Keutamaan dan Amalan Sunah Bulan Dzulqaidah (Zulkaidah)
Zulkaidah atau Dzulqo'idah (Bahasa Arab: ذو القعدة,
transliterasi: Dzulqaidah), adalah bulan kesebelas dalam penanggalan Islam,
hijriyah. Ia merupakan bulan yang mengandung makna sakral dalam sejarah di mana
pada bulan ini terdapat larangan berperang.
Makna kata
Zulkaidah adalah 'Penguasa Gencatan Senjata' sebab pada saat itu bangsa Arab
meniadakan peperangan pada bulan ini. (Wikipedia).
Asal
Penamaan Secara bahasa, Dzul Qo’dah terdiri dari dua kata: Dzul, yang artinya:
Sesuatu yang memiliki dan Al Qo’dah, yang artinya tempat yang diduduki.
Bulan Dzul
Qa`idah --tahun ini bertepatan dengan awal Juli 2019-- adalah bulan pertama
dari bulan-bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt.
Hadis
Shahih Seputar Bulan Dzul Qa’dah
Dari Abu
Bakrah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan
bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci),
tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan
Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari &
Muslim)
Dari Anas
bin Malik radhiallahu ‘anhu, beliau mengatakan: Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam melakukan umrah sebanyak empat kali, semuanya di bulan Dzul Qo’dah,
kecuali umrah yang dilakukan bersama hajinya. Empat umrah itu adalah umrah
Hudaibiyah di bulan Dzul Qo’dah, umrah tahun depan di bulan Dzul Qo’dah, …(HR.
Al Bukhari)
Amalan
Sunah Khusus
Adakah
amalan sunah atau amalan khusus bulan Zulkaidah sesuai dengan sunnah Rasul?
Setidaknya
ada dua hadits shahih tentang seputar Bulan Dzul Qa’dah dalah Shahih Bukhari
dan Shahih Muslim.
Keutamaan
dan Amalan Sunah Bulan Dzulqaidah (Zulkaidah)
Dari Abu
Bakrah ra, Nabi Saw bersabda: “Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika
Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya
ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah,
dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan
Sya’ban.” (HR. Al Bukhari & Muslim).
Dari Anas
bin Malik ra, ia mengatakan: Nabi Saw melakukan umrah sebanyak empat kali,
semuanya di bulan Dzul Qo’dah, kecuali umrah yang dilakukan bersama hajinya.
Empat umrah itu adalah umrah Hudaibiyah di bulan Dzul Qo’dah, umrah tahun depan
di bulan Dzul Qo’dah" (HR. Al Bukhari).
Dari dua
hadits tersebut, tidak disebutkan amalan khusus atau amalan sunah bulan
Zukaidah, kecuali ditegaskan Zulkaidah merupakan salah satu dari empat bulan
suci selain Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Dengan
demikian, tidak ada amalan khusus yang sunah dilakukan di bulan Zulkaidah,
kecuali amal shalih seperti biasa, mengamalkan kewajiban sebagai Muslim, terus
meningkatkan keimanan dan ketakwaan, terus berusaha meningkatkan doa dan amal
kebaikan.
Namun,
mengingat bulan berikutnya adalah Zulhijah atau bulan haji, maka "amalan
khusus" yang perlu dilakukan adalah bersiap-siap melaksakan ibadah kurban,
karena amalan sunah yang paling disukai Allah SWT pada Hari Raya Idul Adha 10
Dzulhijjah --tahun ini insya Allah bertepatan dengan Jumat 1 September 2017.
Demikian
ulasan ringkas tentang Keutamaan dan Amalan Sunah Bulan Dzulqaidah (Zulkaidah).
Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).
1 komentar:
Untuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
dimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802
Posting Komentar