Ini Dia Fakta Ilmiah Dibalik Shalat Malam
Ramadhan dikenal bukan hanya sebagai syahrul quran
(bulannya quran) dan shiam (puasa) tapi juga terkenal sebagai syahrul qiyam
yang memiliki arti berdiri. Kata qiyam di sini bukanlah sembarang berdiri, tapi
maksud dari kata ini adalah lebih kepada berdiri menunaikan shalat.
Jadi, di bulan Ramadhan kita tidak hanya dianjurkan
berpuasa dan memperbanyak membaca quran. Namun kita juga disarankan untuk
memperbanyak menunaikan shalat. Itulah kenapa di bulan ini ada shalat khusus
yang hanya ada di Ramadhan dan dilakukan di malam hari, yakni shalat tarawih.
Ngomong-ngomong tentang shalat, tahukah kamu bahwa shalat
itu mempunyai beraneka keunikan dan manfaat. Baik ditinjau dari segi ilmiah
maupun medis atau kesehatan. Terutama shalat yang dilakukan malam hari seperti
shalat tarawih dan tahajud. Mau tahu lebih jauhnya? Yuk simak.
Menurut Prof. Dr. Mohamad Sholeh selaku dosen Fakultas
Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, Surabaya mengungkapkan dalam riset ilmiahnya tentang
shalat -terutama shalat tahajud-, bahwa shalat diyakini dapat mengobati atau
mengurangi risiko beragam penyakit, terutama kanker.
Artikel Untuk Kamu: Lekas Lakukan Deteksi Dini Kanker
Serviks, Sebelum Rahim Kamu Jadi Tahurannya!
Dalam risetnya tentang shalat tahajud yang berjudul
“Penambahan Pergantian Response Ketahanan Badan Imonologik : Satu Pendekatan
Psikoneuroimunologi”, Sholeh mengambil 51 siswa SMU Lukmanul Hakim Pondok
Pesantren Hidayatullah Surabaya. Dari ke 51 siswa, hanya 23 orang yang bertahan
melaksanakan shalat tahajud satu bulan penuh. Kemudian rentang waktu pengujian
diperpanjang hingga dua bulan dan hanya tersisa 19 siswa yang bertahan
konsisten shalat tahajud.
Usai perlakuan tersebut, akhirnya para siswa melakukan
pengukuran kadar hormone kortisol yang diteliti di tiga laboratorium berbeda,
Paramita, Prodia dan Klinika, Surabaya. Dari hasil perlakuan dan pengukuran
ini, didapatkan kesimpulan bahwa kondisi tubuh mereka yang rajin bertahajud
dengan suka rela berbeda jauh dengan yang tidak shalat tahajud. Mereka yang
rajin shalat tahajud mempunyai ketahanan tubuh serta kekuatan perorangan untuk
menanggulangi masalah yang dihadapi dengan lebih stabil.
Bisa jadi, ini berkaitan erat dengan apa yang dikatakan
oleh pakar psikologi William Molton Marstein di majalah “Reader Digest”.
William mengungkapkan bahwa kekuatan untuk memusatkan pikiran (konsentrasi atau
fokus), umumnya dihadapi oleh tiap-tiap individu dalam kehidupannya. Menurutnya
lagi, akal adalah alat yang mempesona serta mempunyai kekuatan yang sangat
hebat bila difokuskan di suatu titik.
Di Amerika, dengan menerapkan konsep kekuatan memusatkan
pikiran, ada latihan bicara pada satu objek dengan mendatangkan hati dalam
tiap-tiap kalimat yang disampaikannya. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan
semangat serta kemampuan untuk berkemauan dalam melakukan aktivitas.
Inilah yang dilakukan dalam shalat, memusatkan pikiran
dan ‘berbicara’ dengan mendatangkan hati kepada Sang Pencipta, yang tentunya
akan berimbas pada motivasi. Tambahan, jika kita kaitkan dengan penelitian
Prof. Dr Mohamad Sholeh yang berhubungan dengan hormone kortisol, maka orang
yang shalat akan memiliki ketahanan tubuh dalam menanggulangi masalah, emosi
lebih stabil.
Luar biasa bukan? Ini semua terjadi saat anda shalat,
wabil khusus shalat tahajud atau shalat yang dilakukan pada malam hari. Bukan
hanya itu, bahkan ketika anda baru akan shalat dengan mengambil air wudhu, anda
sudah melakukan terapi kesehatan pernafasan. Lalu ditambah dengan aneka gerakan
shalat yang menyehatkan. Tapi, akan kita bahas dikesempatan kemudian. Nantikan
ya..!
1 komentar:
Izin ya admin..:)
Player vs Player WOW langsung saja kunjungin kami di ARENADOMINO tempat bermain Poker dan kartu yang sangat menyenangkan dan hadiah nyata menanti anda semua.. WA +855 96 4967353
Posting Komentar