Keutamaan Berpuasa bagi Kesehatan Tubuh, Mulai Jantung
hingga Penyakit Kronis
TRIBUNNERS - Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat
dinilai dengan harta benda. Untuk menjaga kesehatan, tubuh perlu diberikan
kesempatan untuk istirahat.
Puasa, yang mensyaratkan untuk tidak makan, minum, dan
melakukan perbuatan-perbuatan lain yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar
hingga terbenamnya matahari sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jasmani
dan rohani.
Puasa dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola
makan yang berlebihan. Makanan yang berlebihan gizi belum tentu baik untuk
kesehatan seseorang. Kelebihan gizi atau overnutrisi mengakibatkan kegemukan
yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida
tinggi, jantung koroner, kencing manis (diabetes mellitus), dan lain-lain.
Karena itu, agar makin termotivasi dalam menjalani puasa
Ramadhan, kita juga perlu tahu apa saja manfaat berpuasa dari segi ilmiah.
Manfaat berpuasa ini telah Banyak di antara kita yang menjalankan ibadah puasa
hanya karena ibadah tersebut merupakan perintah agama.
Padahal, di balik puasa, ternyata ada banyak manfaat yang
dapat kita rasakan. Terlebih jika di lihat dari segi kesehatan. Rasulullah saw.
pun pernah bersabda: “Berpuasalah, niscaya kalian sehat." (HR. Ibnu
as-Sunni dan Abu Nu’aim. As-Suyuthi menghasankan hadis tersebut)
Baik Bagi Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Sakit jantung tidak dipungkiri lagi merupakan salah satu
penyakit yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang didunia, apalagi di
Indonesia dengan jumlah perokok terus makin meningkat tiap tahunnya penyakit
jantung adalah ancaman nyata.
Untungnya, berpuasa memiliki dampak yang sangat baik bagi
jantung, ketika berpuasa, tubuh kita ternyata melakukan peningkatan HDL dan
penurunan LDL yang menurut penelitian “chronobiological” ternyata hal tersebut
merupakan hal yang sehat bagi jantung dan pembuluh darah.
Psikologi Yang Tenang Cegah Penyakit Kronis
Selain menahan lapar dan haus, puasa juga mengharuskan
kita menahan amarah. Hal ini membuat keadaan psikologis seseorang menjadi lebih
tenang dan secara ilmiah akan menurunkan kadar adrenalin dalam tubuh. Minimnya
adrenalin akan memberikan efek baik pada tubuh seperti: mencegah pembentukan
kolesterol dan kontraksi empedu yang lebih baik dimana hal ini dapat mengurangi
resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner,
stroke dan lainnya.
Pola Pikir yang Lebih Tajam & Kreatif
Puasa membuat pikiran menjadi lebih tenang dan juga
melambat, uniknya menurut penelitian ternyata pikiran yang melambat ini
membuatnya justru bekerja lebih tajam. Selain itu ditinjau dari segi insting,
masalah rasa lapar adalah masalah kelanjutan hidup sehingga wajar jika rasa
lapar memaksa kita untuk berpikiran lebih tajam dan kreatif.
Hal ini juga dibuktikan dengan suatu kasus pada
sekelompok mahasiswa di University of Chicago yang diminta berpuasa selama
tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat
dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “REMARKABLE.”
Performa Seksual Meningkat Pesat
Sebuah penelitian yang membahas tentang hubungan puasa
dengan kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan
lemotin (LH) membuktikan, bahwa puasa memang benar menurunkan nafsu seksual dan
menurunkan hormon testoteron. Namun ini bersifat sementara, Bahkan setelah
beberapa hari siklus puasa dijalankan justru produksi hormon testosteron dan
performa seksual justru meningkat pesat.
Mengurangi Kegemukan
secara ilmiah berpuasa juga berdampak pada penurunan
berat badan. Dengan berpuasa usus-usus dalam tubuh akan lebih bersih dari
sisa-sisa endapan makanan, Endapan makanan inilah yang bila kelebihan akan
menjadi lemak diperut. Selain itu berpuasa juga memperbaiki sistem pencernaan
kita, sehingga sirkulasi makanan dan buang air menjadi lebih lancar.
Pencegah dan Penyembuh Penyakit Mental
Otak kita didalamnya memiliki fungsi pembersih dan
penyehat otak dengan bantuan sel yang disebut dengan “neuroglial cells”. Saat
berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel
neuroglial ini, dimana hal ini akan berdampak pula pada mental seseorang.
bahkan, seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan
bahwa: “Beberapa hari berpuasa akan memberikan dampak pada kesehatan fisik dan
lebih lanjut untuk mendapatkan kesehatan mental, seseorang harus menjalani
puasa lebih dari 21 hari.
Kekebalan Tubuh Yang Meningkat
Bukannya lemas sehingga menjadi gampang sakit, ternyata
puasa justru meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini didukung oleh penelitian
yang bahkan sudah umum, yaitu mengenai: Ketika seorang berpuasa maka akan
terjadi peningkatan Limfosit sampai dengan 10 kali lipat dalam tubuhnya, hal
ini memberikan pengaruh yang besar terhadap sistem imunitas tubuh, sehingga
puasa justru menghindarkan kita dari berbagai virus dari lingkungan
luar/makanan yang tidak baik.
Sehat Bagi Ginjal
Ginjal merupakan penyaring zat berbahaya apapun yang kita
makan dan minum dan berpuasa membuat ginjal semakin sehat, mengapa? Karena
fungsi ginjal akan maksimal bila kekuatan osmosis urin mencapai 1000 sampai
12.000 ml osmosis/kg air, dan satu-satunya cara adalah dengan mengurangi asupan
air yaitu ketika berpuasa.
Pencegah Diabetes dan kelebihan Nutrisi Lainnya
Obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang
diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya adalah akibat dari tubuh mengalami
kelebihan kadar gula darah dan kolesterol. Dengan berpuasa konsumsi gula dan
makanan berlemak dapat lebih terkontrol dan dikurangi yang akan berdampak baik
bagi kembalinya keseimbangan kadar gula dan kolesterol tersebut.
Penawar Sakit Sendi
Berpuasa dengan teratur akan meningkatkan sel penetral
alami dalam tubuh kita yang akan membuat sakit encok lambat laun menuju
kesembuhan. Sebuah penelitian menemukan adanya korelasi antara meningkatnya
kemampuan sel penetral (pembasmi bakteri) dengan membaiknya radang sendi
penyebab encok.
Berbagai kajian ilmiah melalui penelitian medis telah
menunjukkan bahwa ternyata puasa sebulan penuh saat bulan ramadhan bermanfaat
sangat luar biasa bagi tubuh manusia. Sebaliknya banyak penelitian menunjukkan
bahwa puasa berbeda dengan starvasi biasa, secara umum tidak akan mengganggu
tubuh manusia.
Dalam mencermati temuan ilmiah tersebut akan lebih
diyakini bahwa berkah kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa ternyata bukan
sekedar teori dan opini. Manfaat puasa bagi kesehatan sebagian telah terbukti
secara ilmiah. Wajar saja, bahwa puasa adalah saat yang paling dinantikan oleh
kaum muslim karena memang terbukti secara ilmiah menjanjikan berkah dan
mukjizat dalam kesehatan manusia.
Penulis: La Erwin
Hi. Mutalib
Editor:
Malvyandie Haryadi
1 komentar:
Izin ya admin..:)
silahkan langsung saja bermain bersama kami di Arenadomino(com) ditunggu kehadiran anda semua hadiah nyata menanti anda semua silahkan.. WA +855 96 4967353
Posting Komentar