atas merupakan perintah Allah Ta’ala kepada Nabi
Muhammad SAW untuk mendirikan shalat malam dikala Rasulullah SAW sedang
menghadapi ujian dan cobaan yang sangat berat dalam menegakkan syiar Islam.
Rasulullah SAW adalah manusia yang paling sempurna
(maksum) dan dijamin surga, namun di tengah perjuangannya senantiasa bermunajat
memohon pertolongan, perlindungan dan petunjuk dari Allah Ta’ala. Bahkan dia
diperintahkan menegakkan shalat malam untuk mendekati Allah Ta’ala sebagai
sumber segala kekuatan, ampunan dan pertolongan. Sikap dan prilaku Rasulullah
ini sudah selayaknya dijadikan teladan bagi umatnya yang dhaif dan selalu
diselimuti dosa dan kealpaan untuk meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Mengingat shalat malam langsung diperintahkan oleh Allah Ta’ala, tentunya perintah ini menyimpan
hikmah yang tinggi nilainya. Disamping shalat malam adalah waktu yang mustajab
terkabulnya doa, Rasulullah juga mengisyaratkan bagi mereka yang giat shalat malam
dapat menyehatkan jasmai dan rohaninya. Untuk itu Insya Allah mereka yang rajin
shalat malam terlindungi dari berbagai gangguan penyakit yang memberatkan.
Hubungan Sholat malam dengan penyakit
Di zaman yang sarat dengan stress dan depresi ini kadar hormon
andrenalin (hormon anak ginjal/hormon nekad) dan hormon kartisol (salah satu
hormon stres) akan meningkat, sehingga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh
(mudah berbuat salah, emosional sulit konsentrasi dan daya ingat kurang baik)
yang terjadi akibat terganggunya system kekebalan tubuh, tubuh mudah terkena
penyakit infeksi, penyakit maag (lambung), asma dan memperburuk penyakit
degeneratif kronis (kanker, diabetes, jantung, liver, ginjal, dll).
Dr Muhammad Saleh
bila shalat malam dilakukan
secara rutin, benar, ikhlas dan khusyuk niscaya kita akan terbebas dari
penyakit infeksi dan kanker karena mereka yang lazim sholat malam, memiliki
kadar hormon kartisol yang rendah dengan kata lain, mereka memiliki ketahanan
tubuh yang kuat dan kemampuan individu yang tangguh sehingga mampu
menanggulangi masalah masalah sulit dalam hidupnya
Tujuan sholat malam
Ibadah sholat malam sangat diperlukan untuk menguatkan
rohani, guna mempererat hubungan dengan Rab-nya sumber dari segala pertolongan.
Untuk itu sholat malam sangat bagi kita merupakan kebutuhan demi menghadapi
problem kehidupan yang tak kunjung habis. Terutama dikala sakit hati kita
selalu dirundung kegelisahan, kecemasan, kekhawatiran atau ketakutan dalam
menghadapi berbagai kemungkinan yang menimpanya. Rasulullah SAW bersabda :
“Kalian harus mengerjakan sholat malam, sebab itu
kebiasaan orang-orang sholeh sebelummu, jalan untuk mendekatkan diri kepada
Allah, penebus dosa dan kejelekan serta penangkal penyakit dari badan.” (HR.
Tarmidzi)
Dengan sholat malam disaat hubungan pecinta berdua dengan
kekasihnya, waktu yang tepat untuk menghadirkan hati dan harapan kita
bermunajat lewat kalam-Nya dengan penyesalan, merendahkan diri, harapan ampunan
dosa dan keberkahan hidup pertolongan di setiap kesulitan
“Sesungguhnya diwaktu malam, adalah lebih tepat (untuk
khusyuk) dan bacaan diwaktu malam adalah lebih berkesan”. ( Q.S. Al-Muzammil:
6)
MANFAAT SHOLAT MALAM
Bila dilaksanakan secara istiqomah pengaruhnya sangat
luar biasa untuk diri kita, selain janji
Allah mendapatkan pahala yang besar dan jaminan surga antara lain:
– Dapat meningkatkan keikhlasan
– Meningkatkan kelapangan hati
– meningkatkan keimanan
– Meningkatkan ketawakalan
– Mendekatkan pertolongan Allah
– Lebih optimis dalam menjalani kehidupan
– Jasmani menjadi sehat (pengaruh dari hati yang kuat)
– Menjadikan wajah bercahaya
– Mendatangkan Rahmat dan Keridhaan Allah Ta’ala
NASEHAT DAN HARAPAN
Saudaraku seiman,
terutama saudaraku yang sedang menderita sakit, janganlah dikala sakit membuat
melemahnya ibadah kita dan pesimis akan pertolongan Allah Ta’ala. Justru
kondisi sakit kualitas ibadah kita kepada Allah semakin ditingkatkan, guna
memohon pertolongan, perlindungan dan petunjuk dari Allah Azza Wajalla. Karena di saat sakit potensi-potensi godaan
syaitan dalam menggoda dan menjerumuskan
semakin besar, agar kita menjadi pesimis dengan pertolongan Allah dan menjadi
ingkar dan syirik kepada Allah Ta’ala. (Dapat kita petik kisah Nabi Ayub As
dikala sakit). Dan perlu kita sadari bahwa sesungguhnya kesembuhan mutlak atas
izin Allah Ta’ala. Oleh karena itu
bentengi iman kita dengan selalu menjaga ibadah kepada Allah Ta’ala agar iman
kita semakin kuat dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abiqois, ia mengatakan:
“Aisyah ra berkata kepadaku: “Janganlah engkau meninggalkan sholat malam sebab
sesungguhnya Rasullulah SAW tidak pernah meninggalkannya apabila sakit dan
malas beliau sholat dengan duduk ( Hadits Riwayat Abu Daud)
Beruntunglah saudaraku yang telah menerapkan sholat malam
dalam kesehariannya, kalian telah menemukan hati kalian. Dan bagi saudaraku
yang belum melakukan, bersegeralah
melakukan, agar senantiasa hidup kita selalu mendapat rahmat dan ridhonya, dan
langkah-langkah kita mendapat keberkahan dunia dan akhirat
“Bertahajudlah sebagian malam hari sebagai suatu ibadah
tambahan bagi mu mudah-mudahan tuhan mu mengangkat kamu ketempat yang terpuji.”
(Q.S. A- Isra’: 79)
Penulis : ” Zulfa Habib”
0 komentar:
Posting Komentar