3 Syarat Menuju
Surga
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Dalam kitab sahihnya, Imam Muslim menyebutkan sebuah hadis riwayat
dari Abu Hurairah RA yang menyatakan, Rasulullah SAW pernah bersabda kepada
para sahabat, "Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan
kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai antarsesama. Maukah
kalian, aku tunjukkan suatu perbuatan, jika kalian melakukannya maka kalian
akan saling mencintai, yaitu tebarkan salam di antara kalian."
Hadis ini menegaskan, syarat-syarat yang harus dilakukan
seseorang jika ingin masuk surga dan syarat-syarat ini saling berkelindan
antara yang satu dengan yang lain.
Pertama, orang tersebut harus beriman. Iman dalam arti yang
sesungguhnya, yaitu mempercayai adanya Allah SWT dan meyakini bahwa Allah
merupakan Tuhan alam semesta, Yang Maha Pencipta dan Mahakuasa atas segalanya.
Percaya adanya malaikat-malaikat Allah dan meyakini bahwa mereka tidak pernah
membangkang kepada Allah dan selalu melaksanakan semua perintah-perintah-Nya.
Percaya bahwa Allah menurunkan kitab suci sebagai pedoman
bagi umat manusia agar mereka selamat di dunia dan akhirat. Percaya bahwa Allah
mengutus para nabi dan para rasul untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar.
Percaya akan adanya hari kiamat dan kehidupan-kehidupan setelahnya sebagai hari
pembalasan. Dan, percaya akan qadha dan qadar yang telah Allah tentukan bagi
segenap makhluk-Nya.
Kedua, saling mencintai antarsesama. Ini merupakan syarat
seseorang untuk bisa beriman. Karena, tanpa adanya syarat ini, seseorang tidak
bisa disebut beriman. Mencintai sesama maksudnya adalah memperlakukan orang
lain sama dengan dirinya.
Jika ia senang diperlakukan dengan baik oleh orang lain
maka senyatanya orang lain juga ingin diperlakukan dengan baik pula olehnya.
Demikian juga sebaliknya, ketika ia tidak ingin diperlakukan buruk oleh orang
lain maka orang lain juga tidak ingin mendapat perlakukan yang tidak baik
darinya.
Dalam hadis yang lain disebutkan, "Tidak beriman
seseorang dari kalian sampai ia mencintai sesuatu untuk orang lain, sebagaimana
ia mencintainya untuk dirinya sendiri." (HR Bukhari). Bahkan, dalam hadis
yang diriwayatkan dari Abu Syuraih Nabi Muhammad sampai bersumpah tiga kali,
"Demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak
beriman!" Para sahabat bertanya, "Siapa wahai Rasulullah?" Nabi
menjawab, "Orang yang membuat orang-orang dekatnya tidak aman dari
keburukannya." (HR Bukhari).
Dari berbagai hadis ini, syarat agar seseorang mendapat
kesempurnaan iman maka ia harus mencintai antarsesama manusia, bahkan sesama
makhluk Allah. Dan, di antara bukti kecintaan seseorang pada orang lain adalah
ia memperlakukan orang lain sebagaimana ia ingin diperlakukan oleh orang lain.
Ketiga, menyebarkan salam. Ini merupakan petunjuk dari Nabi
agar seseorang bisa mencintai antarsesama manusia. Menyebarkan salam maksudnya
setiap bertemu orang mengucapkan, "Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh" yang artinya kita mendoakan mereka, "Semoga keselamatan,
rahmat Allah, dan berkahnya tercurah pada kalian!"
Jika ada orang yang setiap bertemu orang lain selalu
menyampaikan pesan damai ini maka orang yang ada di sekitarnya akan merasa
aman, nyaman, dan damai. Sehingga, orang tersebut akan dicintai oleh masyarakat
sekitarnya.
Dan, jika ketiga syarat ini terpenuhi, yaitu menyebarkan
salam, saling mencintai antarsesama, dan mendasari keduanya dengan keimanan
maka ia pantas masuk surga dengan damai.
Oleh: Abdul
Syukur
0 komentar:
Posting Komentar