Sabtu, 03 November 2018

KEAJAIBAN SEDEKAH DI PAGI HARI


KEAJAIBAN SEDEKAH DI PAGI HARI


Pagi itu seusai sholat Shubuh berjama’ah saya ngobrol santai dengan Pak AB, tetangga saya ini seorang Manager Engineering di salah satu gedung apartemen yang cukup terkenal di Jl Sudirman, Jakarta di kalangan sesama pengurus DKM masjid Al Muhajirin Graha Pondok Jagung 1 beliau terkenal dekat dengan anak-anak dan remaja karena aktifitasnya sebagai koordinator marawis.

“Pak, saya punya pengalaman yang cukup menarik untuk disimak sebagai iktibar” demikian Pak AB memulai perbincangan.

“Apa itu pak ?” tanya saya penuh penasaran.

“Tapi jangan dianggap ini sebagai sesuatu yang saya sombongkan yach ?” sambil tersenyum dia berkata, takut kalo cerita ini dianggap sebagai sesuatu yang riya’.

“Nggak lach pak, Insya Allah cerita ini akan menjadi iktibar bagi saya dan orang lain” jawab saya meyakinkan beliau bahwa berbagi pengalaman bukan untuk riya’ tapi justru bisa menjadi contoh.

“Seminggu yang lalu …..” Pak AB memulai ceritanya dengan serius saya pun mencoba menyimak dengan seksama.

“Saya sedang dikirim sama perusahaan mengikuti seminar tentang Hospitally yang diadakan oleh suatu EO yang cukup ternama, nach di hari terakhir seminar yang saya ikuti ada keajaiban pak ….” sesaat Pak AB memenggal ceritanya.

“Pagi, sebelum saya berangkat saat saya mengeluarkan motor, saya melihat ada ibu-ibu tua yang biasanya kalo pagi dia mengais sampah didepan rumah kita mencari kardus, kayu atau yang lainnya, tiba-tiba saya tergerak mengeluarkan dompet untuk memberinya”

“Nach, begitu saya buka ada beberapa pilihan warna di dompet saya, pastinya saya nggak memilih yang warna merah pak …..” sambil tertawa Pak AB menyampaikan kalimat tersebut.

“Ternyata, dihari terakhir saya mengikuti seminar tersebut ada games dan pembagian doorprize alat elektronik yang cukup lumayan dan …… Alhamdulillah saya menjadi salah satu penerima doorprize tersebut berupa Black Berry keluaran terbaru, padahal selama ini saya jarang sekali dapat hadiah dengan cara seperti itu”

“Selesai menerima hadiah doorprize saya menyesal pak, kenapa bukan saya penerima hadiah utama sebuah AC Split 1 PK karena saya sedang membutuhkan” nampak kekecewaan di raut muka pak AB

“Diatas sepeda motor perjalanan pulang saya menyesali kejadian paginya dan ngegerundel sendiri, kenapa tadi pagi waktu sedekah buat ibu-ibu tua saya nggak memilih yang warna merah yach ? nominal uang terbesar, kalo tadi milih yang warna merah pasti saya tuch yang nerima AC 1 PK”

Pak AB menyudahi ceritanya dengan perasaan menyesal sambil sedikit mengisyaratkan dia nggak akan tanggung-tanggung lagi bersedekah.

Dan beliau berujar betapa nikmatnya menunggu janji Allah, setelah kita bersedekah yang terbaik, sesuai dengan janji Allah SWT dalam Qur’an Surat Al-Hadiid : 11 “Barang siapa meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan mengembalikannya berlipat ganda untuknya, dan baginya pahala yang mulia”

Agak bergetar hati saya mendengar cerita beliau, karena ibu-ibu tua tersebutpun juga sering lewat didepan rumah saya, kenapa saya nggak mau mencoba seperti pak AB yach ……..


0 komentar:

Posting Komentar