4 Waktu Terbaik
Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas
Surat an-Naas, Al-Falaq, dan al-Ikhlas merupakan 3 surat
terakhir dalam al-Quran. Tiga surat ini memiliki banyak keutamaan. Salah
satunya adalah pahala masing – masing surat yang setara dengan sepertiga
al-Quran. Selain itu, surat ini juga bisa menjadi bentuk wirid perlindungan dan
kesembuhan.
Menariknya, ada waktu terbaik yang bisa Anda pilih untuk
membaca tiga surat ini. Yaitu waktu pagi dan sore hari, sebelum tidur, saat
akan meruqyah, dan setelah shalat fardhu. Empat waktu terbaik ini didasarkan
pada hadits-hadits nabi, yaitu sebagai berikut:
1. Pada Waktu Pagi dan Sore Hari
Waktu pagi merupakan awal dari siang, sedangkan sore hari
merupakan awal dari malam. Setiap manusia pasti tidak luput dari keburukan.
Baik yang datang dari diri sendiri, ataupun dari orang lain yang tidak suka
dengannya. Untuk menghindari keburukan ini, seorang manusia hanya bisa meminta
perlindungan kepada Allah. Salah satunya dengan membaca tiga surat ini pada
saat pagi dan sore hari.
Dari Muadz bin Abdullah bin Khubaib, dari bapaknya ia
berkata:
“Pada malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari
Rasulullah SAW untuk shalat bersama kami, lalu kami menemukannya. Beliau
bersabda, “Apakah kalian telah shalat?” Namun, sedikit pun aku tidak
berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah.” Namun sedikit pun aku tidak
berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah.” Namun sedikit pun aku tidak
berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, “Katakanlah.” Hingga aku berkata,
“Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?” Rasulullah SAW bersabda:
Katakanlah (bacalah surah) qul huwallahu ahad (surah
Al-Ikhlas) dan al-mu’awwidzatain (surah
Al-Falaq dan An-Naas) ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan
ayat-ayat ini akan mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan.
(HR. Abu Daud dan An-Nasai)
2. Pada Saat Sebelum Tidur
Dari Aisyah ra. Beliau berkata:
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di
tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua
telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surah
Al-Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surah Al-Falaq) dan ’Qul a’udzu
birobbin naas’ (surah An-Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak
tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah,
dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.
(HR. Bukhari)
Membaca tiga surat terakhir al-Quran sebelum tidur adalah
sesuatu yang dilakukan dan dicontohkan oleh Nabi. Selain sebagai perlindungan
dari sesuatu yang buruk, hal ini juga merupakan sunnah nabi Muhammad SAW.
3. Ketika Akan Meruqyah
Bacaan surat an-Naas, al-Falaq, dan al-Ikhlas juga bica
menjadi doa dan wirid penyembuhan ketika sakit. Hal ini pernah dituliskan dalam
kitab Shahih Bukhari pada bab Meniupkan Bacaan Ketika Ruqyah. Selain itu,
masalah ini juga pernah dijelaskan di dalam sebuah hadits, yang berbunyi:
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata,
Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak
tidur, beliau akan meniupkan ke telapak tangannya sambil membaca qul huwallahu
ahad (surah Al-Ikhlas) dan mu’awidzatain (surah An-Naas dan Al-Falaq), kemudian
beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya. Aisyah berkata, “Ketika
beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu (sama seperti ketika beliau
hendak tidur).
(HR. Bukhari)
4. Dibaca Setelah Melakukan Shalat Fardhu
Waktu terbaik berikutnya untuk membaca tiga surat
terakhir dalam al-Quran ini adalah pada saat selesai melakukan sholat fardhu.
Masing – masing surat tersebut bisa dibaca satu kali. Hal ini sesuai dengan
hadits dari Uqbah bin Amir, ia berkata:
Rasulullah SAQ memerintahkan padaku untuk membaca
muawwidzatain di akhir shalat (sesudah salam)
(HR An-Nasai dan Abu Dawud)
Itulah beberapa waktu terbaik untuk membaca surat
an-Naas, al-Falaq, dan al-Ikhlas. Tentu saja selain waktu tersebut Anda tetap
boleh membaca surat tersebut. Hanya saja, waktu – waktu tersebut dianggap
sebagai waktu yang paling utama untuk membaca 3 surat terakhir dalam al-Quran.
Sebagian ulama juga membolehkan pembacaan tiga surat ini sebagai bagian dari
dzikir pagi petang serta dzikir setelah shalat.
https://paudit.alhasanah.sch.id
0 komentar:
Posting Komentar