Bacaan Istighfar
Beserta Keutamaannya
Merdeka.com - Bacaan istighfar penting untuk diketahui
dan selalu diamalkan oleh setiap muslim. Bacaan istighfar adalah bacaan doa
meminta maaf dan memohon ampun. Dalam bahasa Arab, istighfar yang berupa
kalimat astagfirullah hal adzim merupakan tindakan meminta maaf atau memohon
ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
Bacaan istighfar baik untuk selalu diamalkan setiap saat
untuk mencegah melakukan perbuatan yang salah. Sebab, setiap manusia pasti tak
pernah luput dari dosa baik disengaja maupun tidak. Dengan mengucap kalimat
istighfar, seorang umat artinya telah bertekad untuk tidak mengulangi
perbuatannya yang salah di mata Allah SWT.
Mengenai keutamaan membaca Istighfar, Allah SWT berfirman
dalam surat Al-Baqarah ayat 199 yang bunyinya sebagai berikut:
"Dan beristighfarlah kalian kepada Allah.
Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"
Terdapat berbagai macam bacaan istighfar yang diajarkan
dalam Islam. Berikut macam bacaan istighfar dilansir dari berbagai sumber,
Kamis (2/12/2021):
Bacaan Doa Istighfar
1. Istighfar Pendek
Bacaan istighfar pendek biasanya digunakan setelah
melaksanakan sholat. Berikut bunyinya;
"Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal
khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih"
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha
Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri,
dan aku bertaubat kepada-Nya."
2. Istighfar Penghapus Dosa Besar
Berikut adalah bacaan doa istighfar untuk menghapus dosa
besar;
"Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul
qayyumu wa atuubu ilaih"
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang
tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha hidup lagi Maha Berdiri Sendiri.
Dan aku bertaubat kepada-Nya."
3. Istighfar Saat Tahiyat Akhir
Bacaan istighfar pada salat, yakni pada saat tahiyat
akhir sebelum melakukan salam adalah sebagai berikut;
"Allahumma inni dhalamtu nafsi dhulman katsira, wala
yaghfirudz dzunuba illa anta, faghfirlii maghfiratan min indik, warhamnii
innaka antal ghafurur rahiim"
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah dhalim
kepada diriku dengan kedhaliman yang banyak dan tidak ada yang mengampuni dosa
kecuali Engkau. Ampunilah aku dengan ampunan dariMu dan rahmatilah aku.
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
4. Istighfar Nabi Sebelum Wafat
Rasulullah SAW mengucapkan bacaan istighfar berikut ini
sebelum wafat;
"Subhanallahi wabihamdih, astaghfirullaha wa atuubu
ilaih"
Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji bagiNya.
Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya."
5. Istighfar Nabi Adam
Setelah melakukan perbuatan yang terlarang, Nabi Adam
membaca istighfar sebagai berikut;
"Robbana dholamna anfusana, wa illam taghfir lana wa
tarhamna, lanakuunanna minal khasirin"
Artinya: "Wahai Pemelihara kami, sesungguhnya kami
telah berbuat dhalim terhadap diri-diri kami. Jika Engkau tidak mengampuni dan
merahmati kami, sungguh kami termasuk golongan orang-orang yang rugi."
6. Doa Sayyidul Istighfar
Dari semua jenis bacaan istighfar, doa sayyidul istighfar
merupakan bacaan istighfar terbaik dan paling utama sesuai dengan ajaran Nabi
Muhammad SAW. Berikut bacaannya;
"Allahumma anta Rabbi, La Ilaha illa anta,
Khalaqtani wa ana abduka, wa ana ‘ala ahdika wa wa’dika, mas tatha’tu, audzu
bika min syarri ma shana’tu, abu’u laka bi ni’matika wa abu’u laka bi dzanbi,
faghfir li, fainnahu la yaghfirudz dzunuba illa anta"
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah pemeliharaku. Tiada
sesembahan kecuali Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Dan aku
berada pada kesepakatan dan perjanjian denganMu, semampuku. Aku berlindung
kepada Engkau dari keburukan yang aku perbuat. Aku bertaubat kepada-Mu dengan
karunia-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu dengan dosaku. Maka, ampunilah aku
karena tiada yang mampu mengampuni dosa kecuali Engkau."
Keutamaan Membaca Kalimat Istighfar
Ada beberapa manfaat dan keutamaan dari membaca kalimat
istighfar dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
1. Redakan Khawatir Berlebih
Manfaat membaca istighfar setiap harinya yang pertama
adalah untuk membantu meredakan perasaan khawatir yang berlebihan. Disebutkan
bahwa Rasulullah SAW sering mengucapkan istighfar, ia memohon ampunan kepada
Allah SWT setidaknya tujuh puluh kali dalam sehari.
Abdullah bin' Amr meriwayatkan dari Abu Bakar As-Siddiq
bahwa ia berkata; "Wahai Rasulullah, ajari aku permohonan yang bisaku
doakan dalam Sholat." Dia Muhammad SAW berkata: "Katakan: 'Ya Allah,
aku telah banyak berbuat salah pada diriku, dan tidak ada yang mengampuni dosa
kecuali Engkau. Jadi maafkan aku dengan pengampunan dari-Mu, dan kasihani lah
aku, sesungguhnya, Engkaulah Maha Pengampun, Maha Penyayang"
2. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
Manfaat istighfar yang kedua yakni untuk membantu
mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan selalu meminta permohonan pada Allah
SWT, maka umat Islam akan semakin dekat dengan-Nya.
Allah SWT sangat menyukai hamba-hambanya yang selalu
memohon ampun pada-Nya. Semakin banyak pengampunan yang mereka lakukan, dan
sedikit dosa yang mereka perbuat, maka Allah SWT akan selalu berada semakin
dekat dengan mereka.
3. Selalu Berbuat Baik
Semakin dekat seorang hamba pada Allah SWT, akan membuat
mereka semakin dekat dengan perbuatan baik. Utusan Allah SWT berkata,
"Allah, Yang Mahabesar, telah berkata:
'Wahai putra Adam, aku memaafkanmu selama kamu berdoa
kepada-Ku dan berharap untuk pengampunan-Ku, dosa apa pun yang telah kamu
lakukan. Wahai putra Adam, aku tidak peduli jika dosamu mencapai puncak langit,
maka kamu memohon pengampunanku, aku akan memaafkanmu." (HR. Tirmidzi).
4. Selalu Bahagia dan Lancar Rezeki
Hidup seorang muslim akan lebih mudah bila senantiasa
dijalani dengan tuntunan Allah SWT. Dengan demikian, hati akan lebih tenang dan
menjadi lebih bahagia. Bahkan dengan melakukan istighfar, hal itu akan membuka
pintu rejeki bagi siapapun yang melakukannya secara ikhlas karena Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW berkata, "Siapa pun yang selalu
dalam keadaan bertobat, maka Allah akan memberikan sukacita kesedihan, dan
kelapangan kesempitannya dan memberinya rejeki dari arah yang tidak
terduga." (HR. Ibn Majah).
0 komentar:
Posting Komentar