Inilah Rahsia Doa
Cepat Makbul!!! Doa Kunci Pembuka Ijabah Allah (mustajab)
Doa adalah se njata bagi seorang mukmin dan kita
dianjurkan untuk sentiasa berdoa kepada Allah SWT tanpa merasa jemu. Jika doa
yang kita panjatkan belum dimakbulkan, itu bukan bermakna ia tidak dipandang
oleh Allah SWT. Mungkin ada sesuatu yang Allah rencanakan untuk kita.
Namun tahukan anda bahawa terdapat satu ayat pembuka doa
yang boleh menyebabkan doa anda akan dimakbulkan oleh Allah SWT.
Berikut ini adalah doa salah seorang sahabat yang diakui
sebagai doa pembuka yang baik oleh Rasulullah SAW.
اَللَّهُمَّ
إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا
أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا
أَحَدٌ
Allâhumma
innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus
shamad, lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan ahad.
Artinya,
“Tuhanku, aku memohon (pertolongan) kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah
Allah. Tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung yang tiada
melahirkan dan tiada dil4h1rkan, serta tiada apapun yang menyamai-Nya.” Doa ini
dikutip oleh Imam An-Nawawi dari Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan
Ibnu Majah dari Buraidah RA
Diriwayatkan
di Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah dari Buraidah RA
bahwa seuatu ketika Rasulullah mendengar salah seorang sahabatnya berdoa dengan
lafal, ‘Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ
antal ahadus shamad, alladzî lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan
ahad.’
Rasulullah
SAW lalu menyambutnya, ‘Kau telah memohon kepada Allah dengan nama (agung) yang
mana Dia akan memberikan karunia-Nya bila diminta dengan nama tersebut, dan Dia
akan mengijabah seseorang yang berdoa memanggil-Nya dengan nama tersebut,’”
(Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H],
halaman 336).
Doa ini
bisa menjadi kalimat kunci atas doa-doa yang kita minta kepada Allah. Wallahu
a‘lam. (Alhafiz K)
Amalan
Khusus Rasulullah
Usai salam
sembahyang Jumat tetapi sebelum mengubah posisi kaki dan sebelum bicara, kita
disunahkan membaca: Surat Al-Fatihah, Qul Hu, Falaq, dan Nas masing-masing 7
kali. Lalu ia mengucap, “Allahumma ya Ghaniyyu ya Hamid, ya Mubdi’u ya Mu‘id, ya
Rahimu ya Wadud. Aghnini bi halalika ‘an haromik, wa bifadhlika ‘amman siwak,”
sebanyak 4 kali (Hai Tuhanku Yang Maha Kaya Lagi Maha Terpuji, Yang Maha
Memulai Lagi Kuasa Mengembalikan, Yang Maha Penyayang Lagi Maha Kasih, Cukupkan
aku oleh pemberian-Mu yang halal, bukan yang haram. Dan puaskan aku oleh
kemurahan-Mu, bukan selain-Mu).
Siapa saja
melazimkan amalan ini, niscaya Allah cukupkan dan berikan rezeki kepadanya dari
mana yang ia tidak perhitungkan sebelumnya; Allah ampuni dosanya baik yang
lewat maupun yang datang; serta Allah pelihara sikap beragamanya, kehidupan
dunianya, keluarganya, dan anaknya.
Demikian
disebutkan Ibnu Hajar dan Al-Khotib. Kata guru kami Al-Hafni, “Doa tersebut
dalam hadits shohih dari Rasulullah SAW.” Keterangan ini juga disampaikan Imam
Nawawi dalam karyanya yang memuat doa dan zikir-zikir, Al-Adzkar. Wallahu
A‘lam. (Alhafiz K)
sumber:
ismiliantorajawali.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar