Manfaat Bacaan Tasbih dan Keutamaannya yang Perlu
Diketahui, Lakukan Setiap Hari
Merdeka.com -
Salah satu masalah pokok yang banyak dibahas oleh Al-Qur'an adalah tasbih.
Salah satu fenomena alam yang diungkap olehAl-Qur'an adalah bahwa seluruh jagat
raya telah bertasbih kepada Allah SWT sejak diciptakan sampai hari akhir nanti.
Alam semesta dengan segenap isi dan penghuninya
senantiasa bershalawat, bersujud dan bertasbih kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
Bertasbih kepada Allâh adalah fitrah seluruh makhluk. Semua diciptakan dengan
naluri bertasbih, menyucikan Sang Pencipta.
Naluri yang tidak dapat ditolak dan berlangsung secara
ilmiah tanpa harus diupayakan. Tiada waktu tanpa alunan tasbih. Bahkan, andai
alam raya berhenti bertasbih, ia akan luluh lantak, lenyap dan binasa. Berikut
penjelasan selengkapnya beserta bacaan tasbih yang perlu Anda ketahui.
Pengertian Kata Tasbih
Tasbih diambil dari kata sabbaha–yusabbihu–tasbihan yang
berasal dari kata sabh. Secara etimologi, Ar-Ragib Al-Ashfahani mengartikan
kata as-Sabh sebagai “berenang” atau “terbang”. Itu dapat dipergunakan untuk
perjalanan bintang di langit, akan tetapi kata tasbih yaitu segera pergi untuk
beramal dalam rangka menyembah Allah.
Kata ini berlaku untuk melakukan kebaikan atau menjauhi
kejahatan. Al-Ashfahani dalam Mu’jam li al-Mufradat li al-Fadzil Qur’an
al-Karim yag dikutip dari publikasi uin-suska.ac.id juga mengatakan bahwa
tasbih bisa dalam wujud perkataan, perbuatan ataupun niat.
Sementara dalam bentuk entri kosakata dari tasbih di
antaranya adalah Kamus Al-Munjid tasbih berarti menyucikan dan memuliakan Allah
SWT. Ini selaras dengan arti tasbih dalam kamus Al-Munawwir dan Mu’jam al-Wasit
yaitu pengagungan atau penyucian Allah SWT.
Begitu juga dalam Kamus Kontemporer Arab-Indonesia,
tasbih diartikan menyucikan dan mengagungkan Allah SWT. Sedangkan secara
terminologi, makna tasbih adalah menyucikan Allah SWT dari segala keburukan dan
dari segala perbuatan ataupun sifat yang tidak sesuai dengan keagungan,
kemuliaan, kasih sayang, dan kekuasaan-Nya atas segala sesuatu menurut Niswah
Al-Ulwani dalam buku Rahasia Istighfar dan Tasbih.
Hakikat Tasbih dalam Al-Quran
Tasbih merupakan at-Tanzîh Ilallah (Memahasucikan Allah)
dari segala sesuatu yang tidak layak bagi-Nya. Bacaan tasbih berbunyi
“Subhanallah (Maha Suci Alah), Subhanallah walhamdulillah walailaha illallah
wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah tidak ada Tuhan selain
Allah dan Allah Maha Besar), La ilaha illa anta Subhanaka Inni kuntu
Minazhzhaliman (Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku
termasuk orang yang menzhalimi diri sendiri).”
Pengertian yang senada dengan tasbIh adalah menyucikan
dan mengagungkan Allah. Bila kita mengucapkan Subhanallah, berarti kita
menyucikan Allah SWT, dari segala sesuatu yang tidak layak bagi-Nya. Tasbih
juga merupakan cara kerja dan fitrah segenap jagat raya. Dari situlah kita
dapat memahami tasbih segala sesuatu, sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S.
Yasiin (36):40 yang berbunyi;
“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan
malam pun tidak akan mendahului siang, dan masing-masing bertasbîh (yasbahuun)
pada garis edarannya.”
Arti bertasbih pada ayat tersebut adalah bergerak sesuai
dengan ketentuan dan fitrah yang Allah tetapkan bagi mereka masing-masing.
Jadi, gerakan matahari, bulan, dan bumi mengandung pengertian sujud dan
bertasbih kepada Allâh. Karena itulah, ayat ini biasanya diterjemahkan menjadi
“Masing-masing beredar (bertasbih) pada garis edarannya.”
Tasbih juga bisa diartikan sebagai “Doa” dan “Shalawat”
kepada Allah SWT. Allah berfirman tentang Nabi Yunus AS ketika ia ditelan oleh
ikan besar dalam Q.S. Ash-Shaffat (37):142-145 dengan menyatakan:
“Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela
Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat
Allâh, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit,
Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan
sakit.”
Manfaat Bacaan Tasbih dan Keutamaannya
Salah satu sifat orang mukmin adalah senantiasa
bertasbih. Karena itu, manfaat bacaan tasbih sangat banyak dan melebihi apa yang
ada dalam benak manusia. Berikut uraian mengenai amalan bacaan tasbih dan
keutamaannya apabila dilakukan, mengutip Jurnal Tafsere UIN Alauddin Makassar
oleh A. Fahrani;
1. Membuat Hati Gembira, Senang, dan Tenang (Tenteram)
Bacaan tasbih dapat membuat hati menusia menjadi gembira,
senang dan tenteram. Allah SWT berfirman dalam QS. Ṭaha/20: 130 yang berbunyi;
"Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan
memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya dan bertasbih
pulalah pada waktu-waktu di malam hari dan pada waktu-waktu di siang hari,
supaya kamu merasa senang."
Setelah Allah SWT memerintahkan Nabi SAW untuk bersabar
atas pendustaan orang-orang kafir terhadap ajaran beliau dan cemoohan mereka
terhadap beliau dan para pengikutnya, diikuti dengan perintah bertasbih,
menyucikan Allah dari segala yang tidak wajar bagi-Nya, akhir dari ayat ini
menyebutkan la`allaka tarḍā (supaya engkau rida) yakni merasa tenang, senang
dan puas apapun yang terjadi atas dirimu dan pengikutmu.
2. Mendatangkan Rahmat Allah, Terbebas dari Kegelapan
Hidup, dan akan Mendatangkan Pahala di Dunia dan Akhirat
Melafazkan bacaan tasbih juga mampu mendatangkan rahmat,
membuat hidup manusia terbebas dari kegelapan dan mendatangkan pahala baginya.
Allah swt.berfirman dalam QS. al-Aḥzab/33: 41-44 yang berbunyi; "Wahai
orang-orang yang beriman, ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya)
sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan
petang.Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat (memohonkan
ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang
terang).Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.Salam
penghormatan kepada mereka (orang-orang mukmin itu) pada hari mereka menemui-Nya
ialah: Salām; dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka."
Fungsi bertasbih pada rangkaian ayat di atas adalah akan
mendatangkan rahmat Allah swt.dan curahan rahmat-Nya itu akan berlanjut hingga
hari kiamat. Selain rahmat yang Allah curahkan, ayat di atas juga menyebutkan
fungsi bertasbih lainnya adalah akan didoakan oleh malaikat-Nya, dan doa
malaikat pasti dikabulkan Allah.
3. Sebagai Doa
Lafaz bacaan tasbih juga bermanfaat sebagai doa. Allah
swt.Berfirman dalam QS. al-Anbiya’/21: 87-88 yang berbunyi; "Dan (ingatlah
kisah) Żun Nūn (Yūnus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka
bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka ia berdoa dalam keadaan yang sangat
gelap: "Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku
termasuk orang-orang yang zalim." Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami
selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang
beriman."
0 komentar:
Posting Komentar