KEAJAIBAN SEDEKAH DI PAGI HARI
Pagi itu seusai sholat Shubuh berjama’ah saya ngobrol
santai dengan Pak AB, tetangga saya ini seorang Manager Engineering di salah
satu gedung apartemen yang cukup terkenal di Jl Sudirman, Jakarta di kalangan
sesama pengurus DKM masjid Al Muhajirin Graha Pondok Jagung 1 beliau terkenal
dekat dengan anak-anak dan remaja karena aktifitasnya sebagai koordinator
marawis.
“Pak, saya punya pengalaman yang cukup menarik untuk
disimak sebagai iktibar” demikian Pak AB memulai perbincangan.
“Apa itu pak ?” tanya saya penuh penasaran.
“Tapi jangan dianggap ini sebagai sesuatu yang saya
sombongkan yach ?” sambil tersenyum dia berkata, takut kalo cerita ini dianggap
sebagai sesuatu yang riya’.
“Nggak lach pak, Insya Allah cerita ini akan menjadi
iktibar bagi saya dan orang lain” jawab saya meyakinkan beliau bahwa berbagi
pengalaman bukan untuk riya’ tapi justru bisa menjadi contoh.
“Seminggu yang lalu …..” Pak AB memulai ceritanya dengan
serius saya pun mencoba menyimak dengan seksama.
“Saya sedang dikirim sama perusahaan mengikuti seminar
tentang Hospitally yang diadakan oleh suatu EO yang cukup ternama, nach di hari
terakhir seminar yang saya ikuti ada keajaiban pak ….” sesaat Pak AB memenggal
ceritanya.
“Pagi, sebelum saya berangkat saat saya mengeluarkan
motor, saya melihat ada ibu-ibu tua yang biasanya kalo pagi dia mengais sampah
didepan rumah kita mencari kardus, kayu atau yang lainnya, tiba-tiba saya
tergerak mengeluarkan dompet untuk memberinya”
“Nach, begitu saya buka ada beberapa pilihan warna di
dompet saya, pastinya saya nggak memilih yang warna merah pak …..” sambil
tertawa Pak AB menyampaikan kalimat tersebut.
“Ternyata, dihari terakhir saya mengikuti seminar
tersebut ada games dan pembagian doorprize alat elektronik yang cukup lumayan
dan …… Alhamdulillah saya menjadi salah satu penerima doorprize tersebut berupa
Black Berry keluaran terbaru, padahal selama ini saya jarang sekali dapat
hadiah dengan cara seperti itu”
“Selesai menerima hadiah doorprize saya menyesal pak, kenapa
bukan saya penerima hadiah utama sebuah AC Split 1 PK karena saya sedang
membutuhkan” nampak kekecewaan di raut muka pak AB
“Diatas sepeda motor perjalanan pulang saya menyesali
kejadian paginya dan ngegerundel sendiri, kenapa tadi pagi waktu sedekah buat
ibu-ibu tua saya nggak memilih yang warna merah yach ? nominal uang terbesar,
kalo tadi milih yang warna merah pasti saya tuch yang nerima AC 1 PK”
Pak AB menyudahi ceritanya dengan perasaan menyesal
sambil sedikit mengisyaratkan dia nggak akan tanggung-tanggung lagi bersedekah.
Dan beliau berujar betapa nikmatnya menunggu janji Allah,
setelah kita bersedekah yang terbaik, sesuai dengan janji Allah SWT dalam
Qur’an Surat Al-Hadiid : 11 “Barang siapa meminjamkan kepada Allah dengan
pinjaman yang baik, maka Allah akan mengembalikannya berlipat ganda untuknya,
dan baginya pahala yang mulia”
Agak bergetar hati saya mendengar cerita beliau, karena
ibu-ibu tua tersebutpun juga sering lewat didepan rumah saya, kenapa saya nggak
mau mencoba seperti pak AB yach ……..
0 komentar:
Posting Komentar